Dasar Teknologi Hasil Ternak : Kambing PE merupakan salah satu ternak yang cukup potensial sebagai penyedia protein hewani baik melalui daging maupun susunya. Sementara ini, pengembangan kambing PE sebagai penghasil susu belum banyak diperhatikan dan pemeliharaan masih bersifat tradisional. Pakannya sebagian besar hanya rumput lapangan saja sehinggabelumbisa mencukupi kebutuhan fisiologis ternak terutama dari sumber energi dan protein. Di satu sisi, ternak yang sedang laktasi terutama pada 8 minggu pertama masa laktasi aktivitas metabolisme kelenjar ambingnya meningkat. Untuk itu, diperlukan pasokan nutrien yang cukup tinggi dalam upaya memenuhi kebutuhan ternak untuk sintesis air susu (Collier, 1985).
Namun di sisi lain, pada awal laktasi induk kambing sangat sensitif terhadap sekurangan protein dan energi sebagai akibat menurunnya nafsu makan. Telah ketahui bahwa kualitas hijauan di daerah tropis adalah rendah sehingga jumlah hijauan yang dikonsumsi tidak mampu memenuhi kebutuhan ternak akan energi di luar kebutuhan hidup pokok ternak ( Devendra dan Mc Leroy, 1982).
Selanjutnya, Tillman et al. (1986) dan Sauvan dan Morand Fehr, (1979) menyatakan bahwa ketersediaan karbohidrat mudah terlarut pada hijauan adalah rendah. Karena itu, suplementasi konsentrat yang mengandung campuran bahan-bahan sumber energi, protein serta mineral (mikro dan makro) merupakan salah satu solusi untuk dapat meningkatkan produk fermentasi rumen yang pada giliran berikutnya dapat menyediakan nutrien yang cukup untuk pembentukan air susu. Konsentrat diharapkan dapat bertindak sebagai sumber 3 karbohidrat mudah terlarut, protein lolos degradasi, dan sebagai sumber glukosa untuk bahan baku produksi susu. Konsentrat memperluas peluang terbentuknya asam lemak atsiri (volatile fatty acid = VFA) terutama asam propionat yang lebih banyak dengan produksi metan semakin kecil, sehingga efisiensi penggunaan energinya lebih tinggi (Blaxter, 1969; Orskov dan Ryle, 1990).
Susu adalah hasil pemerahan dari ternak sapi perah atau dari ternak menyusui lainnya yang diperah secara kontinyu dan komponen-komponennya tidak dikurangi dan tidak ditambahkan bahan-bahan lain. Susu bernilai gizi tinggi dan dapat digunakan sebagai makanan manusia segala umur, sehingga susu merupakan makanan yang dapat dikatakan sempurna. Dewasa ini di negara-negara yang sudah maju maupun di negara-negara yang sedang berkembang ,sapi perah merupakan sumber utama penghasil susu yang mempunyai nilai gizi tinggi. Walaupun ada pula susu yang dihasilkan oleh ternak lain misalnya kerbau, kambing, kuda dan domba, akan tetapi penggunaannya dimasyarakat tidaklah sepopuler susu sapi perah (Anonim3 , 2010).
Menurut Penelitian, Susu Kambing atau Susu Etawa mempunyai khasiat yang sangat bermanfaat, contohnya :
1. Membantu pencernaan dan menetralisir asam lambung.
2. Menyembuhkan reaksi-reaksi alergi pada kulit, saluran napas dan pencernaan
3. Menyembuhan berbagai penyakit paru seperti asma, TBC, serta infeksi akut pada paru-paru.
4. Menyembuhkan berbagai kelainan ginjal serta asam urat.
5. Menyembuhkan reumatik, mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis).
6. Menambah vitalitas dan daya tahan tubuh.
7. Mengatasi impotensia dan gairah seksual bagi pria maupun wanita.
8. Menurut penelitian di Amerika terbukti mempunyai efek anti kanker.
Susu kambing merupakan sumber protein terbaik setelah telur dan hampir setara dengan ASI. Bahkan di daerah kering dan tandus seperti Afrika dan sebagian India, masyarakatnya mengandalkan susu kambing untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. Susu kambing sebagai pengobatan dan pencegah penyakit telah dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu.
Susu kambing yang terbaik adalah susu segar (raw goat milk), karena proses pemasakan susu kambing yang kurang tepat dapat merusak kandungan mineral yang berkhasiat sebagai antiseptik dan pelindung jaringan paru-paru. Namun dengan pengolahan yang baik susu kambing dapat dikonsumsi dalam bentuk berbagai jenis olahan seperti yoghurt, keju dan lain-lain.
