Pengertian Pop Art
Pop Art adalah Populer Art. Yang dimaksudkan bukan seni yang populer melainkan seni yang menggunakan obyek/benda yang populer sebagai subject-matter, dan berhubungan dengan imaji kebendaan di lingkungan sehari-hari. Istilah Pop Art sendiri dilontarkan pada tahun 1956 oleh Lawrence Alloway, orang Inggris, kurator N.Y. Gaugenheim Museum. Dia menyatakan bahwa kata Pop itu dipergunakan untuk menyatakan suatu pengertian yang luas, yaitu sikap seniman yang kembali pada kultur massa. Suatu penolakan terhadap snobisme di dalam seni dan anggapan bahwa semua yang nyata dan ada seharusnya menjadi seni, walaupun hanya barang biasa atau bahkan sebuah iklan. Pop Art sendiri baru diakui sebagai gaya seni pada tahun 1964.
Di Amerika, dua orang eksponen yang sering dibicarakan dari neo-dada adalah Robert Rouschenberg dan Jasper Johns. Di antara keduanya, Robert Rouschenberg lebih variatif dalam karyanya, dan Johns lebih elegan dan anggun. Rouschenberg lahir di Texas tahun 1925. Di akhir tahun 1940-an di abelajar di Akademi Julien di Paris, dan di Albers Black Mountain College. Di awal 1950-an di amelukis satu keseluruhan seni lukis putih di mana gambarannya hanyalah bayangan penonton itu sendiri selanjutnya ada satu seri lukisan hitam. Tak satu pun dari perkembangan ini yang unik. Pelukis Itali Lucio Fontana melukis satu seri di atas kanvas putih tahun 1946. Orang Perancis Yoes Klein menunjukkan monokromosom pertamanya tahun 1950. Setelah eksperimen-eksperimen dengan keminimalan ini Rauschenberg mulai mengarah pada cat atau lukisan kombinasi,, suatu metode kreasi di mana permukaan yang dicat dikombinasikan dengan berbagai obyek yang ditambahkan pada permukaannya. Kadang-kadang lukisan tersebut tampak seperti tiga dimensi.
Pertemuan Rauschenberg dengan komposer eksperimental John Cage di California Utara karena didasari oleh ketertarikannya terhadap ide Cage. Salah satu ide cage itu adalah ketidakjelasan. Menurutnya, penonton berpikir, seniman tidak mencipta sesuatu untuk membuat penonton lebih terbuka, lebih sadar akan dirinya sendiri dan lingkungannya. Cage menyatakan: musik baru, pendengaran baru, bukan suatu pencapaian untuk memahami suatu yang dikatakan, kalaupun sesuatu dikatakan. Suara akan diberikan dalam bentuk kata-kata sebagai perhatian terhadap aktivitas suara.
Sebuah lukisan karakteristik dari Rauschenberg, seperti Barge (kapal) dilukis tahun 1962 hanyalah lamunan yang tidak perlu diperbaiki dan diabaikan. Cage mengomentari pertemuan kualitas. Antara Rauschenberg dan material digunakan; seseorang dapat membandingkan hal ini dengan cara di mana Kurt Schwitters bekerja. Tapi Rauschenberg adalah seorang Schwitters yang telah melalui pengalaman ekspresionis abstrak.
Walaupun karya John memberikan suatu disiplin impresi yang besar, tetapi John juga lebih dari seorang ironis. Karyanya berjudul Senyum Sebuah Kritikan adalah merupakan cetakan sikat gigi dalam bentuk patung, diletakkan di atas plinth dari material yang sama. Tidak seperti Rauschenberg, John semata-mata dikenal dengan kegunaan gambarannya yang biasa dan sendiri; sejumlah angka-angka, sasaran, peta Amerika Serikat, bendera Amerika Serikat. Pokok dari gambaran ini adalah semata-mata kekurangan dari pokok penglihatan penonton untuk arti yang spesifik, kebanyakan seniman memulai dengan mencipta permukaan, di mana manipulasi cat digunakan, John seorang master teknisi. Cara di mana bekerja juga menggunakan /menghubungkan hal lain selain seni pop. Seperti Kenneth Noland, ia tertarik pada majalah bergambar, salah satu alasan memilih pola biasa adalah kenyataan bahwa pola-pola tidak memantulkan daya.. Dia juga tertarik pada lukisan sebagai obyek daripada hanya sebagai gambaran. Dalam beberapa hal, Noland menggunakan dua kanvas yang berhubungan bersama, dengan sepasang bola kayu berlawanan dengannya, jadi kita melihat dinding di belakang titik di mana mereka bergabung. Karya lain memiliki alat tambahan: penggaris, sapu, dan sendok.
