Difinisi dan Manfaat Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto, informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto dalam Riyanto, Putra dan Inderlarko, 2009: 23). Informasi merupakan sumber daya penting dalam suatu organisasi. Kualitas informasi ditentukan oleh tiga faktor, yaitu.
Relevansi
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Hal ini disebabkan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang berbeda satu dengan yang lainnya.
Tepat Waktu.
Informasi yang sudah tidak up to date tidak mempunyai nilai lagi.
Akurasi.
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan atau meyesatkan (Kadir dan Triwahyuni, 2003: 546).
Pada umumnya, untuk mempermudah memperoleh informasi, sebuah organisasi memanfaatkan sistem informasi. Menurut Alter, sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi (Alter dalam Kadir dan Triwahyuni, 2003: 546). Sedangkan menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis, sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Leitch dan Davis dalam Riyanto, Putra dan Inderlarko, 2009: 26). Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa sistem informasi tidak selalu harus berhubungan dengan komputer. Contoh dari sistem informasi yang tidak berhubungan dengan komputer adalah akutansi pembukuan dan data kepegawaian.
Ketika teknologi komputer ditemukan, sistem informasi juga mulai mengalami perkembangan yang semakin pesat. Munculnya komputer diikuti dengan munculnya bentuk sistem informasi yang semakin moderen yang disebut teknologi informasi. Banyak ahli memberikan difinisi mengenai teknologi informasi dari berbagai sudut pandang. Menurut Hang dan Keen, teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu seseorang bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi (Hang dan Keen dalam Kadir dan Triwahyuni, 2003: 2). Menurut Martin, teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi (Martin dalam Kadir dan Triwahyuni, 2003: 2). Sedangkan menurut Williams dan Sawyer, teknologi informasi adalah teknologi yang menggambungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video (Williams dan Sawyer dalam Kadir dan Triwahyuni, 2003: 2). Berdasarkan beberapa definisi teknologi informasi, dapat disimpulkan bahwa, teknologi informasi adalah salah satu bagian dari sistem informasi yang mengabungkan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi. Perlu diketahui bahwa teknologi komputer tidak hanya mencakup personal komputer (PC) atau notebook tetapi juga mencakup peralatan-peralatan lain seperti televisi, ponsel, CD player, dan peralatan lain yang bergantung pada mikroprosesor.
Lebih rinci lagi, teknologi informasi dapat dikelompokan menjadi lima teknologi, yaitu.
Teknologi masukan
Teknologi masukan adalah teknologi yang berhubungan dengan peralatan yang digunakan untuk memasukan data ke dalam sistem komputer yang antara lain adalah keyboard dan scanner.
Mesin pemroses
Mesin pemroses adalah teknologi yang berhubungan dengan pemrosesan data analong menjadi data dijital. Mesin pemroses lebih dikenal dengan sebutan Central Processing Unit (CPU).
Teknologi penyimpanan
Teknologi penyimpanan adalah teknologi yang berfungsi sebagai alat penyimpanan data dijital. Contoh dari teknologi penyimpanan adalah Hard Disk, Disket, Flash Disk, dan CD-R/RW atau DVD-R/RW.
Teknologi keluaran
Teknologi keluaran adalah teknologi yang berhubungan dengan segala peranti yang berfungsi untuk menyajikan informasi. Contoh dari teknologi keluaran adalah monitor dan printer.
Teknologi perangkat lunak
Teknologi perangkat lunak (software) dikenal juga dengan sebutan program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk menjalankan komputer.
Perkembangan sistem informasi yang didukung teknologi informasi memberikan banyak perubahan dalam hal kemampuan sistem informasi tersebut. Hal-hal yang dapat dikerjakan oleh sistem informasi diantaranya adalah:
- menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antarorganisasi yang murah, akurat, dan cepat,
- menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah di akses,
- memungkinkan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia dengan cepat dan murah,
- meningkatkan efektifitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok pada suatu tempat atau beberapa lokasi, dan
- mengotomatiskan pekerjaan yang semi otomatis dan tugas-tugas yang dikerjakan secara manual Riyanto, Putra dan Inderlarko, 2009: 28).
ADS HERE !!!