Pengertian Metodologi Secara Umum Menurut Ahli

Pengertian Metodologi Secara Umum
Kata ‘metode’ berasal dari kata Yunani methodos, sambungan kata depan meta (ialah : menuju, melalui, sesudah) dan kata benda hodos (ialah : jalan, perjalanan, cara, arah). Kata methodos sendiri lalu berarti: penelitian, metode ilmiah, hipotesa ilmiah, uraian ilmiah (Bakker, 1984). Selanjutnya Bakker membagi arti kata metode menjadi dua yaitu arti luas dan arti khusus. Dalam arti luas metode ialah cara bertindak menurut sistem tertentu. Metode dalam arti luas itu dapat dikhususkan berhubungan dengan pemikiran umumnya yaitu cara berpikir menurut sistem aturan tertentu berarti berlaku bagi ilmu pengetahuan sebagai bidang atau daerah terbatas di dalam keseluruhan pengertian manusia. 

Selanjutnya apakah penelitian filsafat itu? Apakah perbedaan metode penelitian filsafat dengan metode penelitian ilmu atau penelitian ilmiah umumnya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut saya sampaikan lebih dulu apa yang dimaksud dengan penelitian. Menurut Cordasco dan Gatener (1958) research simply a the systematic search pertinent information on a specific. Sedangkan penelitian filsafat adalah untuk mencari kebenaran dan konsep-konsep yang bersifat umum tentang realitas yang ada secara sistematis. Yang ada berarti segala sesuatu yang dapat dipikirkan oleh manusia dan memberikan makna bagi kehidupannya. Misalnya konsep tentang manusia berkualitas atau manusia unggul, konsep tentang roh yang absolut menurut Hegel, konsep tentang ethos kerja kedokteran dan pengaruhnya terhadap pelayanan kesehatan, konsep tentang keabadian dan keterbatasan. Tentu timbul pertanyaan apakah setiap orang mengetahui atau memiliki konsep-konsep dalam kehidupan praktisnya dan selalu berpedoman kepada konsep tersebut? 

Seringkali kita hanya menjalani saja hidup ini tanpa mempertanyakan ada atau tidaknya konsep dalam diri kita atau setiap langkah kehidupan, apakah kita selalu terikat dengan konsep tersebut? Jawibnya tentu bisa ya dan bisa tidak. Bila seseorang terikat oleh suatu konsep yang merupakan nilai-nilai dalam perjuangan hidupnya atau kelompoknya maka akan terbuka suatu penelitian filsafati yang mempertanyakan sejauh mana pengaruh isme-isme tersebut terhadap tindakan manusia. (Taoisme, Marxisme, Hinduisme, Islamisme, Budhisme, dan sebagainya). Persoalannya adalah bagaimana metode untuk menelitinya? Penelitian-penelitian dari berbagai sudut pandangan ilmu dapat dilakukan baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif.

Penelitian filsafat tentu berbeda dengan penelitian di bidang ilmu meskipun objek materialnya adalah sama seperti penelitian tentang manusia, alam semesta, kehidupan, fakta, maupun peristiwa apa saja dapat menjadi kajian ilmu maupun filsafat, hanya saja dalam bidang ilmu dibutuhkan data konkrit untuk keperluan pengambilan keputusan praktis misalnya apakah cuaca berawan atau hari hujan besok pagi karena mempengaruhi perjalanan pesawat terbang demikian juga ramalan cuaca penting bagi petani untuk mengatur musim tanam dan pemetikan hasil panen karena bisa mempengaruhi harga jual, demikian juga data dibutuhkan bagi atlet yang akan bertanding atau data tentang apakah ia melakukan dopping atau tidak sehingga meskipun medali emas sudah di tangan seperti terjadi pada atlet senam Rumania terpaksa harus dikembalikan, namun di negaranya dia tetap disambut sebagai pahlawan negerinya. 

No comments:

Post a Comment