Pengertian Steganography
Steganography (covered writing) didefinisikan sebagai ilmu dan
seni untuk menyembunyikan pesan rahasia (hiding message) sedemikian
sehingga keberadaan (eksistensi) pesan tidak terdeteksi oleh indera
manusia. Media yang digunakan umumnya merupakan suatu media
yang berbeda dengan media pembawa informasi rahasia, dimana
disinilah fungsi dari teknik steganography yaitu sebagai teknik
penyamaran menggunakan media lain yang berbeda sehingga informasi
rahasia dalam media awal tidak terlihat secara jelas.
Steganography biasanya sering disalahkaprahkan dengan
kriptografi karenanya keduanya sama-sama bertujuan untuk melindungi
informasi yang berharga. Perbedaan yang mendasar antara keduanya
yaitu steganography berhubungan dengan informasi tersembunyi
sehingga tampak seperti tidak ada informasi tersembunyi sama sekali.
Jika seseorang mengamati objek yang menyimpan informasi
tersembunyi tersebut, ia tidak akan menyangka bahwa terdapat pesan
rahasia dalam objek tersebut, dan karenanya ia tidak akan berusaha
memecahkan informasi (dekripsi) dari objek tersebut.
Kata steganography berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata
Steganos (tersembunyi) dan Graptos (tulisan). Steganography di dunia
modern biasanya mengacu pada informasi atau suatu arsip yang telah
disembunyikan ke dalam suatu arsip citra digital, audio, atau video.
Teknik steganography ini telah banyak digunakan dalam stratategi
peperangan dan pengiriman sandi rahasia sejak jaman dahulu kala.
Semakin pentingnya nilai dari sebuah informasi, maka semakin
berkembang pula metode-metode yang dapat digunakan untuk
melakukan penyisipan informasi yang didukung pula dengan semakin
berkembangnya media elektronik. Berbagai macam media elektronik
kini telah dapat digunakan untuk melakukan berbagai fungsi
steganography dengan berbagai macam tujuan dan fungsi yang
diharapkan oleh penggunanya. Sebagai fungsi yang umum, steganography digunakan untuk memberikan cap khusus dalam sebuah
karya yang dibuat dalam format media elektronik sebagai identifikasi .
Satu hal esensial yang menjadi kelebihan steganography adalah
kemampuannya untuk menipu persepsi manusia, manusia tidak memiliki
insting untuk mencurigai adanya arsip-arsip yang memiliki informasi
yang tersembunyi di dalamnya, terutama bila arsip tersebut tampak
seperti arsip normal lainnya. Namun begitu terbentuk pula suatu teknik
yang dikenal dengan steganalysis, yaitu suatu teknik yang digunakan
untuk mendeteksi penggunaan steganography pada suatu arsip. Seorang
steganalyst tidak berusaha untuk melakukan dekripsi terhadap informasi
yang tersembunyi dalam suatu arsip, yang dilakukan adalah berusaha
untuk menemukannya. Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan
untuk mendeteksi steganography seperti melakukan pengamatan
terhadap suatu arsip dan membandingkannya dengan salinan arsip yang
dianggap belum direkayasa.
Sejarah Steganography
Seperti kriptografi, penggunaan steganography sebenarnya telah
digunakan berabad-abad yang lalu bahkan sebelum istilah
steganography itu sendiri muncul. Berikut adalah contoh penggunaan
steganography di masa lalu :
- Pada sejarah Yunani kuno, masyarakatnya biasa menggunakan
seorang pembawa pesan sebagai perantara pengiriman pesan.
Pengirim pesan tersebut akan dicukur rambutnya, untuk kemudian
dituliskan suatu pesan pada kepalanya yang sudah botak. Setelah
pesan dituliskan, pembawa pesan harus menunggu hingga rambutnya
tumbuh kembali sebelum dapat mengirimkan pesan kepada pihak
penerima. Pihak penerima kemudian akan mencukur rambut
pembawa pesan tersebut untuk melihat pesan yang tersembunyi.
- Metode lain yang digunakan oleh masyarakat Yunani kuno adalah
dengan menggunakan lilin sebagai media penyembunyi pesan
mereka. Pesan dituliskan pada suatu lembaran, dan lembaran tersebut
akan ditutup dengan lilin untuk menyembunyikan pesan yang telah
tertulis. Pihak penerima kemudian akan menghilangkan lilin dari
lembaran tersebut untuk melihat pesan yang disampaikan oleh pihak
pengirim.
