Pembagian Sejarah Amerika
Nama Amerika sebelum benua yang besar ini diketahui oleh dunia luas dengan nama yang sekarang, tentunya kita tidak mengetahui dengan pasti nama yang sebenarnya dari benua tersebut. Secara umum, orang mengetahui bahwa benua tersebut ditemukan oleh seorang penjelajah yang bernama Christophorus Columbus yang mendarat di benua tersebut pada tanggal 12 Oktober 1492. (D. K. Kolit, 1972: 9)
Walaupun kita ketahui bahwa banyak penjelajah yang sudah menjejakkan kakinya ke benua tersebut tapi yang terkenal kemudian sebagai penemu benua Amerika adalah Columbus. Diantara penjelajah-penjelajah itu adalah Erikson, Amerigo Vespuci, dan penjelajah dari portugis juga Spanyol.
Benua Amerika pada perkembangannya kemudian terbagi secara bipolar atas dasar kebuadayaan apa yang dominan di kawasan tersebut. Kita mengenal yang disebut sebagai kawasan Amerika Utara dan Kawasan Amerika Latin.
Amerika dan Istilah “New World”
New World (berarti: dunia baru) adalah salah satu kata yang digunakan untuk merujuk kepada Benua Amerika. Ketika kata yang pertama kali muncul pada abad ke-15 ini digunakan, Benua Amerika merupakan sebuah tempat baru dan asing bagi orang Eropa, yang sebelumnya menganggap bahwa dunia hanya terdiri dari Eropa, Asia, dan Afrika (disebut juga dengan Old World yang berarti dunia lama). Kata "New World" berbeda dengan "modern world" (dunia modern); modern world merujuk pada suatu masa sejarah, bukan sebuah tempat. Christopher Columbus pulang ke Eropa pada tahun 1493 dari perjalanan pertamanya ke Benua Amerika dan pada tanggal 1 November di tahun yang sama Peter Martyr d'Anghiera menyebut Columbus dalam sebuah surat sebagai penemu dari "New World" (novi orbis).). Satu tahun kemudian di surat yang lain, untuk kedua kalinya kata "New World" (orbo novo) digunakan untuk merujuk pada Benua Amerika. Dan pada tahun 1516 Martyr menerbitkan sebuah karya yang judulnya diberi awalan De orbe novo ("On the New World", di dunia baru). Kata ini juga digunakan oleh Giovanni da Verrazzano pada tahun 1524 sebagai catatan perjalanannya ditahun yang sama melalui pantai yang saat ini berada di wilayah Amerika Serikat dan Kanada.
"New World" dalam konteks sejarah dapat digunakan untuk membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan petualangan Christopher Columbus, penaklukan Yukatan oleh Spanyol, dan lain-lain. Sementara dalam konteks biologi, kata "New World" dan "Old World" digunakan untuk mengelompokan spesies. Interpretasi lain dari kata ini adalah bahwa "New World" (dunia baru) adalah "baru" dalam semua konteks yang berhubungan dengan manusia; secara manusia telah berkembang dan hidup lebih lama di Old World jauh sebelum Benua Amerika ditinggali manusia; jadi, dapat dikatakan bahwa manusia pertama yang mencapai Benua Amerika-lah yang menemukan "New World".
Penemuan Benua Amerika
lebih dari sekedar proses
ilmiah; dan menjadi romansa —ketimbang
spekulasi dan mimpi tentang
keberadaan sebuah pulau emas
di ujung laut barat yang semula
mendorong manusia
untuk berlayar ke sana.
(Lewis Spence, 1913)
Frontispiece dari Peter Martyr d'Anghiera's De orbe novo ("Di Dunia Baru").
