Pengertian Pendekatan Sistem Dan Analisis Sistem
Pendekatan sistem dan analisis sistem adalah terjemahan dari
Bahasa Inggris Systems Approach dan systems Analysis. Namun ada
yang menterjemahkan Systems Approach menjadi pendekatan
kesisteman atau ancangan sistem. Dalam sub bagian ini akan
diperjelas mengenai pendekatan sistem dan analisis sistem.
Pendekatan Sistem terdiri dari dua kata “pendekatan” dan “sistem”.
Arti sistem telah diuraikan panjang lebar pada bab yang terdahulu.
Mengenai istilah “pendekatan” menurut Bagus Moedajadi menjelaskan
sebagai berikut :
Rasanya dapat diterima apabila pendekatan kesisteman
menunjuk pada sikap seseorang dalam mempelajari sesuatu.
Kata pendekatan berarti siskap uantuk memperpendek jarak
antara seseorang dengan objek yang dihadapi dengan tujuan
agar mempermudah usaha penelitiannya.Berarti seseorang dalam
melakukan sesuatu / mempelajari sesuatu seakan-akan
membawa modal ilmu pengerahuan. Untuk mudahnya modal
pengetahuan tersebut digambarkan sebagai kacamata, maka
kacamatanyapun dapat berbagai macam.( dalam mukijat,2005 :
99)
Dalam pendekatan kesisteman itu terdapat tiga konsepsi penting
sebagai berikut :
- Falsafah kesisteman yaitu cara berpikir mengenai fenomena
menurut totalitas yang terdiri daripada bagian-bagian yang saling
mengadakan interaksi
- Pembinaan kesisteman yaitu cara mendisain dan
mengimplementasikan organisasi sebagai sistem dengan cara
menggambarkannya sebagai hubungan input,proses dan output
- Analisa kesisteman yaitu teknik dalam pemecahan persoalan
untuk memperoleh efisiensi, efektifitas dan ekonomis.
Pengertian Analisa sistem
Dalam pengertian yang luas analisa kesisteman merupakan suatu
pendekatan sistematis untuk membantu pimpinan organisasi dalam
mengambil keputusan, yang selanjutnya digunakan sebagai pedoman
langkah tindak selanjutnya. Adapun cara yang dilakukan pimpinan tersebut
adalah melalui : mengkaji seluruh persoalan, menemukan trujuan-tujuan
dan alternatif pencapaian tujuan, beserta perbandingan antar konsekuensi
yang ditimbulkan akibat suatu alternatif dijalankan. Kegiatan analisis sistem harus menggunakan kerangka yang baik yang bersifat analitis, serta
memasukkan pertimabangan dan intuisi para ahli dalam bidang sub stantif
yang dikaji.
Dalam kebanyakan organisasi biasanya ada pertentangan antara
beberapa fungsi yang berlainan. Secara ideal masalah setiap bidang
fungsional harus dipecahkan sesuai dengan tujuan organisasi secara
keseluruhan. Persyaratan optimalnya tujuan sepenuhnya mencakup :
- pertimabngan mengenai semua alternatif
- pertimbangan mengenai semua peristiwa yang terjadi diluar
organisasi
- maksimalisasi fungsi-fungsi dan tujuan seluruh organisasi.
Fungsi manajemen dalam organisasi yang besar dan kompleks masa
kini adalah mengkoordinasi dan menghubungkan satu sama lain kegiatan
yang bermacammacam bidang fungsi dan mengoptimalkan tujuan
organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu, filsafat pendekatan sistem
merupakan cara memandang antar hubungan sub sistem-sub sistem
organisasi.
Pimpinan atau manajer yang sukses harus mengusahakan agar
masing-masing sub sistem yang sering bertentangan menjadi sistem yang
tersatupadukan dengan sub sistem yang bekerja sama untuk mencapai
tujuan tujuan. Dengan semakin meningkatnya luas, spesialisasi,
kompleksitas dan perubahan dalam organisasi, masalah menyatupadukan
sub sistem-sub sistem organisasi menjadi suatu keselutuhan yang terpadu
sangatlah penting.
Meskipun kita akan membicarakan bagaimana pendekatan sistem itu
di gunakan, baik untuk pemecahan masalah maupun untuk pengembangan
sistem informasi, ada beberapa petunjuk yang dapat diterapkan secara
umum untuk memanfaatkan paham ini.