Jelaslah dengan gambaran seniman ini bahwa mereka menggambarkan peralihan dari lukisan murni. Bahkan bagi John dengan keahliannya, lukisan tidak lebih dari suatu makna pencapaian hasil tertentu, yang mungkin dicapai dengan cara lain.
Rauschenberg bakerja bertahun-tahun dengan perusahaan Merre Cumingjam; dia menunjukkan bahwa perlengkapan dan pemandangan jelaslahj membentuk bagian kegiatan pokok sama pentingnya dengan melukis. Salah satu petunjuk yang dianjurkan Barge adalah gerakan menuju tablo, karya seni yang mengelilingi atau hampir mengitari penonton. Contoh katya Edward Kienholz yang besar dan luas.
Kienholz juga menggambarkan aspek kecenderungan yang saat ini sering disebut Funk atau Funk Art. Hubungan kompleks, kesakitan, rasa, keajaiban, kejelekan, kekentalan, yang berlawanan dengan kemurnian semua orang dari seni kontemporer pada umumnya. Barangkali karena aspek ini menawarkan alternatif funk telah membuktikan lebih dari kebiasaan yang dilalui, dan bertanggung jawab terhadap gambaran-gambaran tertentu di tahun 1960-an.
Berbagai barang seperti diperlihatkan Bruse Conner Coutch tahun 1963, menunjukkan adanya pembunuhan dan mayat yang terbaring dan terlupakan di atas sofa Victoria yag rapuh.
Di Eropa persamaan dari seorang neo-dadais Amerika didukung oleh realisme-baru setelah gerakan ditemukan oleh kritikus Perancis Pierre Restani, dalam hubungannya dengan Yues Klein dan lainnya. Restani mengatakan bahwa realisme baru menuju pada kenyataan sosiologis tanpa adanya makna kontroversial sedikitpun. Seseorang barangkali dapat menyebutkan maksud ini dengan karya Arman salah seorang penganut obyek dari akumulasi acak, tetapi dari obyek yang sama jenisnya, ditempatkan di plastik yang bening. Akumulasi ini dapat berupa panel atau dapat berbentuk tiga dimensi. Sebagai contoh Arman tyelah membuat batas tubuh wanita dari plastik diisi dengan sapu tangan karet yang menggeliat.
Seniman lain yang tertarik oleh sistematik adalah Christo, yang terkenal dengan bungkus / paknya, potongan obyek yang misterius yang terkadang mengisyaratkan dan kadang-kadang menyembunyikan apa yang ada di dalam bungkusannya.
Kepribadian utama di antara neo-dadais Eropa ini yang tak diubah lagi ialah Yues Klein. Klein contoh seorang seniman yang penting dengan apa yang dilakukannya nilai simbol aslinya daripada apa yang dibuat. seseorang dapat melihat kepadanya contoh dari tingkatan kecenderungan kepribadian dari seniman yang menciptakan kebenaran dan kreasi penuh. Klein dilahirkan tahun 1928, ia seorang musisi jazz, seorang rosi krusia dan seorang ahli judo (belajar di Jepang) dan menulis sebuah buku tentang judo).
Faktor Pendukung Para Seniman Pop Art
Faktor-faktor yang menciptakan seni pop tidaklah universal, tetapi hubungannya dengan kebudayaan urban dari Inggris dan Amerika bertahun-tahun setelah. Hanya seniman-seniman yang tahu dan merasakan sentuhan kebudayaan tersebut yang dapat menangkap tone dan ideom khusus kebudayaan tersebut, dari segala gaya pertengahan, inilah satu yang sangat menyolok mata, memiliki sebuah nama dan kehidupan lokal.
