Perkembangan Gerakan De Stijl
Perkembangan De Stijl terbagi ke dalam tiga fase. Fase pertama dari tahun 1916 sampai tahun 1921. Fase ke dua dari tahun 1921 sampai 1925, dipandang sebagai periode yang matang dan bersifat internasional, sementara fase ketiga dari tahun 1925 sampai 1931 dipandang sebagai periode peralihan dan pembubaran (periode akhir).
Posisi Mondrian dalam memandang perkembangan De Stijl merupakan penguji yang penting dalam menilai karakter masing-masing fase tersebut. Sebagai akibat ketenangan dan pikiran serius dari Mondrian selalu dapat mempertahankan detasemen yang nyata dari perputaran dunianya. Itu adalah kecenderungan ilmu teosofi Mondrian yang dipalsukan di Larent, tahun 1914, mata rantai utama antara movement to be dan pendapat Schoenmaeker. Walaupun demikian Schoenmaeker adalah orang yang mengadakan hubungan dengan Bart Van der Lech tahun 1916, di mana dia dan Van Doesburg mempengaruhi para seniman. Mondrian adalah orang yang mengakhiri De Stijl, yang dimodifikasi dari bentuk ortogonal yang telah ditentukan oleh Schoenmaeker.
Bagian dari vila Huis- ter Heide dilengkapi oleh Robert Van Hoff tahun 1916, dicat, dihiasi patung, dan disitulah pusat perkembangan budaya polemik dan informasi kegiatan De Stijl selama fase pertama. Ini berlangsung hingga tahun 1921.
Tahun 1915 dan 1916 Mondrian di Larent sering mengadakan hubungan dengan Schoenmaeker. Selama waktu tersebut dihasilkannya karya-karya yang bukan lukisan tetapi tulisan teori dasar, berjudul Lukisan Neoplastis". Pertama kali diperkenalkan sebagai De Nieuwe Beelding in de / Schilderkunst, tahun 1917 –1918 pada harian De Stijl dan kemudian untuk yang kedua kalinya dilakukan di Perancis dan Inggris. Pertama sebagai Le Neoplasticisme dipublikasikan tahun 1920 dan kemudian sebagai Seni Plastis dan seni Plastis Murni dipublikasikan tahun 1937. Tahun 1917 oleh Mondrian nilai baru yang masuk akal berisi komposisi rangkaian dari segi empat, warna cat teknik pada periode postkubis tahun 1912 sampai 1913. Juga garis stacato yang ragu-ragu dan bentuk elips yang lebih dan kurang, serta gaya lautan pada tahun 1913 sampai 1914. Pada tahun 1917 Mondrian dan Bart Van der Leck sampai pada formulasi standar dari apa yang direncanakannya menjadi sesuatu yang baru, dan jenis plastis murni, dengan diikuti oleh percobaan Van Doesburg. Mereka mengungkapkan bentuk dengan aturan geometri tersamar dengan warna-warna primer (merah muda, kuning, biru) dan hitam), tanpa putih yang dominan.
Penggunaan warna dasar linear hitam, suatu kombinasi abu dan putih yang ditambahkan menjadi skala warna khas dalam De stijl. Yang menarik adalah Rietvield, pembangkang yang pertama kali merancang warna neoplastis ini, bukan Van Doesburgh atau Mondrian yang membatasi dirinya hanya pada warna-warna dasar pada masa kini. Rietvield juga memperlihatkan untuk pertama kalinya tata ruang arsitektonik yang tidak hanya sejalan dengan pergerakkan budaya yang lebih luas tetapi juga suatu seni yang secara wujud terlepas dari pengaruh Wright.
Tentu saja beberapa pengikut Rietvield mugkin bisa meramalkan seni potensial dari mode furniture yang ia hasilkan pada 5 tahun 1918 dan 1920; bufet, tempat tidur bayi, dsb. Meskipun semua bentuk itu bukan elemen yang un-morticed rectiliner, tak satupun yang merupakan sistem koordinat dalam desain Rietvield. Dari desain ini proyeksi karya-karya besar jaman De Stijl sangat menggema, misalnya Schroderhouse dibangun di Utrecht tahun 1924 (dengan dorongan Van Doedsburgh). Langkah ini dinamakan Berlin Chair, yang digambar dengan warna biru lembut, yang dirancang tahun 1923. Ini merupakan jenis furniture Rietvield yang benar asimetrik, dan ini mewakili keseluruhan bentuk-bentuk asimetrik selama dua tahun kemudian. Seperti yang Theodor Brown teliti, Rietvield benar-benar meniru model konstruksi Schroderhouse di Berlin Chair 1923. Dalam karya Rietvield perkembangan Neoplastis Arsitektonik bisa secara langsung diteliti. Ada empat bentuk umum, yang disusun menurut perkembangannya yaitu Red-Blue Chair tahun 1917, Berlin Chair 1923 dan Schroderhouse 1924.