Kegunaan Steganography
Seperti perangkat keamanan lainnya, steganography dapat
digunakan untuk berbagai macam alasan, beberapa diantaranya untuk
alasan yang baik, namun dapat juga untuk alasan yang tidak baik. Untuk
tujuan legitimasi dapat digunakan pengamanan seperti citra dengan
watermarking dengan alasan untuk perlindungan copyright. Digital
watermark (yang juga dikenal dengan fingerprinting, yang dikhususkan
untuk hal-hal menyangkut copyright) sangat mirip dengan
steganography karena menggunakan metode penyembunyian dalam
arsip, yang muncul sebagai bagian asli dari arsip tersebut dan tidak
mudah dideteksi oleh kebanyakan orang.
Steganography juga dapat digunakan sebagai cara untuk membuat
pengganti suatu nilai hash satu arah (yaitu pengguna mengambil suatu
masukan panjang variabel dan membuat sebuah keluaran panjang statis
dengan tipe string untuk melakukan verifikasi bahwa tidak ada
perubahan yang dibuat pada variabel masukan yang asli). Selain itu
juga, steganography dapat digunakan sebagai tag-notes untuk citra
online. Terakhir, steganography juga dapat digunakan untuk melakukan
perawatan atas kerahasiaan informasi yang berharga, untuk menjaga
data tersebut dari kemungkinan sabotasi, pencuri, atau dari pihak yang
tidak berwenang.
Sayangnya, steganography juga dapat digunakan untuk alasan yang
ilegal. Sebagai contoh, jika seseorang telah mencuri data, mereka dapat
menyembunyikan arsip curian tersebut ke dalam arsip lain dan
mengirimkannya keluar tanpa menimbulkan kecurigaan siapapun karena
tampak seperti email atau arsip normal. Selain itu, seseorang dengan
hobi menyimpan pornografi, atau lebih parah lagi, menyimpannya dalam
hard disk, mereka dapat menyembunyikan hobi buruk mereka tersebut
melalui steganography. Begitu pula dengan masalah terorisme,
steganography dapat digunakan oleh para teroris untuk menyamarkan
komunikasi mereka dari pihak luar.
Tipe Media Steganography
Dalam steganography, ada beberapa tipe media yang dapat
digunakan untuk menyisipkan pesan rahasia. Tipe - tipe media ini
dapat berfungsi sebagai media pembawa pesan rahasia, yang
disebut dengan host message. Terdapat beberapa media dalam data
digital yang dapat digunakan sebagai media steganography,
diantarannya adalah File Sistem Komputer, Transmisi Protokol,
Dokumen Text dan File Multimedia. Secara detail 4 tipe media steganography tersebut dapat dijelaskan dalam sub bab di bawah
ini.
File Sistem Komputer
Sebagaimana penyimpanan data secara normal, sebuah file
sistem komputer juga dapat digunakan untuk menyembunyikan
informasi diantara file yang tidak terlihat penting. Sebagai contoh
sebuah hard drive ketika menampakkan partisi dalam komputer
pemakai dapat berisi partisi tersembunyi yang dapat membawa
informasi tersembunyi didalamnya. Sebagai contoh sfspatch adalah
sebuah potongan kernel, yang dapat berfungsi untuk memasukkan
modul pendukung file steganography dalam sistem Linux. Sfspatch
menggunakan enkripsi secara bersamaan dengan tehnik
steganography untuk menyembunyikan informasi rahasia di dalam
disk sehingga tidak akan terlihat oleh pemakai awam [Westfeld,
1999].
Transmisi Protokol
Transmission Control Protocol (TCP) dan Intenet Protocol (IP)
adalah sebagian dari protokol yang dapat digunakan untuk
menyembunyikan informasi didalam bagian header tertentu.
Beberapa bagian dari TCP/IP akan diubah atau dipotong melalui
mekanisme paket filter atau melalui fragment-fragment yang
dikumpulkan kembali. Bagai manapun, terdapat beberapa bagian
yang tidak dapat diubah. Bagian - bagian tersebut meliputi :
Identification field, Sequence Number field, dan Acknowledge
Sequence Number field.
Penyembunyian Informasi dalam Dokumen Text
Menurut Bender et al [Bender, 1996] softcopy text merupakan
salah satu tempat yang paling menarik untuk melakukan
penyembunyian data. Karena kurangnya informasi redundan di
dalam data text. Bender et al mendiskusikan tiga cara berbeda untuk
melakukan penyembunyian di dalam data text. Metode - metode
tersebut adalah : Metode Spasi Terbuka, Syntactic, dan Metode
Semantic.
Penyembunyian Informasi dalam File Multimedia
File multimedia seperti image, audio dan video (gabungan dari
audio dan image) juga dapat digunakan sebagai media penyimpanan
data rahasia. Pada file multimedia sering kali diaplikasikan
steganography dengan menggunakan metode Least Significant Bit
karena kemudahan serta kemungkinan file carrier rusak karena telah
disisipi data rahasia kecil.
Metode Steganography
Terdapat banyak metode yang digunakan dalam melakukan
penyembunyian data ke dalam data lainnya. Berikut adalah
penjelasan mengenai beberapa metode yang banyak digunakan
dalam steganography.