Setelah pop menandai kesuksesannya, pop mempengaruhi tempat-tempat lain melalui pendekatan keilmuan. Banyak seniman menghubungkannya dengan Pierre Restams New Realismenya‘. Contohnya bentuk foto Michelanggelo Pistoletto yang mengikat latar belakang kaca dimana penonton melihat dirinya terbias, dengan demikian melengkapi komposisi dan keahlian tiruan-tiruan Martial Raysse dari para pelukis seperti Prudhon. Dalam versi Prudhon ‟Cupid dan Psyche‟ berjudul Tableau Siple et doug, Cupid pegang neon berbentuk hati di jari-jarinya. Laki-laki muda prancis Alain Jachue menggunakan gambaran foto Warhol walaupun Liechtenstein. Orang Jepang hampir lebih menyukai seni pop. Tomio Miki telah membuat cetakan telinganya dari alumunium sebanyak Warhol yang membuat ulang gambar Marilyn Monroe tetapi dalam pemilihan karya-karya ini seseorang harus sadar bahwa keterikatan dengan urban lingkungan bukanlah seperti yang tampak dalam pop seniman Amerika dan Inggris.
Tampaknya disetujui bahwa seni pop bermula berkembang di Inggris, yang dilanjutkan dengan serangkaian diskusi di Institut Seni Kotemporer di London oleh sekelompok orang yang menamakan dirinya kelompok bebas. Di dalamnya terdapat para seniman, kritikus, dan para arsitek: Eduardo P, Alisson dan Peter S, Richard H, Peter R, Barham dan Lawrence A.
Gerakan ini merupakan reaksi terhadap kesunyian Romantisme, suasana kerja keras berlaku di Inggris selama tahun 40-an. Tahun 1956 kelompok ini bertanggung jawab terhadap pameran di Wite Chape Art Gallery yang diberi judul Inilah Esok Hari. Rancangannya dijadikan 12 bagian pertunjukan yang bertujuan agar penonton dapat melihat serangkaian lingkungan. Dalam bukunya Seni Pop Mario Amaya memfokuskan bahwa aspek eksperimental mungkin memperlihatkan sesuatu pada pameran Richard Buckle Diaghileu Ballet” yang diadakan di London tahun 1954 yang menggunakan subyek teater. Tapi dari fokus masa depan, kemungkinan bagian yang berhubungan dari Inilah Hari Esok‘ merupakan display masukan dari Richard H. Sebuah susunan gambar berjudul Apa yang membuat rumah ini tampak seru?. Gambar tersebut adalah otot manusia dari sebuah majalah Fisik dan hiasan buah dada. Pria berotot membawa gula-gula yang besar dengan kata pop diatasnya dengan huruf yang besar. Dengan karya ini banyak konvensi karya seni pop diciptakan, termasuk penggambaran yang dipinjam.
Hamilton sudah memiliki pandangan tentang kehausan sebuah seni. Kualitas yang dicari adalah apa yang dikatakannya tahun 1957, kepopuleran, peindahan ilmu, lucu, keseksian, tipu muslihat dan glamour. Haruslah murah, produksinya banyak, dan bisnis yang besar. Inilah yang dipuja seniman pop Inggris ditahun 1960-an.
Tapi prioritas Hamilton bolehlah dan bagi kelompok bebas sulit baginya untuk membuktikan bahwa seni pop tumbuh dari kegiatan mereka. Bagi semua seniman yang termasuk kelompok ini, Hamilton sendirilah yang dapat dikatakan sebagai kelompok pelukis seni pop tersebut. Ada lagi kenyataannya Hamilton adalah seorang pekerja yang lamban itulah hasil karyanya sulit ditemukan di Inggris.
Ada dua orang pelukis Inggris lainnya yang dapat dikelompokkan Transisi‘ keduanya adalah yang paling menarik yang dihasilkan Inggris dalam kurun waktu dua tahun lalu. Keduanya mahasiswa di Royal Art, pertengahan tahun 1950-an.
