Sejarah perusahaan SAP 
SAP berasal dari bahasa Jerman yang diperkenalkan pada tahun 1972 berarti systeme, anwendungen and produkte in derdatenverarbeitung, yang dalam bahasa Inggris adalah systems, applications,  and  products  in  data  processing.  SAP  merupakan vendor utama software ERP di Mannheim, Jerman yang dibangun oleh 5 orang dari IBM (Brady et al, 2001, p21).
Produk –Produk  SAP
Beberapa produk SAP diantaranya adalah :
- MySAP business suite adalah paket lengkap dari open enterprise solution yang menghubungkan semua orang yang dilibatkan, informasi dan proses dan oleh karena itu meningkatkan efektifitas dari hubungan bisnis. MySAP business  suite  menawarkan  solusi  bisnis  yang  fleksibel untuk perusahaan yang besar yang mempunyai jumlah user yang besar dan proses yang secara konstan berubah (SAP AG, 2006, p1-14).
- MySAP all-in-one adalah prepackaged, versi spesifikasi industri dari mySAP business suite dengan built-in content, peralatan, dan metodologi untuk biaya yang efektif. Solusi mySAP all-in-one menawarkan kombinasi fleksibel out-of- the-box dengan kekuatan dari SAP solusi bisnis kelas dunia (SAP AG, 2006, p1-25).
- SAP business one adalah sesuatu yang mudah digunakan untuk bisnis dan solusi untuk manajemen operasional untuk bisnis dinamik dengan ukuran karyawan antara 10 sampai beberapa  ribu.   Solusi  ini   mudah  namun   sangat  kuat, menyediakan  dengan  segera  dan  melengkapi  gambaran operasi bisnis dan aktifitas pelanggan (SAP AG, 2006, p1-27).
 
Modul-modul pada SAP
Beberapa modul pada SAP, diantaranya adalah :
- Modul Sales and Distribution (SD) menyimpan sales order dan jadwal pengiriman. Informasi mengenai pelanggan (harga,         bagaimana    dan    dimana    pengiriman    produk, bagaimana pelanggan membayar dan informasi lainnya) dikelola dan diakses dari modul ini.
- Modul  Material  Management  (MM)  mengatur  akuisisi bahan       baku   dari   supplier   (pembelian)   dan   kemudian penanganan penyimpanan bahan baku, dari gudang untuk diproses sampai penyimpanan barang jadi.
- Modul Production Planning (PP) memelihara informasi produksi.  Disini  produksi  direncanakan  dan  dijadwalkan, dan aktifitas produksi disimpan.
- Modul Quality Management (QM) membantu untuk merencanakan dan menyimpan aktifitas control kualitas, seperti pemeriksaan produk dan keterangan material.
- Modul   Plant    Maintenance    (PM)    memungkinkan perencanaan untuk pencegahan perawatan mesin-mesin pabrik dan mengatur perawatan sumber daya, jadi kerusakan perlengkapan dapat diminimalisasi.
- Modul Human Resource (HR) memfasilitasi perekrutan karyawan, hiring, dan pelatihan. Modul ini dilengkapi penggajian dan benefit.
- Modul  Financial  Accounting  (FI)  menyimpan  transaksi dalam catatan buku besar. Juga menghasilkan pernyataan untuk kegunaan laporan eksternal.
- Modul   Controlling   (CO)   digunakan   untuk   manajemen internal. Disini, biaya pabrik perusahaan ditempatkan pada produk dan cost center, memfasilitasi analisa biaya.
- Modul  Asset  Management  (AM)  membantu  perusahaan untuk mengatur pembelian asset tetap (pabrik dan mesin) dan hubungan depresiasi.
- Modul Project System (PS) memungkinkan perencanaan dan mengontrol kelebihan R&D, konstruksi, dan proyek pemasaran. Modul ini memungkinkan agar biaya dikumpulkan pada proyek, dan ini sering digunakan untuk mengatur implementasi dari sistem SAP R/3.
- Module     Workflow     (WF)     dapat     digunakan     untuk mengotomatisasi beberapa aktifitas dalam R/3. Dapat menampilkan analisa alur tugas dan mendorong karyawan (via email) jika mereka membutuhkan untuk menerima aksi.
- Modul Industry Solutions (IS) berisi pengaturan konfigurasi R/3 yang ada di SAP adalah tepat untuk fakta-fakta industri. Pengaturan        ini   mempermudah   implementasi   R/3   dan membiarkan  pembeli  mendapat  keuntungan  dari pengalaman industri SAP.
 