Perkembangan Akhir: Bauhaus dan Perubahan Akhir tahun 1921, komposisi asli kelompok De Stijl secara radikal berubah. Van Der Leck, Vantongerloo, Van Hoff, Oud dan Kok telah pensiun. Mondrian mengembangkan lagi di Paris. Rietvield mulai membuat di Utrecht, dan mulai menarik gaya asing meskipun dari negara terjajah. Darah yang segera masuk ke De Stijl tahun 1922 mencerminkan orientasi internasional Van Doesburgh setelah. Dari beberapa negara hanya seorang Belanda, arsitek Cor Van Esterien, yang lainnya datang dari Rusia dan Jerman yaitu: arsitek El Lissitzky dan pembuat film Hans Richter. Hal ini merupakan upaya Richter yang mengundang Van Doesburgh datang ke Jerman tahun 1920 dan dari kunjungan yang diikuti dengan undangan resmi dari Walter Gropius untuk datang ke Buhaus tahun berikutnya.
Pada kedatangan Doesburgh di Weimer segera memulai suatu serangan terhadap para individualis, ekspresionis dan mistis yang umum di Bauhauss saat itu; sehingga kemudian membanjirinya kehadiran didikan Johannes Utten. Menghadapi undangan yang bermusuhan, Van Doesburgh membuka studio yang berdekatan dengan sekolah, tempat ia memberikan pelajaran menggambar, mengukir dan arsitektur.
Respon dan antusiasme Van Doesburgh, Gropius terpaksa tampil dan menentang aturan yang melarang muridnya untuk mengikuti pelajaran Van Doesburgh. Ia juga menulis sajak pada Anthony.
Saya secara radikal menjungkirkan semuanya di Weimar, yaitu akademi yang paling terkenal, yang memiliki guru yang paling modern, setiap sore saya berbicara dengan murid di sana dan kemana-mana saya menyebarkan paham jiwa yang baru. Akan muncul kemudian gaya yang lebih radikal.
Saya punya kekuatan dan sekarang saya tahu bahwa ide kami akan menang semuanya.
Meskipun adanya sangsi Gropius, perjuangan tidak reda sepanjang tahun 1922 sampai 1923, ketika setelah mengeluarkan suatu eksibisi di Londes Musium di Weimer, Van Doesburgh bersama dengan Cor Van Estern pergi untuk membentuk suatu pusat kerja di Paris. Karena dampak dari ide Van Doesburgh terhadap Bauhaus, memberikan pengaruhnya, dan Gropius pada situasi seperti itu mengkhawatirkannya.
Akibat pertemuan ini fase kedua perkembangan De Stijl dari tahun 1921 sampai 1925 sangat mempengaruhi pandangan Lissitzky awal. Meskipun lebih cenderung memberikan banyak perubahan orientasi awal Van Esteren sampai De Stijl pada saat itu. Semua data itu menunjukkan bahwa baik Van Doesburgh maupun Van Esteren berada dalam pengaruh Lizzinsky, karena Van Esteren pada masa itu merupakan desainer yang konservatif. Tahun 1920 Lissitzky telah mendirikan sebuah sekolah di Vitebesk dengan gurunya Malevich. Sekolah arsitektur itu pada dasar sangat sama tetapi tidak identik, yaitu konsep suprematis dementarisme dan neo-plastis elementarisme. Masing-masing berkembang sendiri-sendiri. Karya Van Doesburgh dalam beberapa hal tidak pernah sama setelah perjumpaan awalnya dengan Lizzinsky tahun 1921. Tidak ada petunjuk lanjut bahwa ia dan Van Esteren mulai menghasilkan karya pada tahun-tahun berikutnya, konstruksi arsitektur axonometris atau hypothetical di mana elemen-elemennya merupakan serangkaian bidang dua yang samar-samar terlihat dan terangkat masing-masing pada pusat grafitasi. Karya-karya ini bisa dianggap sebagai respon langsung De Stijl terhadap tantangan gaya avocative proun yang ditemukan oleh El Lissitzky tahun 1920. Van Doesburgh begitu terpesona oleh gaya ini yang sekaligus memasukkannya ke dalam pandangan spektrum De Stijl. Demikianlah Lissitzky menjadi anggota De Stijl tahun 1922 dan Van Doesburgh mempublikasikan pada kesempatan ini dalam De Stijl 6 – 7. Cerita Tipografi anak-anak Lizzinsky yang terkenal tahun 1920 The Story of Two Squares. Selanjutnya konstruktivis Van Doesburgh merancang cover untuk majalah De Stijl setelah tahun 1920 yang sangat berlawanan dengan cover Huszar pada periode tahun 1917 hingga 1920. Perubahan ini merupakan perubahan yang disengaja dari suatu cukil kayu huruf hitam dan tampilan yang umum pada dasar estetis yang lebih cocok untuk teknik over printing dan standar typesetting modern.