Peter Blake seorang realis. Karya Blake mencerminkan perubahan tradisi Preraphaelitis‘ pada pertengahan abad ke-20. Seperti pada masa pre-raphaelitis, dia seorang nostalgianis tapi tidak pada abad pertengahan. Apa yang ia cari di masa lampau adalah kebudayaan yang populer di tahun 30-an dan 40-an. Tidak seperti pelukis lainnya, Blake tetap pada jalur lamanya. Rumahnya dipenuhi dengan postcard yang patut dikenang. Souvenir laut, mainan knici-knacks (kepandaian) dan lain-lainnya yang diselingi dengan puisi pribadi.
Richard Smith menggambarkan sikap yang bertentangan dengan sifat tersebut di atas. Sebagai mahasiswa ia melukis dengan gaya figuratif yang dipengaruhi oleh Euston Road dan pelukis-pelukis Kitchen Sink Painter. Pada waktu inilah hari esok‘ ia masih di Royal College, setidaknya ada pengaruhnya bagi dia dari pertunjukkan tersebut. Selama Tahun 1957-1959, dia berstudio dengan Petter Blake, tapi tahun 1959 dia pergi ke Amerika, sejak itu waktunya terbagi antara Amerika dan Inggris. Karya awal Smith didasarkan pada pembungkusan. Dia dipengaruhi oleh warna foto, satu jenis yang ditemukan seperti majalah Vogue.
Kepekaan warnanya merupakan ketetapannya dengan berbagai gaya perubahan tertentu. Dia sendiri menggambarkan warnanya yang Manis dan Lembut‘, dan berbicara tentang keinginan untuk memberi, rasa sosial, kematangan, tetapi lukisan itu sendiri memancarkan kejelasan gabungan dengan pop. Walaupun beberapa kanvas diletakkan dengan tiga kerangka dimensi yang mungkin pada akhirnya mengingatkan pada bentuk-bentuk pengepakkan (pengemasan). Apa yang dilukiskan Smith adalah melalui pengalaman dari seni pop agar tiba pada posisi yang menimbang pada warna pelukis-pelukis Amerika. Perubahannya pada cat akrilik tahun 1954 merupakan langkah penting dalam karya seni ini.
Karena Smith telah sukses memantapkan dirinya di New York, yang sangat bermakna pada rekan-rekannya, baik sebagai contoh maupun sebagai pengaruh.
Ketika Smith kembali ke Inggris tahun 1961 ia membawa infomasi tentang seniman seperti Peter Philips dan Derek Boshier. Smith telah diresapi ketidakbedaan Amerika terhadap batasan konvensional dari suatu format dan cita rasa Amerika.
Contohnya: Kunci penanggalan pertama dari seni pop di Inggris adalah tahun 1961, tidaklah banyak karena pertunjukkan awal kontemporer yang diadakan tahun tersebut. Hal ini mungkin menyebabkan sensasi terbesar dari semua pertunjukkan mahasiswa yang diadakan sejak. Alasannya adalah kehadiran dari group seniman muda dan Royal College Art: Philips, Boshier, Alen Jones, dan David Hokney. Yang turut serta dengan mereka adalah seniman mahasiswa yang sudah agak tua.
R.B. Kitaj, seperti Smith memiliki pengetahuan pertama tentang teknik-teknik Amerika dan dia mengembangkan obsesi baru dengan gambaran populer diantara rekan-rekan mahasiswanya. Salah satu kelemahan seni pop Inggris adalah kecepatan dan mudahnya untuk sukses. Inggris sebagai negara seni yang diperhatikan, bergerak di bidang perdagangan dalam literatut perdagangan akan lebih lama. Hedoinisme lahir tahun 1950-an mengambil alih dan seniman baru tampaknya ditawari dengan kegembiraan, pusat kesenian yang sesuai dengan selera jaman. Tapi seniman modern dengan berbagai bakat masih di bawah dan seniman muda tidak menemukan adanya banyak perbedaan/persaingan.
Akhirnya jelaslah bahwa seniman-seniman yang berkelompok bersama setelah debut spektakulernya pada kontemporer muda sementara ini berbeda. Philip tertarik dengan seni gambaran populer, tetapi memakainya dalam cara yang kaku dan menjemukan. Boshier berada di bawah pengaruh Richard Smith, dan membelok dari gambaran figuratif dalam petunjuk seni pop. Yang lebih tak terduga dan lebih pribadi adalah Hockney dan Jones.
