Pengertian Media Berita
Pembelajaran di sekolah dilakukan antara murid dan guru dalam penyampaian materi. Materi yang disampaikan guru kepada murid biasanya dilakukan dengan cara ceramah sedangkan murid mendengarkan materi yang sedang dijelaskan. Cara seperti itu menimbulkan kejenuhan pada murid. Selain itu, akan timbul persepsi berbeda tentang materi yang ditangkap oleh murid. Persepsi yang berbeda dari murid ditimbulkan banyak faktor, salah satunya, yaitu antara murid yang satu dengan yang lain mempunyai daya tangkap dan pemahaman yang berbeda-beda.
Untuk memecahkan masalah seperti itu, guru menggunakan media sebagai alat perantara dalam penyampaian materi dan memberikan pemahaman lebih kepada siswa. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman, 2002: 6). Media pembelajaran menurut Sadiman (2002: 19), terdapat tiga jenis yaitu media grafis, media audio, media audio visual.
Media grafis (termasuk media 19 visual yang dapat dilihat misalnya foto, bagan, poster, dan kartun), media audio (hanya dapat didengar misalnya radio dan rekaman), media audio visual (dapat dilihat dan didengar misalnya film bingkai, film rangkai, video, video klip, dan televisi). Dari ketiga jenis media pembelajaran tersebut secara keseluruhan dapat dikategorikan dalam media pembelajaran bahasa yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa. Salah satu media yang dapat digunakan untuk peningkatan keterampilan menulis cerpen adalah media berita yang terdapat di televisi.
Berita adalah suatu laporan atau pemberitahuan mengenai terjadinya sebuah peristiwa atau keadaan yang bersifat umum dan baru saja terjadi yang disampaikan oleh wartawan di media massa (Djuraid, 2009: 9). Di dalam berita terdapat beberapa unsur, yaitu suatu peristiwa yang sedang atau telah terjadi, tokoh atau orang yang menjadi topik berita, tempat terjadinya peristiwa, dan latar belakang berita tersebut. Berdasarkan penjelasan di atas, berita sebagai media audio visual yang tergolong ke dalam media massa dan mempunyai andil besar dalam pembelajaran di sekolah.
Apabila menggunakan media pembelajaran di sekolah lebih menarik perhatian siswa sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan lebih maksimal dibandingkan pembelajaran yang telah sering biasa digunakan, yaitu dengan metode ceramah dan teori. Media berita memberikan semangat dan motivasi siswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik dan merangsang siswa untuk menghasilkan karya yang lebih baik.
Nilai Media Berita dalam Pembelajaran
Berita sebagai gambar hidup dan mempunyai fungsi sebagai penyampai informasi memiliki peranan yang cukup besar dalam pembelajaran di sekolah. Selain memiliki gambar yang menarik dan nyata, siswa juga dapat mengambil dan mendapat informasi tentang pengetahuan, kejadian atau peristiwa yang sedang terjadi dan berada di luar lingkungan siswa. Berbagai pendapat dari para ahli tentang penggunaan media berita dalam pembelajaran, maka dapat disimpulkan bahwa media berita memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan media lain.
Oleh karena bermediakan gambar dan suara, maka informasi dan pesan yang disampaikan lebih mudah dicerna dan dipahami oleh para siswa, tidak terbatas jarak dan waktu, lebih mudah mengikat dan memberikan asosiasi dalam jiwa siswa, warna dan kesan ruang dalam cerita akan menjadikan benar-benar melihat kejadian secara langsung.
Peran Media Berita dalam Pembelajaran Menulis Cerpen
Media pembelajaran di sekolah sangat diperlukan untuk membantu siswa dalam proses belajar mengajar serta membuat suasana yang berbeda agar siswa tidak merasa bosan dengan proses belajar mengajar yang selama ini dilakukan. Selain itu, media pembelajaran juga membantu guru agar siswa mudah mengikuti kegiatan belajar mengajar dan menerima materi yang sedang disampaikan. Media pembelajaran memberikan rangsangan kepada siswa dalam memberikan gambaran apabila melakukan kegiatan praktik. Seperti dalam keterampilan menulis siswa dituntut untuk dapat menguasai materi maupun praktik.
Media pembelajaran berita untuk melatih keterampilan menyimak dapat dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan isi cerita berita yang baru saja dilihat dan didengarnya. Dalam melatih keterampilan berbicara dapat dilakukan dengan menyuruh siswa menceritakan kembali isi berita yang baru saja disaksikan. Keterampilan menulis juga dapat dilakukan dengan menggunakan media berita, yaitu dengan menyuruh siswa membuat ringkasan isi cerita berita yang telah disaksikan. Keterampilan menulis pada tingkatan Sekolah Menengah Atas (SMA) terdiri beberapa keterampilan yang melingkupi keterampilan menulis esai, puisi, karya ilmiah, dan cerpen.
Salah satu keterampilan menulis adalah menulis cerpen di mana siswa menyimak isi cerita berita yang telah diputar, maka siswa dapat menceritakan kembali isi berita dalam suatu cerita pendek. Media berita dalam kegiatan pembelajaran menulis cerpen ini digunakan sebagai stimulus agar siswa mempunyai ide tentang apa yang akan ditulis, bagaimana menentukan tokoh, alur, setting, dan klimaks dari cerpen yang akan dibuatnya. Dengan demikian, pembelajaran menulis cerpen menjadi lebih menarik bagi siswa dan tidak lagi membosankan.
ADS HERE !!!