Amerika Utara
Gambar satelit Amerika Utara
Amerika Utara adalah benua di belahan bumi utara. Di utara berbatasan dengan Lautan Arktik, di sebelah timur dengan Samudra Atlantik Utara, di sebelah selatan dengan Laut Karibia, dan di sebelah barat dengan Samudra Pasifik Utara. Benua ini meliputi wilayah sebesar 24.500.000 km² atau sekitar 4,8% dari permukaan bumi. Mulai Juli 2002, penduduknya diperkirakan lebih dari 514.600.000. Benua adalah benua ketiga yang paling besar menurut luas, setelah Asia dan Afrika, dan ialah keempat menurut penduduk setelah Asia, Afrika, dan Eropa. Baik Amerika Utara dan Selatan dinamakan menurut Amerigo Vespucci (ada buku yang menulis Americus Vespucci), yang adalah orang Eropa pertama yang melontarkan gagasan bahwa Amerika tidak sama dengan Hindia Timur. Ia adalah orang Eropa pertama yang menemukan 'Dunia Baru'.
Hubungan tanah satu-satunya dari Amerika Utara ke Amerika Selatan ialah tanah genting Panama. (untuk alasan geopolitik, seluruh Panama – termasuk timur bagian Terusan Panama sering dianggap sebagai sebagian Amerika Utara juga) menurut beberapa pakar, Amerika Utara mulai tidak di tanah genting Panama tetapi di tanah genting Tehuantepec, dengan daerah menghalangi dianggap Amerika tengah dan bersandar pada lempingan Caribbean. Kebanyakan orang cenderung menganggap Amerika Tengah sebagai daerah Amerika Utara karena mereka berpendapat bahwa ini terlalu kecil untuk menjadi benua sendiri. Greenland, walaupun merupakan bagian Amerika Utara secara geografis dan di atas lempingan tektonik sama (lempingan Amerika Utara), tidak dianggap agian benua ini secara politis.
Satuan regional
Amerika Utara, merupakan sebuah satuan regional dan terdiri dari negara-negara berikut: Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko. Namun, kalau dilihat dari kulturnya, kadangkala Meksiko termasuk bagian Amerika Tengah. Kadangkala Amerika Utara, dianggap merupakan benua tersendiri, terpisah dari Amerika Selatan. Perbatasan antara Amerika Utara dan Amerika Selatan terletak di Panama.
Pembagian wilayah secara politik
http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Utara
Untuk diktat yang berada di tangan Anda ini akan membahas tentang Amerika Serikat sebagai salah satu negara di kawasan Amerika Utara.
Kondisi Geografis Amerika Serikat
Yang akan dipaparkan dalan kondisi geografi ini bukan pada bentuk negara, iklin, batuannya, maupun tumbuhannya, melainkan pada jejak-jejak yang dibuat manusia pada landskapnya. Hal ini bukan berarti bahwa lingkungan fisik diabaikan. Bahkan, dalam beberapa keadaan, lingkungan fisik sering memegang peranan penting dalam pola kegiatan masyarakat.
Salah satu faktor yang membuat kota New York penting adalah lokasinya yang terletak di salah satu pelabuhan alam terbaik. Usim tanam yang panjang dan musin dingin yang sejuk di Florida bagian Selatan, menyebabkan wilayah ini menjadi penghasil jeruk, lemon, dan tebu terkemuka. Namun,iklim Florida yang nyaman tidak otomatis menyebabkannya menjadi pemasok jeruk, dan pelaguhan New York hanya salah satu dari sejumlah alasan penting penyebab perkembangan kota. Lingkungan fisik ikut menentukan berbagai peluang manusia, tetapi tidak dengan sendirinya menentukan kegiatan-kegiatan manusia.
Umumnya semakin tinggi tingkat teknologi, semakin besar kemajuan penduduk. Untuk membahas geografi Amerika, maka akan dibagi ke dalam beberapa kawasan yang masing-masing memiiki identitas khas sebagai hasil perkembangan dari berbagai unsur yang berinteraksi. Terdapat beberapa tema yang menjadi ciri khas cara orang Amerika mengorganisasikan diri mereka.