(Brady et al, 2001, p24-25)
Sistem-wide concepts
System-wide concepts merupakan konsep, elemen organisasi, master data, dan transaksi, yang merupakan elemen dasar yang didesain dan diutilisasi untuk menggambarkan struktur perusahaan dan proses bisnis dengan sistem SAP (SAP AG, 2006, p3-2).
Elemen organisasi adalah struktur perusahaan yang dipetakan ke aplikasi SAP. Berikut adalah elemen organisasi di dalam SAP :
- Client   yang  merupakan  elemen  organisasi  dengan  level tertinggi; mewakili grup perusahaan.
- Company  code  adalah  unit  legal  yang  independen  secara akuntansi mewakili elemen organisasi pusat dari akuntansi keuangan, juga mewakili pajak perusahaan untuk negara.
- Plant  merupakan  pabrik  produk,  mendistribusikan  produk, atau          menyediakan   layanan;   ini   merupakan   pusat   unit organisasi dari produksi.
- Storage  location  untuk  stok  material  dalam  manajemen inventori yang dapat dibedakan dengan satu plant disesuaikan dengan Storage location.
- Sales  organization  adalah  pusat  elemen  organisasi  dalam manajemen sales order yang mengontrol cara penjualan ke pelanggan.
- Distribution channel dapat digunakan untuk mendefinisikan bagaimana   produk   yang   berbeda   menjangkau   pemakai, sebagai contoh wholesale.
- Organization  unit  menggambarkan  bermacam-macam  unit bisnis yang ada di perusahaan.
- Position   adalah   karyawan  perorangan  yang   bertugas  di perusahaan (SAP AG, 2006, p3-2).
 
Master data dibuat terpusat dan tersedia untuk semua aplikasi dan semua  pemakai  yang  sah,   master   data   juga  mempunyai  segi organisasi karena informasi ini adalah diatur dalam gambaran yang ditempatkan ke elemen organisasi. Transaksi adalah program aplikasi yang menjalankan proses bisnis dalam sistem SAP. Contohnya, membuat sales order, merubah master pelanggan, atau menampilkan list laporan sales order (SAP AG, 2006, p3-2).
Change Management Landscape
Standar software SAP perlu disesuaikan untuk dapat memenuhi kebutuhan   spesifik   dari   perusahaan.  Upgrades   atau   perubahan tersebut membutuhkan kustomisasi di dalam sistem produksi.
Untuk  menjamin  konsistensi  sistem,  SAP  merekomendasikan three-system landcape,yang terdiri dari :
- Pengembangan  customer-spesific  programs  begitupula  dengan kustomisasi yang dibutuhkan. Tahap ini dinamakan development system (DEV).
- Pengembangan  dan   perubahan   akan   dilanjutkan   ke   quality assurance system (QAS) untuk dilakukan pengecekan pengaruh dari perubahan terhadap produksi.
 
Object yang telah diuji dan disetujui akan dibawa ke test system, copy dari production system. Dan tahap yang terakhir adalah production system (PROD). (SAP AG, 2006, p 7-8)
Gambar Three-tier sytem landscape
Teori-Teori Khusus Yang Berhubungan Dengan Topik yang Dibahas
1. SAP ERP 6.0
ERP 6.0 adalah solusi ERP (Enterprise Resource Planning) terkini dari SAP dan merupakan ‘Go-To’ release dari SAP (biasa dikenal sebagai ERP2005). ERP 6.0 menyatukan fungsionalitas utama ERP dengan teknologi dari SAP Netwaver 7.0 (sebelumnya Netweaver 2004s) dan Business Intelligence untuk menyediakan ERP yang lebih lengkap dan komprehensif bagi organisasi.Versi SAP ini secara mendasar lebih fleksibel, memungkinkan penyampaian yang lebih cepat dari inovasi teknikal dan proses bisnis yang baik. ERP 6.0 menawarkan client SAP dua hal :
- Strategi platform yang stabil dan kuat untuk masa depan,dengan roadmap yang jelas untuk pengembangan dan inovasi di tiap area dari operasi 
- Fokus pada menyediakan client dengan jalur yang evolusioner menuju ke arah yang mereka inginkan dibandingkan dengan harus melalui proyek upgrade yang besar dan kompleks secara teratur atau menunggu release berikutnya.
 