Hockney adalah seorang seniman yang tertarik dengan perkembangan yang tak menentu. Dia memulai sebagai seniman Wonderkind British. Gaya hidupnya cepat terkenal, rambut pirang berkacamata burung hantu dan jaket keemasan. Ia menarik orang terhadap dunia lukis. Dengan hal ini dia menunjukkan perkembangan umum kebudayaan Inggris yang ditimbulkan dengan kebudayaan kemashuran Beatless. Awalnya dia terlibat dalam dunia cartoon, gaya fauk nays, yang memperlihatkan berbagai lukisan anak-anak. Seringkali gambar-gambar permulaan ini memiliki roman yang sangat ironis.
Karya Hokney yang di antaranya dalam bentuk cetakan The Rake Progress merupakan reaksinya terhadap dunia impian Amerika (yang dikunjunginya tahun 1961). Seperti Hokney, Allen Jones seorang seniman yang karyanya memikat hati karena dibumbui oleh kesenangan bukan dengan humor satir. Dia melihat bahwa seniman pop Inggris banyak belajar dari Matisse, tentang warna. Juga pengaruh Orphisme terhadap Robert Delaunay. John seorang seniman naratif: Dia tertarik pada metamorfosis, perpindahan bentuk, visual ambiguitas. Hermafrodit merupakan perpaduan di dalamnya salah satu karyanya. John telah menunjukkan tangan-tangannya yang terammpil dan berbakat diatas sapuan kanvas. Serangkaian lukisan Medali Perkawinan‖ tahun 1963 dibuat di kanvas yang panjang vertikal di mana ortogonal kanvas tercapai. Johns lebih menyerupai Hokney karena rupanya dia memiliki masalah dalam mengembangkan karyanya warnanya seperti meninggalkan tradisi Warna seni‘ yang bagus. Ini merupakan bobot yang ekstrim seniman menegaskan bahwa karyanya selalu menjadi lanjutan dari ketertarikannya tetapi lama-kelamaan Ia sadar akan kedangkalannya,tak seoranngpun yang dapat mengalahkan karya R.B. Kitaj yang kurang kompleksitasnya. Istilah pop lebih tidak ada dalam karyanya. Kitaj seorang seniman yang padat contohnya adalah sebuah literatur.
Karya Kitaj amatlah intelektual. Ia berbakat tetapi secara keseluruhan bukanlah Drafter yang paling bagus dan lebih tak berwana. Karena lukisannya hampir merupakan bentukdari literatur, seringkali terlihat tulisannya lebih sukses daripada lukisannya dan produknya yang baik adalah grafis, kebanyakan dengan tulisan layar sutra dengan menggunakan media fleksibel. Ada satu/dua seniman Inggris yang bekerjasama dengan kritikus pada masa pop, walaupun tak begitu terdengar.
Satunya adalah Anthony Donaldson yang menggunakan model gadis-gadis telanjang sebagai komponen dalam gambar yang lebih mendekati lukisan abstrak daripada pop itu sendiri. Karena gadis-gadis ini lebih menyerupai bentuk silhuet.
Satunya lagi Patrick Caulpield yang lebih muda dari anggota pop yang lainnya. Ia belajar di Royal College Art sampai tahun 1963. Caulpield lebih dijelaskan sebagai pelukis klise daripada pelukis pop. Karakteristiknya adalah barang-barang dalam bentuk cetakan, piagam plastik atau dalam bentuk kotak-kotak yang mengundang amatiran Melukis lagi‖. Bentuk yang dilukis digambarkan dengan garis yang tidak bervariasi, seolah-olah terlihat dicetak daripada dilukis.Warnanya tanpa modulasi.
Caulpield tertarik pada hubungan antara seni murni dengan kebudayaan masa, khususnya cara menurunkan pandangan yang diperlihatkan kebudayaan masa. Dia tidak semata-mata terikat pada etos pop tetapi juga pengeritik yang pedas.