Urbanisasi
Jutaan orang Amerika, kebanyakan dari mereka adalah penduduk kota,lebih suka menganggap negeri mereka sebagai-pada dasarnya-pedesaan, dan tampaknya mereka percaya bahwa sifat kedesaan tersebut memberi negara ini semangat nasional yang mendasar. Alasan atas pandangan dominasi pedesaan ini sudah amat berkurang. Sekitas 70% penduduk Amerika tinggal di daerah perkotaan, dan lebih dari 40% dari mereka tinggal di daerah berpenduduk 1 juta atau lebih. Pada tahun 1990, jumlah penduduk Amerika yang menjadi petani sekitar lima juta (2% dari jumlah penduduk), suatu jumlah yang menurun secara konstan sejak sensus nasional pertama pada tahun 1790, ketika lebih dari 90% penduduk Amerika menjadi petani.
Industrialisasi
Sejumlah pekerja Amerika terlibat dalam pembuatan barang-barang (manufacturing), baik secara langung maupun tidak langsung. Kebanyakan kota didirikan dan mengalami periode prtumbuhan yang pesat ketika pembuatan barang-pabrik tersebut ini merupakan faktor utama dalam pengembangan kota. Kini,banyak kawasan khusus untuk pembuatan barang-pabrik, sebagian karena keanekaragaman bahan baku industri yang tersedia dan sebagian lagi sebagai hasil dari hubungan industri, perusahaan-perusahaan yang menghasilkan bagian-bagian komponen dari sejumlah produk akhir. Hal ini dimaksudkan agar meminimalkan biaya pengangkutan keseluruhan.
Mobilitas yang tinggi
Jaringan transportasi Amerika yang luas merupakan unsur penting dalam tingkat interasi ekonomi mereka yang tinggi. Barang-barang dan manusia berpindah tempat dengan mudah di dalam dan di antara kawasan-kawasan di negara ini. Hampir 20% dari seluruh orang Amerika berpinah tempat tinggal setiap tahun. Meskipun banyak dari perpindahan tempat tinggal ini bersifat lokal, hal itu mengakibatkan migrasi jumlah penduduk antarkawasan yang cukup besar.
Sumber Alam
Sekitar 25% dari wilayah pertanian di Amerika menghasilkan bahan-bahan ekspor. Selain itu, negara juga mampu memenuhi sebagian besar dari kebutuhannya dalam negerinya yang besar akan bahan baku industri. Amerika memiliki potensi untuk menjadi pemasok besar bagi beberapa bahan baku non-pertanian secara internasional dan merupakan pengekspor batu bara yang terkemuka di dunia.
Meskipun sebagian besar penduduk Amerika adalah orang kota, pengambilan sumber-sumber alam yang melimpah ruah dari tempat asalnya memerlukan sejumlah besar tenaga kerja bukan dari kota. Selanjutnya, khususnya untuk pertanian, pengembangan sumber alam ini seringkali meliputi wilayah yang luas. Dengan demikian, hubungan antara lingkungan fisik dengan penyesuaian manusia terhdap lingkungan tersebut dapt dilihat dengan jelas. Pemerintah memainkan peranan penting dalam hubungan ini dengan menentukan kendali atas penggunaan tanah dan hasil-hasil pertanian serta dengan mengatur pengembangan sumber-sumber alam. Ini terjadi antara lain karena proses-proses yang berkenaan dengan urbanisasi dan industrialisasi mengakibatkan tingginya kebutuhan terhadap bahan baku sehingga Amerika menjadi bergantung kepada bahan baku impor, meskipun memiliki sumber alam yang melimpah ruah.
Pendapatan yang Tinggi dan Konsumsi yang Tinggi
Pendapatan nasional Amerika yang tinggi diperoleh melalui produktivitas pekerja yang tinggi, yang memerlukan penggunaan sejumlah besar mesin. Mesin-mesin modern ini dijalankan dengan menggunakan sumber energi bukan manusia. Mobilitas juga mengakibatkan pemakaian sejumlah besar sumber energi. Pendapatan tinggi yang dapat dikatakan merata pada sejumlah besar penduduk, memasu tingginya kebutuhan. Semua ini mengakibatkan meningkatnya konsumsi energi.
