Pengawasan Sebagai Salah Satu Fungsi Manajemen
Pengawasan sebagai salah satu fungsi manajemen tentu saja mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses manajemen karena dengan adanya pengawasan dapat dinamai apakah pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang direncanakan atau tidak, sehingga apabila terjadi penyimpangan dari rencana semula akan cepat dapat ditanggulangi.
Istilah manajemen yang kita kenal berasal dari kata-kata management. Dalam bahasa Inggris management berasal dari kata “to manage” yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai mengurus, mengatur, melaksanakan, mengelola. Di Indonesia kata managemen ini diterjemahkan dalam berbagai istilah seperti : kepemimpinan, tata pimpinan, ketatalaksanaan, pengaturan, pengelolaan, pengendalian, pengurusan, pembinaan, penugasan dan sebagainya.
Di bawah ini akan diuraikan pengertian manajemen menurut para ahli. Siagian memberikan definisi manajemen sebagai berikut :
“Manajemen dapat didefinisikan sebagai kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain”. Dengan demikian dapat pula dikatakan bahwa manajemen merupakan inti dari administrasi karena memang merupakan alat pelaksana utama dari pada administrasi”.
(Siagian, 1994:5).
Di bawah ini akan penulis kutipkan beberapa pendapat para ahli mengenai fungsi-fungsi manajemen.
George R. Terry dalam bukunya Principle Of Management mengemukakan tentang fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Penggerakkan Pelaksanaan (Actuating)
4. Pengawasan (Controlling)
Dikenal dengan akronim POAC (Handayaningrat, 1996;25-26)
“Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah suatu pemilihan yang berhubungan dengan kenyataan-kenyataan, membuat dan menggunakan asumsi-asumsi yang berhubungan dengan waktu yang akan datang (future) dalam menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diusulkan dengan penuh keyakinan untuk tercapainya hasil yang dikehendakinya”.
Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah menentukan, mengelompokkan dan pengaturan berbagai kegiatan yang dianggap perlu untuk pencapaian tujuan, penugasan orang-orang dalam kegiatan ini, dengan menetapkan faktor-faktor lingkungan fisik yang sesuai, dan menunjukkan hubungan kewenangan yang dilimpahkan terhadap setiap individu yang ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Penggerakan Pelaksanaan (Actuating)
Penggerakan pelaksanaan adalah usaha agar semua anggota kelompok suka melaksanakan tercapainya tujuan dengan kesadarannya dan berpedoman pada perencanaan (planning) dan usaha pengorganisasiannya.
Pengawasan (Controlling)
Pengawasan adalah proses penentuan apa yang harus diselesaikan yaitu :
Pelaksanaan, penilaian pelaksanaan bila perlu melakukan tindakan korektif agar supaya pelaksanaannya tetap sesuai dengan rencana yaitu sesuai dengan standar”. (1996:25-26).
Selanjutnya Siagian mengemukakan bahwa “Pada dasarnya keseluruhan fungsi-fungsi administrasi dan manajemen itu dapat dibagi menjadi dua klasifikasi utama yaitu fungsi-fungsi organik dan fungsi-fungsi pelengkap”. (Siagian, 1994:102) yang dimaksud dengan fungsi-fungsi organik itu adalah semua fungsi-fungsi yang mutlak harus dijalankan diantaranya adalah sebagai berikut : perencanaan, pengorganisasian, pemberian motivasi, pengawasan dan penilaian. Kemudian yang dimaksud dengan fungsi-fungsi pelengkap ialah semua fungsi yang meskipun tidak mutlak dijalankan oleh organisasi, sebaiknya dilaksanakan karena pelaksanaan fungsi-fungsi itu dengan baik akan meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan, fungsi-fungsi pelengkap ini diantaranya yaitu : komunikasi, penyediaan tempat kerja yang menarik dan lain-lain.
Dari pendapat para ahli diatas mengenai fungsi-fungsi manajemen, dapat dilihat bahwa pengawasan (controlling) merupakan salah satu fungsi yang dilaksanakan dalam proses administrasi/manajemen. Apabila fungsi ini tidak dijalankan bersama dengan fungsi manajemen yang lain maka mengakibatkan timbulnya hambatan dalam pencapaian tujuan.
Pengawasan merupakan tugas akhir setelah berlangsungnya segenap kegiatan-kegiatan manajemen dan kemudian fungsi pengawasan itulah tugasnya dalam siklus administrasi dan manajemen.
Dengan adanya hubungan timbal balik antara fungsi-fungsi dalam manajemen, yang merupakan suatu proses terhadap seluruh kegiatan dalam suatu organisasi, maka fungsi pengawasan dapat dilakukan secara menyeluruh hingga hasil yang dicapai sesuai dengan yang direncanakan semula dalam suatu organisasi.