1. Integrasi
Bermacam-macam sub sistem dari suatu sistem harus diintegrasikan
dengan cara sedemikian rupa untuk mendapatkan keuntungan dari
antar hubungan dan saling bergantung antara masing-masing unsur
tersebut
2. Komunikasi
Saluran komunikasi harus selalu terbuka di antara sub sistem- sub
sistem yang membentuk organisasi tersebut.
3. Metode Ilmiah
Harus diterapkan metode ilmiah dengan menggunakan berbagai
macam teknik ilmu manajemen
4. Berorientasi pada pengambilan keputusan
Tujuannya adalah organisasi mempunyai tujuan yang diprogramkan
sehingga sistem pengambilan keputusan dengan mudah dirumuskan
dilaksanakan dengan baik
5. Teknologi
Para penganalisis harus menggunakan teknologi yang tepat dan
modern untuk membantu melaksanakan teknik-teknik yang timbul
ketika menjalankan keempat petunjuk tersebut di atas.
Menurut Gordon B. Davis, paham-paham yang berhubungan dengan
sistem telah diterapkan dalam berbagai pendekatan sistem untuk
pemecahan masalah dan manajemen. Dua diantaranya sangat penting
untuk perancangan sistem informasi, yakni analisis sistem dan manajemen
proyek.
a. Analisis sistem
Inti analisis sistem adalah untuk berusaha melihat keseluruhan
masalah dalam hubungannya dengan secara sistematis menyelidiki
tujuan sistem dan kriteria untuk berhasilnya sistem tersebut.
Analisis sistem dapat mempergunakan alat mulai dari analisis
perilaku biaya yang sangat sederhana, sampai pada simulasi
komputer yang kompleksitasnya tinggi.
b. Manajemen proyek
Pada dasarnya pendekatan sistem terhadap manajemen proyek
merupakan salah satu pengorganisasian sistem dengan tujuan
sistem, dengan cara menguraikan sistem proyek kedalam sub
sistem-sub sistem.
Pendekatan sistem terhadap analisis dan perancangan sistem
informasi
Suatu sistem informasi cukup tersatupadukan dan saling
berhubungan sehingga sistem informasi tersebut harus dipandang sebagai
suatu sistem tunggal. Tetapi juga kompleks sehingga perlu diuraikan
menjadi sub sistem- sub sistem untuk perencanaan dan pengendalian
operasinya.
Hal tersebut menunujukan penerapan paham sistem dalam
pengembangan sistem informasi adalah sebagai berikut :
- Sistem informasi di rumuskan dan tanggung jawab sepenuhnya di
bebankan pada satu orang
- sub sistem-sub sistem pengolahan informasi yang penting
dirumuskan, batas-batas dan interface diuraikan dengan jelas
- Suatu penjadwalan pengembangan dipersiapkan
- Setiap sub sistem, apabila telah siap untuk dikembangkan
diserahkan pada suatu proyek
- Sistem kontrol dipergunakan untuk memantau proses
pengembangannya.
Menurut Burch dan Strater dalam rangka pendekatan pemecahan
masalah ada enam langkah penting yang digunakan untuk menerapkan
analisis sistem yakni :
- Perumusan masalah.
- Pengembangan pemecahan-pemecahan alternatif
- Pembuatan model-model yang membentuk alternatif-alternatif
- Penentuan biaya/ keberhasilan alternatif-alternatif
- Pengajuan saran-saran
- Pelaksanaan alternatif yang di pilih.
Penerapan analisis sistem untuk pengembangan sistem informasi
biasanya memerlukan jangka waktu yang lebih lama daripada dihubungkan
dengan pemecahan masalah pada umumnya. Untuk dapat dengan lebih
baik menggambarkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama
pengembangan sistem, dapat dilakukan melalui tiga tahapan yakni :
- Analisis sistem Mencakup perumusan masalah, penentuan dan penguraian tujuantujuan
dan persyaratan-persyaratan sistem
- Perancangan sistem
Mengembangkan rancangan alternatif, membuat model yang
membentuk rancangan alternatif, menentukan keberhasilan
rancangan beserta penentuan biaya
Mengajukan saran-saran
- Pelaksanaan sistem
Melaksanakan alternatif yang telah ditetapkan dan terpilih dalam
menyelesaikan masalah.