Susu kambing baik dikonsumsi oleh anak dan orang dewasa. Komposisi susu kambing lebih mendekati ASI, sehingga di beberapa negara susu kambing di pergunakan sebagai pengganti ASI terlebih bagi bayi-bayi yang alergi terhadap susu sapi.
Diantara jenis susu, susu kambing adalah satu-satunya susu yang paling banyak manfaatnya bagi kesehatan manusia. Susu kambing yang dikonsumsi tanpa proses pemanasan terlebih dahulu memilki kandungan Fluorine yang lebih tinggi dibandingkan yang dimasak terlebih dahulu.
Susu Kambing ditengarai memiliki antiseptik alami dan diduga dapat membantu menekan pertumbuhan bakteri dalam tubuh karena mengandung fluorine 10 – 100 kali lebih besar dari susu sapi. Susu kambing juga memiliki protein dan efek laksatifnya rendah, sehingga tidak menyebabkan diare bagi yang mengkonsumsinya. (Moeljanto, Rini Damayanti dan Wiryanta, B.T. Wahyu, Tahun 2002, Khasiat dan Manfaat; Susu Kambing, Agromedia Pustaka, Depok).
Kandungan gizi dalam susu kambing dapat meningkatkan pertumbuhan bayi dan anak-anak serta membantu menjaga keseimbangan metabolisme, mendukung pertumbuhan tulang dan gigi, serta membantu pembentukan sel-sel darah dan jaringan tubuh. Disamping itu, kandungan berbgai mineral dalam susu kambing memperlambat osteoporosis. (Sodiq, A. Dan Abidin, Z.,Tahun 2002, Kambing Peranakan Etawa; Penghasil Susu Berkhasiat Obat, Agromedia Pustaka Depok).
Butir-butir susu lemak kambing memang lebih kecil dibandingkan susu sapi. Susu kambing mudah diserap tubuh manusia, itu sebabnya dapat diminum oleh bayi diatas enam bulan, manula, dan baik bagi penderita radang usus. (Tabloid Mitra Bisnis, Minggu IV Mei 1999, Memelihara Peranakan Etawah lebih baik dari bunga Bank).
Tingkat keasaman susu kambing relatif basa, sehingga cocok untuk mereka yang mengalami gangguan perut dan pencernaan . Dalam kondisi lambung bersuasana asam, susu kambing bisa menetralkannya. (Harian Pikiran Rakyat, 15 Oktober 1998, Susu Kambing Berkhasiat Bagi Perut)
Beberapa kelebihan susu kambing dibanding dengan susu mamalia lain adalah :
1. Kadar Fluorine susu kambing 10-100 kali lebih besar dibanding susu sapi yang bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh.
2. Bersifat basa / alkaline food sehingga aman bagi tubuh.
3. Proteinnya lembut dan efek laksatifnya kurang sehingga tidak menyebabkan diare.
4. Lemaknya mudah dicerna karena mempunyai tekstur yang lembut dan halus dibandingkan dengan susu hewan lain.
5. Kandungan Sodium (Na), Fluorine (F), Kalsium (Ca), Fospor (P) yang dominan dalam susu kambing berkhasiat :
Susu kambing, yang disimpan dalam lemari es akan bertahan 3 hari, jika dibekukan di dalam freezer akan bertahan sampai 2 bulan. Susu kambing yang disimpan dalam suhu ruang akan bertahan kurang dari 4 jam .
KOMPOSISI SUSU KAMBING
Protein Susu
· Kadar protein didalam air susu rata-rata 3.20% yang terdiri dari: 2.70% casein (bahan keju), dan 0.50% albumen. Berarti 26.50% dari bahan kering air susu adalah protein.
· Didalam air susu juga terdapat globulin dalam jumlah sedikit. Protein didalam air susu juga merupalan penentu kualitas air susu sebagai bahan konsumsi.
· Albumin ditemukan 5 gram per kg air susu, dalam keadaan larut. Didalam pembentukan keju, albumin memisah dalam bentuk whey. Beberapa hari setelah induk sapi melahirkan, kandungan albumin sangat tinggi pada air susu dan normal setelah 7 hari.
· Pada suhu 640 C albumin mulai menjadi padat, sifat ini identik dengan sifat protein pada telur. Akan tetapi karena kadar albumin yang sedikit maka pada pasteirisasi tidak dapat ditemukan (Anonim2, 2010).
