Pengertian Penelusuran Informasi Secara Elektronis
Dalam era globalisasi ini kebanyakan orang selalu berusaha mendapatkan segala sesuatu dengan cepat, baik itu mendapatkan barang, informasi, dan lebih-lebih pelayanan umum, dan terutama layanan kesehatan. Untuk bisa mendapatkan informasi, khususnya informasi kesehatan, tentu harus dilakukan penelusuran informasi.
Berbicara mengenai penelusuran informasi, atau yang juga dikenal dengan nama Temu balik informasi, atau yang sekarang dikenal dengan Akses Informasi / Data elektronis akan secara langsung berhubungan dengan sistem informasi.
Yang dimaksud sistem di sini adalah pengkaitan beberapa bagian atau sub sistem ( misalnya bagian pengadaan, bagian pengolahan, dan bagian layanan sirkulasi, atau kalau di rumah sakit mungkin bagian penerimaan data pasien, kemudian bagian pemrosesan atau pengolahan, dan bagian layanan informasi) yang saling mempengaruhi dan bekerjasama untuk mencapai sutu tujuan bersama. Secara gampang Sistem Informasi di sini bisa suatu lembaga yang menyediakan informasi yang terdiri dari beberapa bagian seperti tsb. di atas, atau beberapa komputer yang telah dikaitkan dengan menggunakan suatu program yang sama.
Sistem informasi untuk perpustakaan, dan layanan informasi saat ini sudah banyak yang berbasis komputer. Pencarian dan pengambilan data/informasi dari komputer inilah yang disebut penelusuran informasi secara elektronis.
Penelusuran informasi secara elektronis sebetulnya merupakan bagian penerapan Teknologi informasi untuk PERPUSDOKINFO (Perpustakan dan pusat dokumentasi dan pusat informasi), atau lebih banyak dikenal dengan nama Automasi Perpustakaan. .
Aplikasi komputer yang tercakup dalam ruang lingkup suatu sistem informasi, baik itu perpustakaan maupun pusat-pusat dokumentasi dan informasi, secara umum dapat diklasifikasikan menjadi 4 bidang utama, yaitu :
1) Library housekeeping ( Perawatan /pengelolaan perpustakaan)
2) Information retrieval (Temu kembali informasi / Penelusuran Informasi)
3) General purpose software (Perangkat lunak untuk berbagai macam keperluan)
4) Library networking (jaringan kerjasama perpustakaan )
Pada kesempatan ini yang akan dibahas secara detail khusus tentang Information retrieval atau temu kembali informasi informasi.
Pengertian Temu kembali informasi
Temu kembali informasi atau Penelusuran informasi (Information retrieval) adalah proses penemuan kembali informasi atau data yang dibutuhkan pemakai yang telah disimpan dalam suatu sistem informasi atau dalam suatu pangkalan data (Sulistyo-Basuki, 1993).
Dalam temu kembali informasi ada dua cara yang digunakan, yaitu :
A.. Secara manual atau tradisional, dan
B. Secara elektronis atau lebih dikenal secara Online.
Ad.A Penelusuran informasi secara manual
Penemuan kembali informasi secara manual atau tradisional menggunakan cara-cara manual, tanpa bantuan komputer. Jadi misalnya mencari suatu judul buku di perpustakaan atau di pusat informasi, di cari melalui katalog judul di almari katalog. Sarana-sarana yang digunakan yaitu : Katalog, Indeks, dan bibliografi.
Temu kembali dengan pendekatan tradisional menurut Ingwersen (1992, 61 – 93), telah diakui memiliki teori yang potensial. Teori tersebut antara lain teori klasifikasi berfaset PMEST (Personality, Matter, Energy, Space, Time) yang dikemukakan oleh Ranganatan pada tahun 1952. Teori PMEST tersebut yaitu teori untuk mencari topik makalah berdasarkan judul dengan urutan yang diutamakan unsur Personalitity, Matter, dan seterusna. Teori tersebut telah digunakan sebagai salah satu sarana dasar dalam temu kembali informasi dengan berdasarkan pengetahuan (knowledge based) atau kognisi (Ingwersen, 1992: 64-80). Hal ini merupakan manfaat yang dapat diperoleh dalam temu kembali dengan pendekatan tradisional.