Sekelompok seniman Australia yang memiliki relevansi asal seni pop diakui kesuksessan seni kontemporer orang-orang Australia di London pada masa sesudah merupakan satu fenomena dari hubungan seni. Kesuksessan ini ada di Sidney Nolan, dan gambar-gambar yang menciptakan reputasinya adalah serangkaian yang ditujukan kepada karir seorang Australia diluar hukum Ned Kelly. Lukisan Ned Kelly paling awal tahun 1940-an yang demikian pop terjadi beberapa tahunnya. Noland seorang pelukis abstrak menetapkan gaya naif sebagai alat ke tempat yang lebih baik yaitu orang-orang Australia yang nasionalis.
Kemiripan lukisan Ned Kelly dan Rake Progress, karya Hokney hampir serupa.
Perbedaannya adalah Noland masih mencoba menemukan sumber dalam negaranya, sedangkan Hokney mengikat dirinya pada kebudayaan. Dia pengikut nasionalis. Baik Nolan maupun Hokney merupakan seniman deduktif. Kerja Nolan terputus-putus, dia tinggal di Inggris dan mulai meninggalkan ciri utamannya.
Seniman kakak beradik Australia seperti Arthur dan David Boyd telah menunjukkan ketidakbisaan yang sama untuk melepaskan diri dari gambaran Australia.
Teknik dan Tematik Pop Art
Para seniman pop Amerika-Dine, Olden Burg, Rosenguist, dan Warhol satu sama lain berbeda jauh. Jim Dine dan Oldenburg lebih mengacu pada Rouschenburg dan John merupakan campuran di antara pelukis kumpulan, serta topiknya adalah realitas yang beragam. Oldenburg dengan hasil pemindahan objek anntara realitas patung dan lukisan. Objek-objek ini berjajar seperti hamburger raksasa yang membentuk model dari sebuah baskom cuci dan pengocok telur. Seringkali benda-benda ini terbuat dari bahan tumbuh-tumbuhan dan kapuk, kata Oldenburg: Saya memakai imitasi naif. Hal ini bukan karena saya tidak memiliki imajinasi atau karena saya berharap dapat berkata tentang dunia sehari-hari. Saya meniru objek lalu menciptakannya sebagai contoh tanda-tanda objek dibuat tanpa maksud membuat seni dan yang memuat fungsi ilmu kontemporer secara naif. Saya kembangkan lebih lanjut, saya tidak bermaksud menciptakan seni dari benda-benda tersebut.
Oldenburg juga tertarik akan realitas yang ditambah totemisme. James Rosequist dan Roy Lichtenstein berbeda dengan Dine dan Oldenberg karena pada tingkat yang tertentu Dine dan Oldenburg menerima batasan formalisme. Pada saat ini Lichtenstein tampak berada di atas yang lainnya. Lihctenstein tidak memakai kata seni seperti Oldenburg, contohnya: Persepsi yang teratur adalah yang ada dalam karya seni‘. Menurutnya ditambahkan bahwa apa yang dilihat dari sebuah lukisan tidak ada hubungannya dengan bentuk luar lukisan, hubungannya adalah dengan cara membuat pola yang berkesatuan dalam penglihatan.
Karya Lichtenstein berawal dari potongan-potongan keramik bahkan titik-titik yang ada dalam proses pembuatan diproduksi dengan warna cetak yang merah.
Seorang seniman berkata pada seorang penanya: Saya kira hanya saya yang berbeda dengan gambaran komik, tapi saya tidak akan menyebutnya transformasi.
Apa yang saya kerjakan adalah bentuk di mana potongan-potongan komik tidak dibentuk dengan memakai kata-kata di dalamnya. Dia mengatakan "Komik memiliki bentuk-bentuk tapi tak ada usaha-usaha untuk membuat potongan-potongan tersebut tak bersatu. Tujuannya berbeda, ada yang ingin melukisnya, dan saya ingin menyatukannya. Dan pada dasarnya karya saya berbeda dengan potongan-potongan komik yang berarti sebuah tanda ada di tempat yang berbeda, tetapi perbedaan yang ada sebagian nyata".
Itulah gambaran dari strategi yang bermaksud mengikat permukaan gambar.