Metode Steganography Pada Teks
Metode Spasi Terbuka
Terdapat beberapa cara untuk memanfaatkan spasi terbuka
dalam data text guna menyembunyikan informasi. Metode ini dapat
berhasil ka rena buku bacaan pada umumnya menambahkan satu
spasi tambahan pada akhir baris atau diantara dua kata sehingga
tidak terbaca aneh. Bagaimanapun, metode spasi terbuka hanya
dapat digunakan dengan memakai ASCII (American Standard
Character Interchange) format. Bender et al memberikan tiga
metode untuk mengungkap white space dalam proses
penyembunyian.
Spasi terbuka antar kalimat akan menghasilkan nilai "0" apabila
hanya terdapat sebuah spasi yang ditambahkan diantara kalimat
tersebut. Dengan menambahkan dua spasi akan menghasilkan nilai
"1".
Metode ini dapat berhasil, tetapi membutuhkan data dalam
jumlah besar untuk menyembunyikan sebuah informasi kecil. Dan
juga terdapat banyak software word-processing yang akan secara
otomatis membetulkan spasi antara kalimat, sehingga metode ini
seringkali gagal. Metode spasi end-of-line (EOL) mengutarakan
white space pada akhir dari masing-masing baris. Data
disembunyikan menggunakan jumlah spasi yang telah ditentukan
sebelumnya dari akhir untuk masing- masing kalimat.
Sebagai contoh dua spasi akan menyembunyikan satu bit,
empat spasi akan menyembunyikan dua bit dan delapan spasi akan
menghasilkan tiga bit dan seterusnya.
Tehnik ini lebih baik
dibandingkan metode spasi terbuka antar kalimat, karena dengan
meningkatkan jumlah spasi akan dapat menyembunyikan lebih
banyak data. Salah satu kekurangan dari tehnik ini adalah dapat
hilangnya informasi tersembunyi jika hard copy data yang diberikan
Pada akhirnya, pemerataan kanan dari text dapat digunakan pula
untuk menyembunyikan informasi rahasia pada data text.
Penghitungan dan pengontrolan spasi diantara kata dapat
menyembunyikan informasi dalam data text yang terlihat tidak
penting. Sebuah spasi antara kata akan menghasilkan nilai "0" dan
dua buah spasi akan menghasilkan nilai "1".
Bagaimanapun, pendekatan ini akan mempersulit untuk
mengeluarkan informasi penitng dari media data text tersebut
karena akan semakin tidak mungkin untuk membedakan sebuah
spasi biasa dengan spasi yang berfungsi untuk penyembunyian data.
Untuk mewujudkan hal ini, Bender et al menggunakan Manchester
coding untuk mengelompokkan bit-bit. Sehingga "01"
diinterpretasikan sebagai "1" dan "10" diinterpretasikan sebagai "0".
Dimana "00" dan "11" akan dianggap sebagai null bit string.
Metode Syntactic
Metode
Syntactic sebagaimana yang telah di sarankan oleh Bender
et al, mengutarakan penggunaan punktuasi dan struktur text untuk
menyembunyikan informasi tanpa secara signifikan mengubah arti
dari pesan pembawa. Sebagai contoh terdapat dua frase "bread,
butter, and milk" dan "bread, butter and milk" secara gramatikal
benar tetapi berbeda dalam penggunaan koma. Salah satu dapat
digunakan secara alternatif dalam pesan text guna
mengintepretasikan nilai "1" apabila salah satu metode dipakai dan
nilai "0" untuk metode lain yang dipakai.
Metode Semantic
Metode
Semantic menggunakan dua sinonim sebagai nilai primer
atau sekunder. Nilai tersebut akan diterjemahkan kedalam biner "1"
atau "0". Bender et al menggunakan sebuah contoh dimana kata
"big" berfungsi sebagai primer dan "large" berfungsi sebagai
sekunder. Oleh karena itu, dalam menguraikan isi sebuah pesan
akan menterjemahkan atas penggunaan primer sebagai "1" dan
sekunder sebagai "0".
Bender et al menyebutkan masalah yang dapat muncul dengan
penggunaan metode ini adalah ketika sinonim tidak dapat
digantikan karena dapat mengubah arti dari struktur kalimat.
Sebagai contoh dalam memanggil seseorang dalam bahasa Inggris
dengan "cool" mempunyai arti berbeda dibandingkan dengan
memanggilnya "chilly".
Metode Steganography Pada Gambar
Sudah banyak metode yang digunakan untuk menyembunyikan
pesan di dalam sebuah image tanpa mengubah tampilan image, sehingga
pesan yang disembunyikan tidak akan terlihat. Berikut akan dibahas
beberapa metode umum yang digunakan pada image steganography.