Pengertian Brand Image
Asosiasi merek adalah segala hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai merek. Asosiasi itu tidak hanya eksis, namun juga memiliki suatu tingkatan kekuatan. Keterkaitan dalam suatu merek akan lebih kuat apabila dilandasi pada banyak pengalaman untuk mengkomunikasikannya. Berbagai asosiasi yang di ingat konsumen dapat dirangkai sehingga membentuk citra tentang merek atau brand image didalam benak konsumen. Secara sederhana pengertian brand image adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dibenak konsumen. Konsumen yang terbiasa dengan menggunakan merek tertentu cenderung memiliki konsistensi terhadap brand image atau hal yang disebut dengan kepribadian merek {brand personality)
Acuan Asosiasi Merek
Menurut (Durianto,2004,p70) Asosiasi-asosiasi yang terkait dengan suatu merek umumnya dihubungkan dengan berbagai hal berikut :
1. Atribut produk
Mengasosiasikan atribut atau karakteristik suatu produk merupakan strategi positioning yang paling sering digunakan. Mengembangkan asosiasi semacam ini efektif karena jika atribut tersebut bermakna, asosiasi dapat secara langsung diterjemahkan dalam alasan pembelian suatu merek.
2. Intangibles atributes (Atribut tak berwujud)
Suatu faktor tak berwujud merupakan atribut umum, seperti halnya persepsi kualitas, kemajuan teknologi, atau kesan nilai yang mengikhtisarkan serangkaian atribut yang obyektif.
3. Customer benefft(Manfaat bagi pelanggan)
Karena sebagian besar atribut produk memberikan manfaat bagi pelanggan, maka biasanya terdapat hubungan antar keduannya.
4. Relative price (Harga relatif)
Evaluasi terhadap suatu merek di sebagian kelas produk ini akan diawali dengan penentuan posisi merek tersebut dalam satu atau dua dari tingkat harga.
5. Application (Penggunaan)
Pendekatan ini adalah dengan mengasosiasikan merek tersebut dengan suatu penggunaan atau aplikasi tertentu.
6. UserIcustomer (Pengguna)
Pendekatan ini adalah dengan mengasosiasikan merek tersebut dengan suatu penggunaan atau aplikasi tertentu.
7. Celebrity /person (Orang terkenal/khalayak)
Mengaitkan orang terkenal atau artis dengan sebuah merek dapat mentransfer asosiasi kuat yang dimiliki oleh orang terkenal ke merek tersebut.
8. Ufe stylejpersonality (Gaya hidup/kepribadian)
Asosiasi sebuah merek dengan suatu gaya hidup dapat diilhami oleh asosiasi para pelanggan merek tersebut dengan aneka kepribadian dan karakteristik gaya hidup yang hampir sama.
9. Productc/ass (Kelas produk)
Mengasosiasikan sebuah merek menurut kelas produknya.
10. Competitors (Para pesaing)
Mengetahui pesaing dan berusaha untuk menyamai dan bahkan mengunggulu pesaing.
11. Country/geographic area (Negara/wilayah geografis)
Sebuah negara dapat menjadi simbol yang kuat asalkan memiliki hubungan yang erat dengan produk, bahan dan kemampuan.
Membangun Citra Merek
Banyak perusahaan yang belum menyadari bahwa membangun brand image dengan komunikasi pemasaran tidak sebatas lewat iklan dan promosi saja. Ada banyak kegiatan lain yang juga berdampak besar. Contohnya adalah: (http://detiker.com/sales· marketing/brand·building/membangun-brand-image.html)
- Disain kemasan, termasuk isi tulisan atau pesan yang disampaikan.
- Event, Promosi di toko, promosi di tempat umum, dan kegiatan lainnya.
- Iklan tidak Jangsung yaitu yang bersifat public relations.
- Corporate Social Responsibility (CSR) yaitu kegiatan-kegiatan sosial untuk komunitas. yang dilakukan oleh perusahaan.
- Customer Services, bagaimana perusahaan menangani keluhan, masukan dari konsumen setelah terjadi transaksi.
- Bagaimana karyawan yang bekerja di Jini depan atau front liners (apakah itu bagian penjualan, kasir,resepsionis, dll) bersikap dalam menghadapi pelanggan.
ADS HERE !!!