Diagram berikut menggambarkan arsitektur dari SAP ERP 6.0
Gambar Arsitektur SAP ERP 6.0
SAP ECC Core 6.0
SAP ECC Core (6.0) berisikan inti yang ditawarkan oleh R/3 tradisional, seperti modul Human Resources and Payroll, Financials, Sales and Distribution, Production Planning, Project Systems, Plant Maintenance dan seterusnya. Modul dan area komponen untuk fungsionalitas SAP  ERP yang  spesifik sekarang terdapat di:  SAP HCM ERP,  SAP Finance ERP, SAP Operations dan SAP Corporate Services. Seperti yang ditunjukkan oleh diagram di atas ECC Core (6.0) digabungkan dengan Netweaver 7.0 yang memungkinkan penyederhanaan user interface, mendukung Enterprise SOA (Service Oriented Architecture), Cross Industry dan peningkatan di industri yang   spesifik   (jika   memungkinkan).   ERP   6.0   masih   memuat Extension sets seperti pada ERP 2004 dan ERP 2005 untuk fungsionalitas tambahan dari perusahaan dan industri. Dengan Extension sets, SAP R/3 Enterprise mempelopori konsep dari pembungkusan fungsionalitas baru, yang bersifat opsional dan dapat dikembangkan jika dibutuhkan.
Netweaver 7.0
Sebuah gabungan teknologi platform terdepan yang bukan hanya terdiri dari komponen SAP BASIS tradisional, tetapi lebih lagi. Netweaver 7.0 memungkinkan anda untuk menggabungkan solusi bisnis yang menghasilkan nilai yang lebih baik dari investasi IT anda sekarang. Netweaver merupakan pondasi untuk Service Oriented Architecture (SOA) yang memungkinkan fleksibilitas, efisiensi biaya dan membantu evolusi dari landasan IT perusahaan saat ini menuju ke arah yang strategik, yang mengendalikan perubahan bisnis. Enterprise SOA  adalah  blueprint  standar  sebagai  landasan  untuk menggabungkan aplikasi yang inovatif dan memperluas sistem yang ada selagi mengelola fleksibilitas untuk membuat perubahan proses di masa yang akan datang menjadi efektif dari segi biaya.
Enhancement Packs
Enhancement  packs  mewakili  filosofi  baru  dari  SAP  dalam release strategy. Enhancement packs memungkinkan organisasi untuk mengembangkan fungsionalitas baru dan penambahan keseluruhan solusi tanpa harus menunggu major version release dan upgrade yang akan datang. Gagasan dan tujuan di balik Enhancement Pack adalah untuk mengurangi kebutuhan akan upgrade rutin, mengurangi usaha untuk melakukan implementasi dan training. Memungkinkan fleksibilitas  dalam  adopsi  dalam  fungsionalitas,  pemenuhan kebutuhan dari industri yang spesifik dan client dengan lebih cepat. Penambahan packs bersifat opsional: sebagai dasar dari implementasi awal dan aktivasi. Hal ini dapat dikombinasikan dengan updates support pack  wajib yang berarti usaha yang dibtutuhkan untuk melakukan instalasi tidak terlalu besar. Jika enhancement pack diimplementasikan tapi tidak diaktifkan, ia tidak akan mempengaruhi platform  Netweaver  yang  sudah  ada,  user  interface  atau  proses sampai secara formal diaktivasi sebagai bagian dari implementasi proyek. Sekali diaktifkan enhancement packs hanya memerlukan training dan regression testing sesuai dengan fungsi tertentu yang diaktifkan. Mereka tidak mempengaruhi area lain dari solusi anda. Proses testing yang sebenarnya disederhanakan dengan tersedianya templates untuk area fungsi bisnis tertentu yang digunakan.
Kemampuan dan Fitur Yang Telah Ditingkatkan dari SAP ERP 6.0
SAP ERP terdiri dari beberapa area berikut ini :
•    SAP ERP HCM
Termasuk : Portal Technology, Employee Self Service dan Manager's Self Service, Talent Management Suite
•    SAP ERP Financials
Termasuk: New General Ledger dan Financial Supply Chain Management (FSCM) begitupula dengan SAP GRC (Government, Regulation and Compliance)
•       SAP ERP Operations
Termasuk : Procurement dan Logistics execution,  Product
Development Manufacturing dan Sales dan Service.
•       SAP ERP Corporate Services
Termasuk: Enterprise Asset Management, Real Estate
Management, Project and Portfolio Management, Travel Management, Environmental Health and Safety,  Quality Management dan Global Trade Services.
Dengan tiap kategori di atas di dalam versi terakhir dari SAP akan memberikan anda   keuntungan yang pasti, dan memungkinkan peningkatan bisnis untuk menambah nilai terhadap bisnis anda dalam jangka panjang.
Berikut adalah tabel rangkuman dari peningkatan fitur di dalam SAP ERP 6.0
 