Orang Amerika mengkonsumsi sekitar 25% dari produksi energi total dunia. Amerika mengimpor separuh dari kebutuhan petroleumnya, bijih besi, dan gas alam yang jumlah pemakaiannya terus meningkat, hampir seluruh kebutuhannya terhadap timah dan alumunium, serta sejumlah besar bijih-bijih mineral lainnya.
Pendapatan yang tinggi mempengaruhi pola makan. Orang-orang Amerika mengkonsumsi produk-produk dging dalam jumlah yang amat besar dan memiliki pola makan yang jauh lebih banyak daripada pola makan kebanyakan penduduk dunia lainnya. Dengan demikian, daging sapi dan produk-produk susu menjasi amat penting dalam perekonomian yang berhubungan dengan pertanian.
Pengaruh Lingkungan
Salah satu akibat dari konsumsi yang tinggi disertai melimpahnya dan ketergantungannya pada sumber alam, adalah besarnya gangguan pada lingkungan fisik. Jarang sekali sumber alam dapat diambil dari landkap alaminya tanpa mempengaruhi lingkungan fisiknya, dan pembuatan serta penggunaan sumber-sumber ini seringkali mencemari udara dan air. Meningkatnya kerusakan pada lingkungan fisik ini menghidupkan kembali perdebatan antara pengembangan dan pelestarian – suatu perdebatan yang mendorong campur tangan pemerintah yang lebih besar lagi dalam kedua proses tersebut dengan tujuan untuk mencari jalan tengah. Karena sumber alam domestik menjadi langka dan biaya untuk pengambilan serta produksinya meningkat,pertentangan antara pengembangan dan pelestarian ini akan semakin bermakna.
Kompleksitas Politik
Amerika memiliki struktur politik yang kompleks. Hak hukum atas suatu kegiatan atau atas negara bagian dibagi di antara berbagai lembaga pengambil keputusan yang berbeda-beda, sebagian dipilih dan sebagian ditunjuk. Di atas tingkat negara bagian, kompleksitas struktur politik dapat menimbulkan masalah besar dalam distribusi jasa-jasa pemerintah yang efektif fan efisien. Desa-desa, kotakecil, kota besar semuanya dikepalai oleh para pegawai yang dipilih oleh warga masing-masing. Sejumlah unit administrasi khusus mengawasi ketentuan dalam bidang-bidang jasa tertentu,seperti pendidikan, pengangkutan umum, dan pasokan air. Pola pengaturan yang dihasilkan seringkali sulit dipahami karena banyak hak-hukum yang bertumpang tindih atas suatu bidang jasa atau yang lainnya si suatu daerah tertentu.
Asal – Usul Kebudayaan
Amerika tumbuh dari latar belakang budaya yang beraneka ragam. Warga Afrika-Amerika memiliki andil penting bagi budaya nasional. Suatu kawasan budaya yang khas berkembang di Barat Daya, yang merupakan campuran dari Amerika, Spanyol, Indian Amerika, dan Amerika Eropa. Warga China ikut berperan dalam kehidupan di beberapa kota seperti San Fransisco dan New York. Keanekaragaman budaya ini merupakan unsur penting dalam karakter khas negara ini.
Kawasan
Para ahli geografi menggunakan kawasan (region) sebagai suatu sistem kategorisasi yang teratur, suatu cara pengaturan sekelompok fakta mengenai tempat-tempat menjadi sekelompok informasi yang lebih terpadu dan lebih bermakna. Sebagai suatu sistem kategorisasi, pembagian kawaan memuaskan bila mampu menunjukkan pola-pola sekelompok fakta yang dapat dipahami dan bila dapat membantu memperjelas pola-pola yang kompleks.