Lemak Susu
· Lemak tersusun dari trigliresida yang merupakan gabungan gliserol dan asam- asam lemak.
· Dalam lemak susu terdapat 60-75% lemak yang bersifat jenuh, 25-30% lemak yang bersifat tak jenuh dan sekitar 4% merupakan asam lemak polyunsaturated.
· Komponen mikro lemak susu antara lain adalah fosfolipid, sterol, tokoferol (vitamin E), karoten, serta vitamin A dan D (Anonim2, 2010).
Vitamin
· Kadar vitamin di dalam air susu tergantung dari jenis makanan yang diperoleh ternak sapi dan waktu laktasinya.
· Vitamin diukur dengan satuan Internasional Units (UI) dan mg. vitamin yang terdapat didalam lemak ADEK, dan vitamin yang larut didalam air susu, tergolong vitamin B komplek, vitamin C, vitamin A, provitamin A dan vitamin D.
· Vitamin yang larut didalam air susu yang terpenting adalah vitamin B1, B2, asam nikotinat dan asam pantotenat (Anonim4,2010).
Vitamin A
1. Boleh ditukarkan menjadi retinal dan retinoic acid, iaitu jenis lain dalam keluarga vitamin A
2. Tumbesaran , tulang dan gigi yang kuat bagi kanak-kanak.
3. Untuk membantu memelihara kulit yang sihat dan mencegah lapisan mulut, hidung, tekak, paru-paru, penghadaman dan salurkencing dari dijangkiti kuman.
4. Menolong badan kita mengatur sistem kekebalan (immune system) di mana sistem kekebalan badan ini membantu mencegah atau melawan jangkitan dengan membuat sel darah putih yang menghapuskan bakteria dan virus merbahaya (Anonim4,2010).
Vitamin B-kompleks
Semua vitamin B membantu produksi energi, dan membantu terbentuknya sel-sel otak bayi. Vitamin B1 (thiamin) dan niasin (salah satu anggota B-kompleks) membantu sel tubuh menghasilkan energi. Vitamin B6 membantu tubuh melawan penyakit dan infeksi. B12 digunakan dalam pembentukan sel darah merah. Kecukupan vitamin B-kompleks membantu mencegah kelambatan pertumbuhan, anemia, gangguan penglihatan, kerusakan syaraf, dan gangguan jantung. Makanan seperti misalnya roti, padi-padian, dan hati banyak mengandung vitamin B-kompleks. Setiap anggota vitamin B-kompleks bersumber dari makanan tertentu misalnya: B1 dari kacang buncis dan daging babi; B12 dari daging, ikan, telur, dan susu. Diperlukan oleh tubuh untuk metabolisma semua jenis makanan dan mengeluarkan tenaga dan sel-sel. Diperlukan oleh vitamin B6 dan niasin
Mineral
Kalsium
Diperlukan untuk membentuk gigi dan tulang yang kuwat, mempertahankan tulang gigi, meningkatkan sistem kerja jantung, untuk ralaksasi dan kontraksi otot normal, pembekuan darah serta fungsi syaraf.
Phospor
Mengaktifkan dan membantu membangun gigi dan tulang yang kuat, untuk melepaskan energi dari makanan dan penggunaan vitamin impuls syaraf (Anonim4,2010).
Zat besi:
Banyak proses dalam tubuh yang membutuhkan zat besi, termasuk diantaranya mengangkut oksigen ke dalam sel. Pertumbuhan fisik dan mental bayi yang berlangsung sangat cepat menyebabkan kebutuhan zat besi pun bertambah banyak. Sayangnya, makanan padat masa sapih serta susu sapi hanya mengandung sedikit zat besi. Selain jumlahnya sedikit, zat besi dalam susu sapi pun sulit diserap oleh tubuh bayi. Fakta menunjukkan adanya kaitan yang erat antara penggunaan susu sapi dengan defisiensi zat besi dan anemia yang terjadi pada anak-anak sampai usia 24 bulan. Defisiensi zat besi pada awal kehidupan anak berakibat buruk pada perkembangan mentalnya, yang tidak dapat diperbaiki lagi. Untuk memastikan asupan cukup zat besi, para ahli merekomendasikan penggunaan susu-lanjutan yang diperkaya dengan zat besi. PROMIL GOLD telah diperkaya dengan zat besi dalam jumlah yang tepat untuk membantu mencegah defisiensi mineral ini.