Pengertian Dan Tujuan Dasar Demografi Menurut Ahli

Pengertian Dan Tujuan Dasar Demografi Menurut Ahli
1. Pengertian Dasar Demografi 
Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti “ Demos ” adalah rakyat atau penduduk dan “ Grafein ” adalah menulis. Jadi Demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk. Istilah ini dipakai pertama kalinya oleh Achille Guillard dalam karangannya yang berjudul “ Elements de Statistique Humaine on Demographic Compares “ pada tahun 1885. 

Berdasarkan Multilingual Demographic Dictionary (IUSSP, 1982) definisi demografi adalah sebagai berikut : Demography is the scientifict study of human population in primary with the respect to their size, their structure (composition) and their development (change). Terjemahannya sebagai berikut : Demografi mempelajari penduduk (suatu wilayah) terutama mengenai jumlah, struktur (komposisi penduduk) dan perkembangannya (perubahannya). 

Philip M. Hauser dan Duddley Duncan (1959) mengusulkan definisi demografi sebagai berikut : Demography is the study of the size, territorial distribution and composition of population, changes there in and the components of a such changes which maybe identified as natality, territorial movement (migration), and social mobility (changes of states). Terjemahan sebagai berikut : Demografi mempelajari jumlah, persebaran, territorial dan komposisi penduduk serta perubahan-perubahannya dan sebabsebab perubahan itu, yang biasanya timbul karena natalitas (fertilitas), mortalitas, gerak territorial (migrasi) dan mobilisasi sosial (perubahan status).

Masih banyak lagi ahli demografi yang menjelaskan tentang pengertian demografi. Maka dari kedua definisi diatas dapat kita simpulkan sebagai berikut : Demografi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah. Struktur penduduk meliputi : jumlah, persebaran, dan komposisi penduduk. Struktur ini selalu berubah-ubah, dan perubahan tersebut disebabkan karena proses demografi, yaitu : kelahiran(fertilitas), kematian(mortalitas), dan migrasi penduduk.

Demografi dalam pengertian yang sempit dinyatakan sebagai “ demografi formal” yang memperhatikan ukuran atau jumlah penduduk, distribusi atau persebaran penduduk, struktur penduduk atau komposisi, dan dinamika atau perubahan penduduk. Ukuran penduduk menyatakan jumlah orang dalam suatu wilayah tertentu. Distribusi penduduk menyatakan persebaran penduduk di dalam suatu wilayah pada suatu waktu tertentu, baik berdasarkan wilayah geografi maupun konsentrasi daerah pemukiman. Stuktur penduduk menyatakan komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin atau golongan umur. Sedangkan perubahan penduduk secara implisit menyatakan pertambahan penduduk atau penurunan jumlah penduduk secara parsial ataupun keseluruhan sebagai akibat berubahnya tiga komponen utama perubahan jumlah penduduk. Kelahiran, kematian, dan migrasi. 

Dalam pengertian yang lebih luas, domografi juga memperhatikan berbagai karakteristik individu maupun kelompok, yang meliputi tingkat sosial, budaya, dan ekonomi. Karakteristik sosial dapat mencakup status keluarga, tempat lahir, tingkat pendidikan, dan lain sebagainya. Karakteristik ekonomi meliputi antara lain aktivitas ekonomi, jenis pekerjaan, lapangan pekerjaan, dan pendapatan. Sedangkan aspek budaya berkaitan dengan persepsi, aspirasi dan harapan-harapan. 

2. Ruang Lingkup Demografi dan Ilmu Kependudukan
John Graunt, seorang pedagang kain yang hidup pada abad ke 17 di London, dianggap sebagai Bapak Demografi. Ia melakukan analisa data kelahiran dan kematian, dan dari hasil analisanya dikemukakan batasan-batasan umum tentang kematian (mortality), Kelahiran (fertility), migrasi dan perkawinan dalam hubungannya dengan proses penduduk. 

Dalam sejarah perkembangan demogafi timbul masalah mengenai pembagian cabang ilmu ini. Methorst dan Sirks membedakan masalah kependudukan menjadi dua yaitu yang bersifat kuantitatif (demografi) dan kualitatif yang membahas masalah penduduk dari segi genetis dan biologis. Gagasan ini tidak mendapat dukungan. Oleh karena demogafi menggunakan banyak hitungan tapi dapat juga bersifat kualitatif. Dengan demikian memberikan kesan kepada orang bahwa demografi hanyalah penyusunan statistik penduduk. 

Pure Demography (Demografi Murni) atau juga disebut demografi formal menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung data kependudukan. Dengan teknik-teknik tersebut dapat diperoleh perkiraan keadaan penduduk di masa depan atau di masa lampau. 

3. Tujuan – tujuan dan Penggunaan Demografi 
Menurut para ahli demografi, tujuan demografi di bagi menjadi 4 tujuan pokok yaitu : 
  1. Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu. 
  2. Menjelaskan pertumbuhan di masa lampau, penurunannya dan persebarannya dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia. 
  3. Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial. 
  4. Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya. 
Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk lembaga-lembaga swasta maupun pemerintah baik di tingkat daerah maupun nasional. Perencanaanperencanaan yang berhubungan dengan pendidikan, perpajakan, kemiliteran, kesejahteraan sosial, perumahan, pertanian, dan perudahaan-perusahaan yang memproduksi barang dan jasa, jalan, rumah-rumah sakit,pusat-pusat pertokoandan pusatpusat rekreasi akan menjadi lebih tepat apabila kesemuanya didasarkan pada data kependudukan. 

Dinamika penduduk adalah merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Secara terus-menerus penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah bayi yang lahir (menambah jumlah penduduk), tetapi secara bersamaan pula akan di kurangi oleh jumlah kematian yang terjadi pada semua golongan umur. Sementara itu migrasi juga berperan akan menambah dan emigran akan mengurangi jumlah penduduk. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan penduduk di akibatkan oleh 4 komponen yaitu : kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), in-migration (migrasi masuk) dan out-migration (migrasi keluar).

No comments:

Post a Comment