  | 
Tantangan
  Bisnis | 
Peningkatan pada SAP 
 
ERP
  6.0 | 
Fungsi dan
  Fitur | 
  | 
Produktivitas dari
  end-user | 
• Interface
  aplikasi yang baru. 
•  Role based
  access | 
• Employee
  self- services 
• Manager self- | 
  | 
 | 
yang diperbaharui. 
 
 
 
•
   Penggunaan yang
  lebih baik   dari   form
  interaktif Adobe. | 
services 
 
 
 
• Employee
  interaction center | 
 
 
  | 
Tantangan Bisnis | 
Peningkatan pada SAP 
 
ERP
  6.0 | 
Fungsi dan
  Fitur | 
  | 
Laporan dan manajemen 
 
pelaksanaan pekerjaan | 
• Tools untuk perencanaan dan peramalan yang lebih baik. 
• Kemampuan yang lebih baik    terhadap 
   account untuk investasi. 
• Modul
  product costing 
 
yang telah ditingkatkan | 
• Perencanaan dengan cepat 
• Konsolidasi bisnis 
 
• Perancangan dan perkiraan harga produk | 
  | 
Accounting dan 
 
pelaksanaan laporan keuangan | 
• Alokasi secara
  otomatis dan balancing dengan 
 
berbagai dimensi. 
 
 
 
• Pemisahan     pengujian tugas    secara 
   otomatis
  dilaporkan. | 
• General ledger baru 
 
• Manajemen dari
  kontrol internal 
• Contract accounting 
 
• Manajemen Financial
  supply chain | 
  | 
Talent attraction dan 
 
retention | 
• Meningkatkan dukungan untuk | 
• Perekrutan 
 
• E-learning | 
 
 
  | 
Tantangan
  Bisnis | 
Peningkatan pada SAP 
 
ERP
  6.0 | 
Fungsi dan
  Fitur | 
  | 
 | 
• perekrut. 
 
• Mengembangkan kemampuan pembelajaran secara online dan dukungan
  terhadap knowledge management. 
• Meningkatkan
  manajemen pelaksanaan pekerjaan dan kemampuan untuk
  penentuan tujuan. | 
• Workforce performance management 
• Succession
  management | 
  | 
Shared-services
  untuk HR | 
Meningkatkan kemampuan 
 
untuk mengoperasikan HR 
 
shared-service
  center. | 
• HR administrator 
 
• Daftar pekerjaan universal 
• Time management | 
  | 
Procurement | 
• Meningkatkan
  kemampuan pembelian secara self-services. 
• Meningkatkan | 
• E-procurement 
 
• Project self-services 
 
• Sistem        manajemen 
 
invoice | 
 
 
  | 
Tantangan
  Bisnis | 
Peningkatan pada SAP 
 
ERP
  6.0 | 
Fungsi dan
  Fitur | 
  | 
 | 
penyediaan jasa. 
 
 
 
• Mempersingkat manajemen invoice. | 
 | 
  | 
Sales      dan      manajemen 
 
order | 
• Meningkatkan proses 
 
order-entry. 
 