Tahun 1923 Van Doesburgh dan temannya arsitek Belanda Cor Van Esteren berusaha mewujudkan pameran gaya arsitektur Neoplastis melalui suatu pameran yang diadakan di galeri Teonce Rosenberg di Paris. Pergelaran ini merupakan sukses awal dan akibatnya mereka berpameran lagi di Paris, dan di Nancy. Pameran ini terdiri dari yang lepas dari studi axonometris yang telah disebutkan sebelumnya, proyek Rosenbergh House (model dan bidang-bidang) dan disamping itu dua karya seni, studi mereka terhadap suatu interior hall universitas dan proyeknya untuk suatu rumah pelukis.
Pengkristalan Model Neoplastis Arsitektonik
Dengan pekerjaan yang mendadak ini, hampir setiap arsitek yang eksklusif, model neoplastis arsitektonik dikristalkan. Prinsip-prinsip perluasannya mampu dikenali suatu rancangan asimetris yang dinamis didasarkan pada unsur-unsur artikulasi, eksplorasi ruangan dari seluruh sudut inter sejauh mungkin, penggunaan relief rendah digunakan dengan daerah segi empat pada struktur-struktur modulasi ruang intern dan tentu saja akhirnya pengambilan warna pokok ditujukan untuk penekanan efek, artikulasi, resesi (pengunduran) dsb.
Bangunan Schroder tahun 1924 dibangun pada akhir abad 19 di teras (petak) di ujung kota, berada pada respek-respek utama suatu bangunan langsung dari nilai 16 poinnya Van Doesburgh pada suatu arsitektur plastis yang dipublikasikan pada saat penyelesaiannya.
Lantai atas dan apartemen utama pada rumah bertingkat dua ini dengan rencana transformatic open‖-nya secara instrinsik mencontohkan poin utama Van Doesburgh, yang dikatakannya bahwa arsitektur baru menjadi hal utama dan selanjutnya suatu arsitektur dinamis pada konstruksi skeletal terbuka bebas dari dinding pembebasan yang membawa beban.
Hal tersebut membuktikan bahwa bangunan Schroder telah memenuhi 16 poinnya Van Doesburgh. Hal ini jika dilihat secara mendasar, ekonomis, dan fungsional.
Hal tersebut sama-sama bisa dilihat sebagai sesuatu yang tidak monumental dan dinamis, sebagai anti kubistik dalam bentuknya, serta anti dekoratif dalam warnanya. Akan tetapi jika secara jujur hal itu disusun untuk mewujudkan perkecualian ini, kenyataannya, antara teknik dan keruangan, akhirnya dieksekusi sebagai suatu langkah tradisional.
Fase ketiga dari kegiatan De Stijl dari tahun 1925 merupakan suatu pengembangan akhir neoplastis yang disertai disintegrasi. Pada permulaannya terdapat celah dramatik antara Mondrian dan Van Doesburgh atas pengenalan selanjutnya dari diagonal terhadap kekaryaannya tahun 1924. Konflik ini telah menyebabkan pengunduran diri Mondrian dari kelompok tersebut dan nominasi Van Doesburgh selanjutnya dari Brancusi ke penempatan Mondrian sebagi penyebabnya. Tapi dengan jelas kesatuan inisial dari kelompok itu telah dirusak secara total; dan mungkin aktivitas polemik Van Doesburgh.
Cafe L‘Aubette yang selesai tahun 1928, merupakan hasil karya arsitektur Neoplastis terakhir yang sangat penting. Kemudian pelukis-pelukis yang masih bergabung dengan gagasan De Stijl, bahkan termasuk Van Doesburgh, sangat dipengaruhi oleh anti seni obyek baru (anti-art new obyectivity) yang berasal dari keasyikannya pada sosialisme internasional, yang pada mulanya berkenaan dengan teknik pencapaian aturan sosial baru. Karena itu rumah Van Doesburgh yang di bangun di Meudon selama tahun 1929 dan 1930 hanya sedikit saja yang memenuhi enambelas poin mengenai arsitektur plastis. tentu saja rumah ini merupakan rumah stucco yang sangat bermanfaat, yang disumbangkan untuk menguatkan kerangka kongkrit, yang menyerupai tipe / jenis yang Le Corbusier pada awal abad 20. Untuk jendela-jendela Van Doesburgh menggunakan jendela standar Perancis dan untuk interiornya ia merancang furnitur dengan rancangan sendiri yang dibuat dengan pipa baja.
Theo Van Doesburgh meninggal di suatu sanatorium di Davos, Switzerland tahun 1931 pada usia 48 tahun dan bersama itu mati pula semangat pergerakan plastisisme. Dari kelompok De Stijl asal Belanda, hanya Mondrian yang tetap aktif, melanjutkan dan mendemonstrasikan sendiri, dalam karya lukisan yang cermat dan kaya wawasan.