Pengertian Dan Manfaat Apresiasi Sastra

Pengertian Apresiasi Sastra
1. Etimologi Apresiasi Sastra 
Istilah apresiasi berasal dari bahasa Latin apresiatio yang berarti mengindahkan atau menghargai18. Kata apresiato menurunkan kata appreciation (Inggris) atau appretiare (Perancis) (Nurhadi, 2007:15). Sastra (Sansekerta: shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta śāstra, yang berarti teks yang mengandung “instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar śās- yang berarti “instruksi” atau “ajaran” dan -tra yang berarti “alat” atau “sarana”.

2. Definisi Apresiasi 
Sastra Apresiasi adalah kesadaran untuk mengenal, memahami, mengakui, menilai, menghargai, dan mengindahkan nilai-nilai seni, budaya, dan keindahan. Sastra adalah hasil kegiatan kreatif atau karya seni berupa tulisan atau teks yang menggunakan medium bahasa untuk mengungkapkan atau menggambarkan kehidupan, kemanusiaan atau kenyataan. 

Bahasa yang digunakan dalam sastra merupakan bahasa yang indah, menggetarkan jiwa, memiliki keaslian dan keartistikan. Apresiasi sastra adalah kegiatan mengakrabi, menafsirkan kualitas, dan menilai karya sastra melalui proses pengenalan, pemahaman, penghayatan, penikmatan, dan penerapan terhadap pengalaman hidup yang terkandung dalam karya sastra tersebut. 

3. Pengertian Apresiasi 
Sastra Apresiasi sastra adalah kegiatan mengakrabi, menafsirkan kualitas, dan menilai karya sastra melalui proses pengenalan, pemahaman, penghayatan, penikmatan, dan penerapan terhadap pengalaman hidup yang terkandung dalam karya sastra tersebut. Squire dan Taba (dalam Zulkarnaini, 2008:25) berkesimpulan bahwa sebagai suatu proses, apresiasi melibatkan tiga unsur inti, yaitu 
  1. Aspek kognitif, 
  2. Aspek emotif, dan
  3. Aspek evaluatif. 
Aspek kognitif berkaitan dengan keterlibatan intelek pembaca dalam upaya memahami unsurunsur kesastraan yang bersifat objektif. Aspek emotif berkaitan dengan keterlibatan unsur emosi pembaca dalam upaya menghayati unsur-unsur keindahan dalam teks sastra yang dibaca. Aspek evaluatif berhubungan dengan kegiatan memberikan penilaian terhadap baik-buruk, indah-tidak indah, sesuaitidak sesuai serta sejumlah ragam penilaian lain yang tidak harus hadir dalam sebuah karya kritik, tetapi secara personal cukup dimiliki oleh pembaca. 

MANFAAT DAN DAMPAK APRESIASI SASTRA
Manfaat Apresiasi Sastra 
Manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan apresiasi sastra pada umumnya menurut Aminuddin, dikemukakan sebagai berikut (Nurhadi, 2007:22). 
  1. Mendapatkan hiburan. 
  2. Mengisi waktu luang. 
  3. Memberikan informasi yang berhubungan dengan pemerolehan nilai-nilai kehidupan. 
  4. Memperkaya pandangan atau wawasan kehidupan sebagai salah satu unsur yang berhubungan dengan pemberian arti maupun peningkatan nilai kehidupan manusia itu sendiri. 
  5. Pembaca dapat memperoleh dan memahami nilai-nilai budaya dari setiap jaman yang melahirkan cipta sastra itu sendiri. 
  6. Mengembangkan sikap kritis pembaca dalam mengamati perkembangan jamannya, sejalan dengan kedudukan sastra itu sendiri sebagai salah satu kreasi manusia yang mampu menjadi semacam peramal tentang perkembangan zaman itu sendiri di masa yang akan datang. 

Dampak Apresiasi Sastra 
Dampak dari kegiatan apresiasi sastra antara lain dapat memperkaya pengalaman dan menjadikannya lebih tanggap terhadap peristiwa-peristiwa di sekelilingnya. Tujuan akhirnya adalah menanam, menumbuhkan, dan mengembangkan kepekaan terhadap masalah-masalah manusiawi, pengenalan dan rasa hormatnya terhadap tata nilai – baik dalam konteks individual, maupun sosial. 

KEGIATAN APRESIASI SASTRA
Apresiasi sastra diwujudkan dalam berbagai kegiatan. Ada empat kategori kegiatan apresiasi sastra. Kegiatan apresiasi sastra dapat mengambil bentuk langsung, tidak langsung, kegiatan dokumentatif, maupun kegiatan kreatif. 

Kegiatan Langsung 
Kegiatan apresiasi sastra secara langsung adalah kegiatan mengakrabi, menafsirkan kualitas, dan menilai karya sastra dengan berhadapan langsung dengan karya sastra yang diapresiasi. Kegiatan ini dilakukan antara lain dengan membaca karya sastra atau mendengarkan karya sastra dibaca atau dideklamasikan, baik melalui pertunjukan langsung, melalu seni yang lain, atau melalui media elektronika. 

Kegiatan Tidak Langsung 
Kegiatan apresiasi sastra secara tidak langsung adalah kegiatan mengakrabi, menafsirkan kualitas, dan menilai karya sastra dengan tidak berhadapan langsung dengan karya sastra yang diapresiasi, tetapi melalui teori, budaya, atau sejarah yang melatarbelakangi terbentuknya suatu karya sastra. Termasuk dalam kegiatan tidak langsung antara lain kegiatan diskusi mempelajari konsep, teori, sejarah, atau ulasan yang berhubungan dengan sastra. 

Kegiatan Dokumentatif 
Kegiatan apresiasi sastra secara dokumentatif adalah kegiatan mengakrabi, menafsirkan kualitas, dan menilai karya sastra dengan cara mendokumentasikan karya sastra yang pernah dihasilkan. Termasuk dalam kegiatan dokumentatif antara lain upaya mengumpulkan atau mengadakan koleksi tentang hasil-hasil karya penyair, mengumpulkan buku, artikel, atau pembahasan tentang sastra. 

Kegiatan Kreatif 
Kegiatan apresiasi sastra secara kreatif adalah kegiatan mengakrabi, menafsirkan kualitas, dan menilai karya sastra dengan cara menulis karya sastra atau ulasan tentang karya sastra secara kreatif. Termasuk dalam kegiatan ini adalah melakukan upaya penciptaan karya sastra itu sendiri atau menulis tentang karya sastra, misalnya kritik atau sinopsis tentang karya sastra. Kegiatan kreatif biasanya dilakukan secara pribadi karena bersifat menuangkan pikiran dan ide kreatif dari diri sendiri ke dalam bentuk sastra.

No comments:

Post a Comment