Definisi Dan Pengertian Manajemen
Manajemen dapat didefinisikan dalam berbagai versi, dari yang singkat sampai yang rinci, namun intinya tetaplah sama, yakni proses mengelola dan melaksanakan aktifitas-aktifitas pekerjaan agar terselesaikan sesuai yang diharapkan. Definisi yang singkat misalnya menurut Chung dan Megginson (1981) manajemen didefinisikan sebagai ;”the process of getting the job done”(Chung & Megginson: 1981), yang dengan demikian bisa berarti bahwa proses mengelola suatu pekerjaan agar terlaksana sesuai yang diharapkan mungkin pula diterapkan secara individu.
Definisi yang agak rinci menyatakan bahwa manajemen adalah “the arts of getting things done through people (seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain), yang artinya upaya penyelesaian pekerjaan baru bisa disebut sebagai manajemen apabila menyertakan orang lain. Dan yang lebih rinci lagi adalah “management as the process of coordinating work activities so that they are completed efficiently and effectively with and through other people (Robbins et all: 2003).
Definisi lain yang sangat rinci menyebutkan “management as the attainment of organisational goals in an effective and efficient manner through planning, organizing, leading and controlling organizational resources” (Samson dan Daft 2004), mereka bahkan menegaskan bahwa pengelolaan penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan dan performa terbaik ini bersifat universal, yang dengan demikian berarti bahwa fungsi-fungsi manajemen adalah sama dimana saja dan kapan saja pada seluruh jenis organisasi.
Definisi atau pengertian mana yang paling tepat ? terserah anda karena keseluruhannya mengandung inti pokok yang sama, yakni:
- manajemen adalah suatu kecakapan yang membutuhkan nalar dan naluri (karenanya dapat dipelajari sebagai suatu ilmu dan dipraktekkan sebagai seni) dalam mengelola aktifitas-aktifitas pekerjaan untuk mencapai tujuan.
- Pengelolaan aktifitas-aktifitas dimaksudkan untuk mengefisiensikan penggunaan sumberdaya dalam pencapaian tujuan (efektif).
- Agar aktifitas-aktifitas pekerjaan tersebut terlaksana secara efisien dan efektif maka harus dikelola melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.
Sementara itu dari uraian tentang mengapa manajemen diperlukan serta pengertian manajemen maka dapat diuraikan tiga alasan pentingnya manajemen yaitu:
- Untuk mencapai tujuan, baik tujuan organisasi maupun pribadi.
- Untuk mencapai keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan mengingat organisasi terdiri dari elemen-elemen yang terkadang memiliki interest serta kebutuhan yang berbeda pula
- Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas (Handoko 1994)
Manajemen Sebagai Ilmu Dan Seni
Manajemen adalah suatu ilmu sekaligus seni. Manajemen sebagai ilmu menunjukkan bahwa upaya pencapaian tujuan-tujuan manajemen dilakukan dengan menjelaskan fenomena-fenomena dan gejala-gejala manajemen serta mentransformasikan dan mengidentifikasikan proses manajemen tersebut berdasarkan pengetahuan-pengetahuan yang terorganisasi (yaitu ilmu) atau kaidah-kaidah ilmiah. Menurut Luther Gullick, manajemen telah memenuhi persyaratan sebagai ilmu karena telah dipelajari untuk waktu yang lama dan telah diorganisasikan menjadi suatu rangkaian teori yang telah teruji kebenarannya dalam praktek.
Singkatnya manajemen sebagai ilmu berarti Pendekatan melalui tahapan sistematis berdasarkan keilmuan Umumnya memerlukan keahlian teknis, diagnostik dan pengambilan keputusan (Sule dan Kurniawan 2005)
Manajemen sebagai seni mempertimbangkan aspek kontekstual dalam pengaplikasiaan kaidah-kaidah ilmiah dalam ilmu manajemen. Hal ini berdasarkan kenyataan bahwa prinsip manajemen yang sama bisa menghasilkan output yang berbeda pada situasi (kenyataan praktis) yang berbeda, karenanya di perlukan suatu ‘seni’ untuk mencapai efisiensi dan efektivitas dalam manajemen. Seni adalah kecakapan (know how) untuk mencapai hasil konkret yang diinginkan. Selain itu seni dikenal sebagai usaha manusia yang paling kreatif (Koontz dkk, 1994: 6)
Ciri-Ciri Manajemen Sebagai Seni
- Kesuksesan pencapaian tujuan dipengaruhi dan didukung oleh sifat-sifat dan bakat para manajer
- Melibatkan unsur naluri, intuisi, perasaan dan intelektual berdasarkan pengalaman
- Faktor penentu keberhasilan adalah keahlian konseptual, kekuatan pribadi yang kreatif, komunikasi interpersonal dan skill.
Produktivitas suatu seni selalu didasari oleh pemahaman akan ilmu yang mendasarinya dengan demikian jelas bahwa antara ilmu dan seni dalam manajemen bersifat saling melengkapi dan bukan sebaliknya saling bertentangan.
Manajemen Sebagai Sarana Mencapai Efektifitas Dan Efisiensi
Mengapa manajemen diperlukan? Apakah ada beda pencapaian tujuan antara organisasi yang menerapkan manajemen dengan organisasi yang asal berjalan (misalnya organisasi Karang Taruna - yang disusun dan dikelola dengan baik dan yang disusun asal terpenuhi unsur kepengurusannya) ? Tanpa perlu pembuktian ilmiah, hanya menggunakan common-sense sekalipun, kita dapat menebak perbedaan hasilnya. Yang menggunakan manajemen pasti akan lebih mudah mencapai tujuannya sekaligus akan lebih efisien dalam penggunaan sumberdayanya; sementara yang tanpa manajemen mungkin bisa mencapai tujuan tapi tidak efisien, atau bahkan tidak mampu mencapai tujuannya. Maksimalitas/optimalisasi pencapaian tujuan organisasi melalui cara-cara yang Efisien dalam penggunaan sumberdaya adalah tujuan dari penerapan manajemen.
Konsep efisiensi dan efektivitas merupakan dua konsep utama dalam manajemen yang digunakan untuk mengukur prestasi kerja (Performance atau performa). Konsep efektif dan efisien menurut Peter.
Manajemen dipelajari, dipraktekkan, diuji, dipertanyakan, semua dalam kaitan agar tujuan organisasi dapat dicapai seoptimal mungkin dengan cara yang semudah mungkin. Kendati konsep efesien relatif pasti, namun ukurannya bisa menjadi relatif manakala dikaitkan dengan tujuan yang berubah. Pada masa awal manajemen dipelajari, tujuan organisasi selalu berkaitan dengan pencapaian keuntungan atau produktifitas yang sebesar-besarnya, namun pada masa kini tujuan organisasi semakin beragam sehingga pendekatan manajemen sekaligus konsep efisiensi juga mengalami pergeseran : bukan sekedar rasio antara input dan output yang terlihat dan terukur.
ADS HERE !!!