Tujuan lain dapat dilihat dengan judul yang jelas pada serial Brustrokers. Serial ini merupakan eksperimen pemotongan kata dari Linch. Hal ini juga merupakan usaha untuk membuat penikmat (penonton) bertanya tentang nilai pemotongan kata-kata itu sendiri. Hal ini menimbulkan pertanyaan terhadap nilai-nilai yang diletakkan oleh kelompok seniman pop itu sendiri. Satu ciri aspek yang mengganggu dari seni pop adalah kenyataan bahwa figuratif seringkali terlihat bahwa tidak dapat melihatnya dengan memakai gambaran imajinasi pertama kali.
Agar dapat dilihat gambarannya haruslah diproses dengan beberapa cara. Menurut Rosenquit Saya menaruh papan iklan seperti apa adanya,saya mencatnya seperti reproduksi barang orang lain. Saya mencoba untuk lebih jauh dari apa yang telah ada‖. Potongan-potongan gambaran papan iklan terkumpul bersama, dengan cara seperti itu untuk menghasilkan hasil yang abstrak.
Serupa halnya dengan gadis-gadis telanjang Tom Wesselman yang naik begitu saja, datar, silhuet dari kehadiran manusia yang bugar. Ada sebuah perbandingan untuk diambil antara Rosenchquist dan Larry Rivers seorang seniman yang dianggap terbaik dalam Near Pop‖. Rivers adalah seorang seniman deduktif, dia melukis dengan cara yang dikagumi dari impresionis, dan yang khususnya memperlihatkan hubungan dengan Manet. Gambaran yang ia hubungkan kadangkala disebut Pop karena ia tertarik dengan masalah pembungkusan (termasuk kemasan), desain buku catatan bank, dan lain-lain. Tapi ia juga selalu memperhatikan berbagai variasi lukis di atas semua ini daripada imitasi. Rivers juga mempersiapkan melukis secara langsung dari alam .
Ia memperlakukan gambar-gambar ini sebagai pelajaran kosa kata wanita telanjang, diberi label, dan nama-nama bagian tubuh tapi dalam bahasa Perancis, bukan dalam bahasa Inggris. Lukisan lain yang patut juga diperhatikan adalah pengalaman khususnya, contoh "kecelakaan di Jalan".
Pendukung Pop Art yang sangat terkenal dari Ametrika ialah Andi Warhol. Karya
Andi sangat jauh dari bentuk lukisan konvensional. Selain berkarya seni rupa, ia terkenal dalam dunia film sebagai aktor, pengelola nightclub, dan produser film.
Karya Warhol tampak cenderung memperlihatkan karya pabrik, dan periklanan.
Konsep Pop Art
Kehadiran gerakan Pop Art pada awal 1960-an di Amerika dan Inggris boleh dikatakan sebagai reaksi terhadap ekspresionisme abstrak, dengan tujuan untuk memberikan alternatif, dengan cara melepaskan segala unsur yang berlebihan dan pergumulan perasaan pribadi. Gerakan ini juga mengubah sikap pasif terhadap jiwa menjadi sikap pasif terhadap kenyataan yang ada dalam lingkungannya.
Beberapa gerakan yang juga melatarbelakangi kelahiran ide seni yaitu gerakan Dada, dengan tokohnya Duchamp dan Kurt Schwitzers. Schwitzers banyak menampilkan karya dengan potongan benda yang ditempelkan. Teknik kolase menjadi interest baru yang mengilhami ide kebentukan Pop Art. Gerakan lain yang mempengaruhi Pop Art adalah Futurisme. Hal ini tercetus dari ucapan Marinetti, seorang penulis naskah drama, novelis dan penyair, yang mengatakan bahwa kebebasan berproses tidak berakhir dari penggambaran Madonna dan Penyaliban.
Dia berpendapat, sesuatu yang baru, baik motor yang gemuruh maupun senapan mesin adalah lebih indah daripada kemenangan yang bersayap di Samothrace. Hal serupa juga bisa kita telaah dari ucapan Kaprow, salah seorang pelopor Happening.
Dia tidaklah bermasud mempergunakan sensasi dari suatu benda tetapi pakailah benda itu sendiri, Kemudian ,Kita hendaknya mempergunakan benda hidup kita dengan spesifik.”
