Perencanaan Dan Memulai Usaha Baru
Perpindahan secara besar-besaran dari era industri (sejak runtuhnya tembok berlin; Jerman bersatu hingga mendekati abad 20) hingga akhirnya menuju sekarang, era Komunikasi dan era Informasi.
Ini sebuah reaksi dari dunia yang menginginkan perubahan yang lebih baik sehingga kalau kita tidak ikut berubah, kita akan menjadi “korban” dari perubahan itu sendiri.
Era Industri; adalah era dimana banyak orang-orang yang ingin sekali bekerja dengan orang lain (employee) bahkan mereka rela meninggalkan “kampung halamannya” menuju suatu kota lain yang dianggap “mempunyai prospek yang cerah”.
Contohnya, kita bisa melihat sendiri sekitar tahun `80-an di Indonesia bahkan sampai saat ini, banyak sekali orang-orang yang “mengadu nasib” untuk bekerja di Jakarta.
Sedangkan di Era Informasi dan era Komunikasi ini, kita harus memiliki sikap rendah hati sehingga kita memiliki “teachable spirit” (semangat mau mempelajari hal-hal yang baru) yang nantinya ini akan menguntungkan buat kita di masa yang akan datang.
Mengapa bisa begitu ? karena di masa sekarang ini kita sering menjumpai begitu mudahnya kita bisa memulai usaha baru, begitu banyaknya pilihan kursus kerja yang nantinya untuk mendapatkan penghasilan juga, dan begitu beragamnya pelatihan-pelatihan yang memberi kemudahan bagi kita untuk memulai usaha baru juga,
Nah dari situ ! alangkah bijaksananya kalau kita mau sedikit saja merendahkan hati, sehingga MUNGKIN peluang yang akan kita jumpai berikutnya tidak akan lewat begitu saja, bahkan peluang tersebut dapat kita manfaatkan yang nantinya membuat kita menjadi memiliki KEBEBASAN FINANCIAL.
Pernahkah kita berpikir, kalau kita ingin memiliiki penghasilan sendiri yang luar biasa, memiliki kehidupan yang luar biasa dan segala-galanya yang luar biasa, tentu saja kita tidak bisa menempuhnya dengan cara yang biasa-biasa saja bukan ?
Pernahkah kita berpikir sedikit saja, mengenai “apa sih yang dilakukan seorang Ciputra, Maestro real estate Indonesia, sehingga saat ini dia memiliki asset yang begitu besar, perumahan ratusan hektar yang tersebar di Indonesia”, “apa sih yang dilakukan seorang Hari Dharmawan, pemilik Matahari dept. store sehingga beliau bisa memiliki ratusan outlet di Indonesia, bahkan beliau baru saja membuat sebuah waralaba baru dengan “toko satu harganya”,
Dari pertanyaan inilah penulis mengembangkan karya tulis tersebut, yang kiranya bisa berharga buat siapa saja pembaca yang menginginkan perubahan yang lebih baik dalam hidup nya, terutama dalam memiliki usaha sendiri dan akhirnya mencapai sebuah Kebebasan waktu yang sangat berharga, dan sebuah kebebasan Financial, sehingga kita bisa menjadi saluran berkat buat sesama kita.
Dan yang kedua, adalah faktor keadaan ekonomi saat ini yang “membuat kita tidak ada pilihan untuk tidak sukses… apalagi dalam keadaan seperti ini” Karena sebenarnya “Memang susah menuju hidup sukses, tetapi akan lebih susah kalau hidup kita tidak pernah sukses… susah dalam biaya hidup, susah dalam biaya keluarga, susah dalam keuangan, dan masih banyak lainnya”
Selain itu, tidak bisa di pungkiri bahwa manusia adalah makhluk sosial, dan yang namanya makhluk sosial adalah makhluk yang suka berbagi, dan sangat sulit sekali kita bisa berbagi kepada sesama kita kalau “piring kita masih kosong” kan ?
Jadi alangkah bijaksananya kalau kita “memenuhi piring kita, dan baru membagikannya kepada sesama kita” Dan bagaimana cara termudah untuk kita bisa berbagi, yaitu dengan kita membuat lapangan pekerjaan sendiri, dan memulai usaha sendiri, sehingga nantinya kita yang memberi pekerjaan untuk orang lain, bukannya kita yang bekerja untuk orang lain.
Milikilah Pengetahuan
Milikilah pengetahuan terlebih dahulu tentang usaha apa yang akan kita buat, dan setelah kita memiliki dasar yang kuat untuk memulai usaha sendiri, tambahkan 1 hal PENTING disana yaitu : JANGAN PERNAH TAKUT GAGAL !
Karena belum pernah ada 1 orang pun di dunia ini yang dalam keberhasilannya tidak pernah gagal dalam hidupnya, dan tidak ada sesuatu yang membuat kita berkembang dan sukses selain kegagalan itu sendiri.
