Pengertian pembelajaran Al-Qur’an Hadits
Matapelajaran Al Quran hadist adalah salah satu matapelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis huruf Arab serta hafalan surat-surat pendek yang terkandung di dalam Al Quran dan hadist dengan benar dan tartil (sesuai dengan mahroj dan tajwidnya).
Pengenalan arti atau makna secera sederhana dari surat-surat pendek untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan.1
Tujuan dan fungsi pembelajaran Al-Qur’an hadits
Tujuan adalah suatu yang diharapkan tercapai setelah sesuatu usaha atau kegiatan selesai, tujuan pendidikan bukanlah suatu benda terbentuk tetap dan statis, tetapi merupakan suatu keseluruhan dari kepribadian seseorang dengan seluruh aspek kehidupannya.2
Mengenai tujuan dan fungsi pembelajaran Al-qur’an hadits antara lain sebagai berikut:
- Memberikan kemampuan dasar pada siswa dalam membaca, menulis, membiasakan dan menggemari membaca dan menulis huruf arab yang terkandung di dalam al-qur’an dan hadits
- Memberikan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits melaui keteladanan dan pembiasan
- Membina dan membimbing perilaku siswa dengan berpedoman pada isi kandungan ayat alqur’an dan hadits
Ruang lingkup al-qur’an hadits
Ruang lingkup pelajaran Al Quran hadist antara lain.
- Pengetahuan dasar tentang membaca dan menulis Al Quran hadis yang benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.
- Hafalan surat-surat pendek dalam Al Quran hadist dan pemahaman sederhana tentang arti dan makna kandungan dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
- Pengenalan dasar membaca dan menulis huruf arab yang terkandung dalam Al Quran dan hadist sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.
- Pemahaman dan pengalaman melalui keteladanan dan pembiasan mengenai hadist-hadist yang berkaitan dengan keberhasilan, niat, menghormati orang tua, persaudaraan, silaturrahim, takwa, menyayangi anak yatim, salat berjamaah, ciri-ciri orang munafik dan amal salih.
Penggunaan Metode Index Card Match dalam Pembelajaran Al-Qur’an Hadits
Materi Surah An-Nasr materi yang dipelajari pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadist MI kelas 1 Semester dua, yang mempelajari tentang cara menghafal. Untuk membahas materi ini diperlukan pembelajaran dengan metode, yaitu metode index card match. Melalui metode pembelajaran ini diharapkan siswa dapat menghafal Surah An- Nasr.
Dalam pendidikan, pembelajaran merupakan salah satu aktivitas yang paling utama sehingga keberhasilan dari pendidikan tergantung pada efektifitas tidaknya pembelajaran tersebut. Dengan memahami pembelajaran dengan tepat seorang guru dapat mengajar dengan baik.3
Proses pembelajaran merupakan aktifitas mentransformasikan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan.
Guru diharapkan dapat mengembangkan kapasitas belajar, kompetensi dasar, dan potensi yang dimiliki oleh peserta didik secara penuh. Pembelajaran yang dilakukan harus lebih berpusat pada peserta didik, sehingga peserta didik ikut berpartisipasi dalam proses pembelajaran, dapat mengembangkan cara-cara belajar mandiri, berperan dalam perencanaan, pelaksanaan, penilaian proses pembelajaran itu sendiri. Maka disini pengalaman peserta didik lebih diutamakan dalam memutuskan titik tolak kegiatan.4
Dalam proses pembelajaran qur’an hadits, Mi Futuhiyyah Mranggen Demak sudah menggunakan strategi pembelajaran berbasis PAIKEM yaitu dengan metode indexcard match. Metode ini dipakai oleh guru yang bersangkutan yaitu ibu sholekhah S.Ag sejak beliau mengikuti PLPG (Pendidikan dan latihan profesi guru) di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. Beliau menuturkan bahwa sebelum menggunakan metode ini beliau sudah menggunakan beberapa metode yang hampir sama yaitu dengan metode ceramah plus dan diskusi dimana pada proses pembelajaran peserta didik ikut dilibatkan. Metode ceramah plus sendiri merupakan metode yang cara penggunaannya ceramah untuk menyampaikan materi dan guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan contoh-contoh maupun pendapat selain yang ada di buku cetak maupun LKS.
Dalam penerapan metode index card match pada pembelajaran al-Qur’an hadits kelas satu MI Futuhiyyah Mranggen Demak pada penelitian ini, diterapkan di kelas satu dengan pokok bahasan “menghafal surah An-Nashr”. Dalam pelaksanaan pembelajaran, metode yang dipakai oleh guru yang bersangkutan yaitu ibu sholekhah adalah metode index card match.
Sebelum menerapkan metode index card match pada pembelajaran al-Qur’an Hadits terlebih dahulu ibu solekhah membuat RPP sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran dan menyiapkan instrumen pembelajarannya.
Untuk penerapan metode index card match beliau membuat instrumen berupa 2 buah jenis kartu yang berisi soal dan jawaban.
Prosedur yang bisa dikembangkan dalam penerapan metode index card match
- Beri setiap siswa kartu index yang berisi informasi atau contoh yang cocok dengan satu atau beberapa kategori
- Perintahkan siswa untuk berkeliling raungan dan menari siswa lain yang kartunya cocok dengan kategorinya sebelumnya atau dibiarkan siswa menemukan sendiri.
- Perintahkan para siswa yang kartunya memiliki kategori sama untuk menawarkan diri kepada siswa lain.
- Ketika tiap kategori ditawarkan, kemukakan poin-poin pengajaran yang menurut anda penting.
CATATAN KAKI ARTIKEL DI ATAS :
- 1 Peraturan Menteri Agama RI nomor 2 tahun 2008, (tentang Standar Kelulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyyah, hal. 19.
- 2 Zakiyah Daradjat,dkk, Ilmu Pendidikan Islam, hal. 29.
- 3 Muhamad Surya, Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran, (Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2003), hal 7.
- 4 Martini Yamin, Kiat Membelajarkan Peserta Didik, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2007), hal 75.
ADS HERE !!!