Temu kembali informasi secara tradisional tidak akan diterangkan panjang lebar di sini, karena yang ditekankan di dalam makalah ini adalah secara elektronis.
Ad.B. Penelusuran informasi secara Elektronis.
Penelusuran informasi secara elektronis yaitu penemuan kembali informasi yang dibutuhkan pemakai dalam suatu pangkalan data atau sistem informasi dengan menggunakan sarana-sarana elektronis ( Belkin, 1993; Gudivada, 1997). Penelusuran informasi secara elektronis juga dikenal dengan nama Penelusuran Informasi Online. Tetapi kata-kata On-line, mengandung makna tersambung ke jaringan internet. Padahal untuk penelusuran informasi elektronis, tidak hanya mencakup penlusuran melalui internet, tetapi semua penelusuran yang menggunakan komputer. Oleh karena itu dalam kajian ini kami gunakan Penelusuran Informasi Elektronis.
Ada tiga macam sarana dalam Penelusuran informasi elektronis atau temu kembali informasi secara elektronis, yaitu :
1. Menggunakan Pangkalan Data Lokal
2. Menggunakan CD-ROM
3. Menggunakan jaringan Wide Area Network, atau yang banyak dikenal melalui Internet.
B.1. Penelusuran informasi dengan Pangkalan Data Lokal
Definisi pangkalan data lokal secara mudah adalah tempat berpangkal nya semua data yang ada di dalam lembaga informasi atau sistem informasi setempat. Jadi penelusuran dengan pangkalan data lokal berarti menemukan kembali informasi atau data yang ada di lembaga informasi setempat, atau yang dimiliki oleh lembaga setempat (Sulistyo Basuki, 1993).
Yang dimaksud dengan Penelusuran menggunakan Pangkalan data lokal, menurut Sulisyo-Basuki, 1993) yaitu penelusuran informasi /data yang dimiliki oleh perpustakaan setempat (In-House information) yang telah disimpan di dalam komputer dengan menggunakan program pengolah data seperti CDS-ISIS, WINISIS, In Magic, DB-Teks Work, Dynix, dan lain-lain.
Komponen-komponen yang diperlukan ada beberapa macam, yaitu :
- Komputer berikut perangkat lunaknya
- Program untuk Pangkalan Data
- Data
- Sumber Daya Manusia.
Perangkat lunak yang banyak digunakan di Indonesia terutama dalam pembuatan pangkalan data lokal, a.l.: dBase, CDS-ISIS, WINISIS, InMagic, DBTextWorks untuk data yang jumlahnya relatif kecil. Untuk data yang relatif besar banyak yang menggunakan VTLS, Dynix, dan FoxPro.. Berbagai macam perangkat lunak saat ini telah banyak tersedia di pasaran, tetapi pemilihannya memerlukan berbagai pertimbangan.
Pertimbangan pertimbangan dalam pemilihan perangkat lunak, antara lain:
1) Pertimbangan –pertimbangan umum :
- Apakah perangkat lunak tsb. telah mencakup semua fungsi perpustakaan, atau lembaga informasi setempat ;
- Apakah perangkat lunak tsb. telah banyak dipakai oleh lembaga lain,
- Apakah ada konsultan sistem di tempat tsb.
- Bagaimana reputasi pembuat sistem tsb.
2) Pertimbangan teknis :
- Apakah perangkat lunak tsb. operasionalnya mudah;
- Apakah perangkat lunak tsb. harganya terjangkau;
- Apakah perangkat lunak tsb. cocok untuk komputer kita;
- Apakah perangkat tsb. sistem kerjanya cepat, dan lain sebagainya.
Penelusuran dengan Pangkalan data lokal dapat dilakukan apabila perpustakaan atau suatu lembaga informasi tsb. telah memasukkan datanya dalam suatu pangkalan data yang dapat dibuat dengan bermacam-macam program aplikasi untuk perpustakan. Banyak cara yang digunakan dalam Penelusuran dengan pangkalan data lokal, tergantung dari perangkat lunak pengolah data yang digunakan. Sebagai contoh dulu ada program Under-dos, yaitu program InMagic. Dengan program ini pemrogram dapat membuat program untuk Surat Tagihan pada sub menu sirkulasi. Kemudian dapat diprogam untuk menghitung denda, dan lain-lain hitungan yang ada hubungannya dengan layanan perpustakaan atau kearsipan.