Bagi para ahli geografi, sebuah kawasan dapat bersifat simpul (nodal) atau seragam (uniform), berciri tunggal atau berciri banyak. Sebuah kawasan simpul ditandai oleh sekelompok tempat yang dihubungkan dengan suatu tempat lainnya oleh jaringan komunikasi atau transportasi. Tempat-tempat dalam kelompok ini saling berhubungan karena mereka memiliki tujuan bersama, meskipun setiap tempat mungkin amat berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Amerika dibagi kedalam 14 wilayah, yaitu:
- Megalopolis
- Maufacturing Core
- Bypassed East
- Appalachi and The Ozarks
- Deep South
- Southern Costlands
- Agricultural Core
- Great Plains and The Prairies
- Empty Interior
- Southwest Border Area
- California
- North Pacific Coast
- Northlands
- Hawaii
Yang dipaparkan di atas adalah gambaran kondisi geografi Amerika dewasa ini. Sebuah negara yang merdeka pada tanggal 4 Juli 1776 kemudian menjelma menjadi sebuah negara besar. Keruntuhan lawannya pada masa Perang Dingin telah menyisakan negara ini menjadi dan memungkinkan berkembang sebagai negara adidaya, super power, atau bisa dikatakan hyper power. Luar biasa..
Menarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang negara Amerika Serikat ini. Julukan di atas tentu tiak diperoleh dengan mulus. Banyak peristiwa-peristiwa dalam sejarahnya yang menyedihkan. Paling tidak konflik, diskriminasi rasial, terlibat dalam berbagai perang dunia, perang saudara, dsb, turut memberi warna dalam sejarahnya.
Amerika Serikat ialah negara terbesar ke-3 di dunia. Keadaan geografisnya amat bermacam-macam. Ada padang rumput d Pesisir Timur, Pegunungan Appalachia, Great Plains di tengah negeri, Sungap Mississippi-Missouri, Pegununga Rocky di bagian barat, Gurun dan wilayah pesisir di barat Pegunungan Rocky, Hutan hujan di Pasifik barat daya, daerah Arktik di Alaska. Iklimnya juga bermacam-macam menurut keadaan geografinya, dari tropis (panas dan kering di musim panas, hangat di musim dingin) di Florida sampai tundra (dingin sepanjang tahun) di Alaska. Sebagian besar negara ini memiliki musim panas yang hangat dan musim salju yang dingin. Sejumlah bagian AS, seperti California, yang khas dan karena dikondisikan oleh lokasinya sehingga memiliki iklim mediterania.(http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika Serikat)
Dari beberapa wilayah yang mempunyai kesamaan dalam hal geografinya, sejarahnya, dan adat-istiadatnya, maka Amerika Serikat dapat dibagi dalam beberapa kawasan, yaitu:
- New England, terdiri dari: Maine, New Hampshire, Vermont, Massachussetts, Connecticut, dan Rhode Island
- The Middle Atlantic, terdiri dari: New York, New Jersey, Pannsylvania, Delaware, dan Maryland.
- The South, terdiri dari: dimulai dari Virginia Selatan sampai Florida dan west sejauh central Texas. Daerah ini juga meliputi west Virginia, Kentucky, Tennessee, North Carolina, South Carolina, Georgia, Alabama, Mississippi, Arkansas, Louisiana, dan parts of Missouri dan Oklahoma.
- The Midwest, terdiri dari: dari Ohio ke Nebraska dan meliputi Michigan,Indiana, Wisconsin, Illinois, Minnesota, Iowa, bagian dari Missouri, North Dakota, South Dakota, Kansan, dan eastern Colorado.
- The Southwest, terdiri dari: terdiri atas Texas Barat, bagian-bagian Oklahoma,New Mexico, Arizona, Nevada, dan bagian dari Carolina yang selatan.
- The West, terdiri dari: Colorado, Wyoming, Montana, Utah, California, Nevad, Idaho, Oregon, Washington, Alaska, dan Hawaii. .(http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika Serikat)