• Mengembangkan dukungan terhadap penjualan di Internet 
• Penentuan    harga  
   dan konfigurasi   yang 
   telah ditingkatkan. | 
• Manajemen order dan 
 
quotation 
 
• Penjualan melalui eBay 
• Konfigurator
  penentuan harga melalui
  internet. | 
  | 
Manajemen perjalanan dan 
 
pengeluaran | 
• Meningkatkan entri
  dan kecepatan dalam
  laporan pengeluaran. 
• Perencanaan dan pemesanan perjalanan yang lebih baik. | 
• Automated
  credit card feeds 
• Perhitungan biaya
  yang terintegrasi 
• Perjalanan dan
  pengeluaran secara mobile 
• Integrasi dengan biro | 
 
 
  | 
Tantangan
  Bisnis | 
Peningkatan pada SAP 
 
ERP
  6.0 | 
Fungsi dan
  Fitur | 
  | 
 | 
 | 
perjalanan | 
  | 
Manajemen real
  estate 
 
perusahaan | 
Pre-delivered
  support 
 
untuk mengelola properti perusahaan dan
  penyewaan. | 
Manajemen real
  estate | 
  | 
Manajemen pemenuhan 
 
pelaksanaan kesehatan, lingkungan dan
  keamanan | 
• Meningkatkan
  kemampuan untuk memasukkan peraturan dan kebijakan dari pihak ketiga. 
• Mendukung
  dokumentasi kesehatan pekerja. 
• Meningkatkan kemampuan                               dalam memantau    barang    dan
  material yang berbahaya. | 
• Kesehatan pekerja 
 
• Manajemen limbah 
 
• Kehigienisan industri 
 
• Manajemen        barang
  berbahaya | 
 
Tabel Peningkatan pada SAP ERP
6.0
 
Pengukuran IT Balanced Scorecard
Transisi Balanced Scorecard menjadi IT Balanced Scorecard
Pada tahun 1997, Van Grembergen dan Van Bruggen menyesuaikan  Balanced   Scorecard   tradisional  untuk   digunakan dalam IT.Maka keempat perspektif IT Balanced Scorecard adalah sebagai berikut :
- Perspektif kontribusi perusahaan
- Perpspektif orientasi pengguna
- Perspektif penyempurnaan operasional
- Perspektif orientasi masa depan
 
Perspektif IT Balanced Scorecard
Tabel di bawah ini menunjukkan standard IT Balanced Scorecard. Perspektif orientasi pengguna menggambarkan evaluasi user terhadap IT. Perspektif penyempurnaan operasional menggambarkan proses IT yang dikerjakan untuk mengembangkan dan memenuhi aplikasi. Perspektif orientasi masa depan menggambarkan  sumber  daya  manusia  dan  teknologi  yang dibutuhkan IT untuk memberikan pelayanan. Perspektif kontribusi perusahaan menjelaskan nilai bisnis dari investasi IT . (Grembergen, 2000)
 
  | 
Perspektif | 
Misi | 
Strategi | 
  | 
Kontribusi perusahaan 
 
 
Bagaimana manajemen
  memandang divisi
  IT ? | 
Untuk mencapai kontribusi 
 
bisnis terhadap investasi 
 
IT. | 
•      Pengendalian biaya IT. 
 
•      Nilai  bisnis
   dari
  proyek IT . 
 
•      Menyediakan kemampuan bisnis baru . | 
  | 
Orientasi pengguna 
 
 
Bagaimana pengguna | 
Untuk menjadi
  penyedia 
 
sistem informasi pilihan. | 
•      Penyedia aplikasi pilihan | 
 
 
  | 
Perspektif | 
Misi | 
Strategi | 
  | 
memandang divisi
  IT ? | 
 | 
•      Penyedia  operasi pilihan 
 
•      Kerjasama 
 
dengan pengguna 
 
 
•      Kepuasan pengguna | 
  | 
Penyempurnaan 
 
operasional 
 
 
Seberapa efektif dan efisien proses IT ? | 
Memberikan
  produk dan 
 
layanan IT yang
  efektif dan efisien . | 
•        Pengembangan aplikasi yang 
 
efektif            dan
  efisien . 
 
•      Operasi        yang efisien   dan efektif
  . | 
  | 
Orientasi masa
  depan 
 
 
Seberapa baik
  IT diposisikan untuk memenuhi kebutuhan di masa depan ? | 
Mengembangkan 
 
kesempatan
  utnuk menjawab tantangan masa depan . | 
•      Melatih           dan mendidik 
keahlian staff IT . 
 