Seni Pop hadir untuk menunjukkan seni populer yang gagasannya bersumber dari kebudayaan massa (mass culture), memuliakan kemakmuran rakyat, konsumen, dan bintang-bintang dari budaya super hero. Coraknya berasal dari perkembangan dan kemajuan teknik komunikasi massa seperti : fotografi komersial, periklanan, barang keperluan sehari-hari, desain mobil, teknik cetak saring. Pop Art sebelum tahun 1960-an banyak menggunakan barang-barang bekas. Setelah itu penuangan imajinasi berubah cerah, gemerlap dan beraneka ragam sebagai simbol utama dari kemakmuran. Para seniman Pop mengetengahkan citra seni mereka pada benda pakai sehari-hari yang sering tampil dalam lingkungannya. Sikap ini beralasan dengan kondisi lingkungan siap pakai yang memberikan segala kemudahan. Para seniman mempunyai kepentingan profesi terhadap realitas, dan mereka mengungkapkannya ke dalam bentuk karya dengan berbagai subyek. Cara penggarapannya dianggap sebagai suatu metoda yang non-konvensional pada waktu itu, berbeda dari sebelumnya dan kadang-kadang aneh. Mereka bermaksud menelanjangi realitas secara obyektif dan dalam usaha untuk menemukan manfaat dari dunia moderen. Setiap saat lingkungan masyarakat Amerika memberikan ilham dan gagasan bagi para seniman.
Corak Pop Art ditandai dengan penggambaran suatu tujuan serta memberikan kesan dalam penggarapannya dengan memakai bantuan teknologi. Subyeknya tidak mengutamakan penggambaran karakter dan melepaskan diri dari pertimbangan moral. Ada kecenderungan untuk melakukan pengulangan-pengulangan untuk diproduksi secara massal. Ada perbedaan latar belakang Pop Art di Amerika dan di Inggris. Dalam perkembangannya seni Pop di Inggris bisa terbagi menjadi dua fase.
Di Inggris istilah Pop mulai sering terdengar dan dikenal setelah diadakan diskusi-diskusi rutin dan penulisan tentang kritik oleh anggota-anggota independent group yang dimulai tahun 1957. Dari pembicaraan dan diskusi dari mahasiswa Royal College of Art di London serta para mahasiswa Institute Contemporary Art.
Kemudian seniman arsitek, penulis menjadi tertarik untuk ikut serta, hal ini terjadi pada tahun 1952-1953. Topik pembicaraan berkisar pada masalah budaya dan masyarakat, bahwa seniman hendaknya mendekatkan diri dengan kenyataan yang ada dalam masyarakat. Salah satu pernyataan penting adalah: Populer Culture hendaknya dipisahkan dari kegiatan hiburan dan refreshing. Pop harus menjadi bentuk kesenian yang lebih khusus. Pada fase ini muncul seniman Richard Hamilton, dengan karyanya yang paling penting dibuat pada tahun 1956 berupa foto mural yang dipakai sebagai pelengkap salah satu pameran yang berjudul : Just why is it that make today so apealling. Karyanya ini dianggap sebagai pencetus ide Pop pertama. Keaktifan seniman fase kedua bermula dari pameran karya-karya mahasiswa Royal College of Art di London. Tercatat nama-nama Peter Blake, Robyn Denny dan Richardo Smith. Kemudian pameran pada tahun 1967 tampil nama-nama baru seperti Peter Philips, Derek Boshier, Allen Jones, David Hockney serta R.B. Kitaj, seorang mahasiswa asal Amerika Serikat.
Pada waktu itu Eropa sangat serius memperhatikan gaya hidup orang Amerika, terutama semangatnya, kekayaannya serta kemajuannya yang pesat. Semua itu bertentangan dengan keadaan Eropa pada saat itu yang hancur. Hal itu sebagai penyebab, mengapa seniman Eropa berkiblat ke Amerika (terutama New York sebagai pusat seni yang baru). Pop art di Inggris cenderung lebih kompleks dan seakan memberi warna nostalgia akan kerinduan masa lampau. Namun demikian Pop Art di Amerika dan Inggris tetap mengambil bagian dalam perkembangan industri.