Pengertian E-Loan System Menurut Ahli
E-Loan System
E-Loan system adalah sistem informasi yang mendukung operasional bisnis
perusahaan. Sistem informasi menggunakan sistem aplikasi web base sehingga untuk
menjalankan harus menggunakan internet explore. Sistem E-Loan adalah sistem yang
terintegrasi dengan pengertian semua aspek operasional bisnis perusahaan dalam tercakup
dalam sistem ini.
Selain itu sistem ini mempunyai kemampuan fleksibilitas yang tinggi untuk
mengikuti kebutuhan dari perusahaan bahwa dapat diterapkan sebagai sistem yang
sentralisasi dan distribusi sekaligus dalam satu sistem tersebut.
Fitur-fitur yang tersedia dalam sistem mencakup semua kebutuhan perusahaan dalam
melaksanakan operasional dan pengambilan keputusan untuk meningkatkan kemampuan
perusahaan dalam bersaing dalam pasar yang sejenis.
Fitur-fitur tersebut (E-Loan presentation by Ad-Ins, 2001) adalah :
- Multi assets, adalah fitur yang memungkinkan dalam satu kontrak terdiri dari
beberapa asset.
- Multi disbursement, adalah fitur yang memungkinkan dalam satu pembayaran untuk
beberapa kontrak sekaligus.
- Multi format auto notification, adalah fitur yang menggunakan SMS, Fax, E- mail
dan surat untuk keperluan persetujuan transaksi di luar standard, persetujuan lain dan
ucapan selamat untuk konsumen atau dealer.
- Collection System, adalah fitur penagihan angsuran dimana untuk alokasi penagih
dan surat pemberitahuan ke konsumen dapat melalui SMS.
- Contract Amendment Handling Facility, adalah fitur yang menyediakan bahwa
fasilitas untuk pengantian asset, rescheduling dan pengalihan kontrak.
- Incentive/ Bonus Administration, adalah fitur yang menyediakan fasilitas untuk
perhitungan incentive ke dealer dengan berbagai syarat yang dapat dirubah setiap
saat
- Insurance Administration System, adalah fitur yang menyediakan fasilitas untuk
semua administrasi yang berhubungan dengan asuransi, seperti penutupan asuransi
dan klaim asuransi.
- Syndication, Channeling, Securitization adalah fitur yang mendukung perusahaan
dalam melakukan penjualan asset ke pihak ke III.
- Cross Collateral Facility, adalah fitur yang menyediakan fasilitas pengikatan antar 2
kontrak atau lebih.
- Online credit application via internet, adalah faslilitas untuk pemberian
persetujuan kredit apabila yang berwenang tidak ada di kantor, sehingga dapat
melalui internet.
- Multi stage approval, adalah fasilitas yang memungkinkan untuk secara
otomatis mengirimkan approval apabila orang yang memberikan persetujuan,
wewenang belum mencukupi.
- Inter-branch transaction, adalah fitur yang menyediakan fasilitas untuk
pembayaran yang dilakukan tidak di cabang asal konsumen, sehingga konsumen
diberikan kemudahan untuk melakukan pembayaran di seluruh cabang.
- Partial Payment, adalah fitur yang mempermudah konsumen, apabila
konsumen karena suatu hal tidak dapat melakukan pembayaran angsuran secara
penuh atau hanya sebagian saja.
- Profitability analysis, adalah fitur yang dapat membantu top manajemen
dalam menganalisis profit yang telah dicapai oleh perusahaan setiap saat
- Smart & flexible reporting, adalah fasilitas pembuatan laporan sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan
- Audit trail, adalah fitur yang memungkinkan mengetahui kesalahan apa yang telah
diperbaiki, sehingga sangat membantu untuk internal audit perusahaan dalam
melakukan pengecekan ke operasional perusahaan
- Negative List for Customer& Supplier, adalah fitur yang memungkinkan
pengecekan apakah konsumen yang akan memperoleh fasilitas pembiayaan bukan
merupakan konsumen yang mempunyai karakter jelek
System Development Life Cycle (SDLC)
SDLC adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan
programmer dalam membangun sistem informasi. Langkah yang digunakan meliputi :
- Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi
- Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan
- Menentukan permintaan pemakai sistem informasi
- Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik
- Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
- Merancang sistem informasi baru
- Membangun sistem informasi baru
- Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru
- Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila
diperlukan
System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam
membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC. Model yang
cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya
fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize.
Dengan siklus SDLC, proses membangun sistem dibagi menjadi beberapa langkah dan pada
sistem yang besar, masing-masing langkah dikerjakan oleh tim yang berbeda. Dalam sebuah
siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain mungkin
berbeda, namun secara umum adalah sama. Langkah tersebut antara lain :
- Analisis sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan
- Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang
dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan
dengan proyek sistem
- Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain
pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi
- Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis
program yang diperlukan
- Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat
- Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara sistem
yang telah dibuat
Siklus SDLC dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama hingga langkah
keenam. Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji ulang, kadang-kadang bersama expert
user, terutama dalam langkah spesifikasi kebutuhan dan perancangan sistem untuk
memastikan bahwa langkah telah dikerjakan dengan benar dan sesuai harapan. Jika tidak
maka langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah sebelumnya.
Kaji ulang yang dimaksud adalah pengujian yang sifatnya quality control, sedangkan
pengujian di langkah kelima bersifat quality assurance. Quality control dilakukan oleh
personal internal tim untuk membangun kualitas, sedangkan quality assurance dilakukan oleh
orang di luar tim untuk menguji kualitas sistem. Semua langkah dalam siklus harus
terdokumentasi. Dokumentasi yang baik akan mempermudah pemeliharaan dan peningkatan
fungsi sistem.
ADS HERE !!!