 
•      Penelitian terhadap | 
 
 
  | 
Perspektif | 
Misi | 
Strategi | 
  | 
 | 
 | 
perkembangan
  IT 
 
saat ini 
 
 
•      Umur
  aplikasi . | 
 
Tabel Standard IT Balanced Scorecard
Sangat penting untuk mengembangkan sebuah hubungan sebab akibat  di  dalam  IT  Balanced  Scorecard  yang  menjelaskan pengukuran hasil dan performance  drivers.  IT Balance  Scorecard yang baik membutuhkan perpaduan yang baik dari dua tipe pengukuran. Pengukuran hasil seperti produktivitas programmer tidak memperhatikan bagaimana cara hasil tersebut dicapai. Dan performance drivers tanpa pengukuran hasil dapat menyebabkan investasi yang besar namun tanpa sebuah pengukuran apakah strategi ini efektif. Hubungan sebab akibat ini perlu didefinisikan ke dalam seluruh scorecard (Gambar 2.3) : pelatihan staff   IT yang semakin baik (Perspektif orientasi masa depan) akan mendukung (performance driver)   terhadap pengembangan sistem dengan kualitas yang lebih baik  (perspektif  penyempurnaan  operasional)  yang  akan menyebabkan kepuasan user meningkat (perspektif orientasi pengguna) yang pada akhirnya akan berdampak pada nilai bisnis dari IT yang meningkat (perspektif kontribusi perusahaan).
Perspektif Kontribusi Perusahaan
Perspektif ini mengevaluasi performance IT dari pandangan manajer eksekutif, dewan direksi, dan pemegang saham. Hal yang dibahas dalam kontribusi perusahaan  ini  yaitu  kontribusi  strategis,    performance yang sinergis, nilai bisnis dari proyek IT dan manajemen dari investasi IT. Tolok ukur yang digunakan berdasarkan standar obyektif yang tersedia atau yang dapat ditentukan dan hampir semua kasus berasal dari sumber eksternal.
Perspektif Orientasi Pengguna
Perspektif orientasi pengguna mengevaluasi performance IT dari pandangan pelaku bisnis serta pelanggan dari unit bisnis. Hal yang dibahas dalam orientasi pengguna yaitu kepuasan pelanggan, penggabungan IT atau bisnis, keberhasilan pengembangan aplikasi dan tingkat keberhasilan pelayanan. Divisi IT merupakan bagian dari sebuah organisasi, maka yang dimaksud pengguna divisi adalah pengguna internal. Ada tiga   fokus   yang   diperhatikan  di   sini   yaitu   menjadi penyedia aplikasi pilihan,  bekerja sama dengan pengguna dan menjamin kepuasan pengguna. Hal ini bertujuan untuk memfokuskan pada pengembangan hubungan bisnis dan pengimplementasian organisasi IT yang baru dan proses IT-nya.
Perspektif Penyempurnaan Operasional
Perspektif penyempurnaan operasional mengevaluasi keberhasilan IT dari pandangan manajemen IT dan badan audit  serta  pokok  –  pokok  pengaturannya.  Hal  yang dibahas dalam pennyempurnaan operasional yaitu proses keunggulan,   proses yang cepat tanggap, pengelolaan jaminan,       dan       perlindungan       serta       keamanan.
Penyempurnaan operasional memiliki kontribusi yang penting karena berakibat pada dua hal, yaitu kualitas produk dan penekanan biaya IT.
Perspektif Orientasi Masa Depan
Perspektif orientasi masa depan mengevaluasi keberhasilan IT dari pandangan perusahaan khususnya divisi IT itu sendiri yaitu proses kepemilikan, pelaksana dan pendukung tenaga ahli. Hal yang dibahas dalam orientasi masa depan yaitu peningkatan kemampuan perusahaan, keefektifan manajemen karyawan, perkembangan arsitektur IT perusahaan, dan penelitian terhadap teknologi-teknologi baru yang muncul. Perspektif ini  bertanggung  jawab  untuk  menyiapkan  personil  IT dalam menghadapi tantangan masa depan.