Analisa Pasar
Lakukan analisa sebelum memulai sebuah usaha baru, tetapi jangan terkejut jika analisa yang kita buat mungkin suatu saat tidak sesuai dengan yang kita harapkan, karena tidak ada satu pun analisa ter akurat di dunia ini yang tidak pernah gagal selain kita terjun sendiri kesana dan melakukannya.
‘Learning by Doing`, belajarlah dari kegagalan yang kita buat dan belajarlah dengan melakukan sendiri”
Ubah sudut pandang
Penulis ingin memberi sebuah ilustrasi cerita tentang masalah sudut pandang, yang membuat kita semakin makin paham tentang arti sebuah “sudut pandang”
“Ada sebuah perusahaan besar penghasil sepatu di Amerika, yang di tahun terakhirnya perusahaan tersebut ingin “melebarkan sayap bisnis nya” ke Afrika, kemudian manajer pemasaran menugaskan 2 orang surveyer, untuk melakukan survey di Afrika sana, 2 bulan setelah penugasan tersebut, akhirnya kedua orang surveyer tersebut dipanggil kembali ke Amerika, kemudian sang manajer pemasaran tersebut memanggil ke dua orang surveyertersebut untuk di mintai laporannya, surveyerpertama, memberitakan bahwa disana, di Afrika sana, tanahnya masih sangat gersang, sehingga tak satupun warga disana yang memakai alas kaki apalagi memakai sepatu, sehingga dia menyimpulkan bahwa kalau perusahaan tersebut tetap ingin membuka cabangnya di afrika, perusahaan tersebut akan menuai kerugian yang cukup besar,
Lain surveyer pertama, lain surveyer kedua,
Surveyer kedua mengemukakan bahwa, justru dengan disana belum ada yang memakai alas kaki, itu sangat menguntungkan buat perusahaan ini, karena dengan perusahaan tersebut memberi pengertian tentang pentingnya memakai alas kaki, dan memberi sedikit promotion product yang sesuai dengan pasar di afrika, pasti warga afrika menerima produk sepatu ini, dan perusahaan ini akan semakin berkembang, sehingga perusahaan sepatu tersebut akan menuai banyak untung.”
Bagaimana dengan kita ?
Apakah kita seperti surveyer pertama yang selalu melihat masalah dalam kesulitan hidup ini,
Ataukah kita seperti surveyer kedua yang melihat peluang di balik masalah yang kita hadapi?
“Tidak ada satu pun orang ultrakaya di dunia ini yang dia bisa menjadi kaya dengan pikirannya yang negative, maka selalulah berpikir positif dan anda orang ultrakaya berikutnya di dunia ini”.
ACTION
Tidak ada hal yang lebih PENTING dari apapun juga, selain ACTION, ACTION, dan ACTION ! Lakukan, lakukan, dan Lakukan !
Kalau kita seorang yang pantang menyerah, sebuah kegagalan tidak bisa menghambat kita untuk tidak sukses; dan Yang terpenting bukan apa yang kita ketahui, tetapi apa yang kita lakukan !
Kalau mau sukses, belajarlah dengan orang sukses
Sangat tidak bijaksana sekali bukan, kalau kita belajar membuat bakpau dengan seorang Mike Tyson, sekalipun seorang Mike Tyson dia adalah mantan juara kelas berat tinju dunia,
Sangat tidak bijaksana sekali bukan kalau kita belajar bermain badminton dengan seorang David Beckham, sekalipun di dunia ini nama David Beckham sangat terkenal sekali dalam sebuah figur olahraga.
Dari dua hal tersebut alangkah bijaksananya kalau kita mau memiliki penghasilan 10 juta sebulan, belajarlah dengan orang yang memiliki penghasilan 10 juta sebulan, kalau anda ingin memiliki penghasilan 1 milyar sebulan belajarlah dengan orang yang berpenghasilan 1 milyar sebulan.
Bukan belajar dengan seseorang yang HANYA TAHU TEORI nya saja dan dia sendiri belum mencapai apa yang dia katakan.
Dan dari sini, dengan sangat rendah hati, kiranya pembaca yang budiman bukan melihat “siapa si penulis” melainkan melihat dari visi dan referensi yang patut sama-sama menjadi mentor kita dalam sukses dalam membangun usaha sendiri.
Ini beberapa referensi dan judul buku yang memuat sangat lengkap tentang orang sukses tersebut, yang jelas sangat tidak mungkin disertakan dalam karya tulis ini :
Para Pengusaha sukses dalam negeri :
Ciputra; Raja real estate Indonesia
Kiat Sukses :
- Mempunyai jaringan luas, Loby, dan
- Kepuasan pelanggan
Hari Dharmawan ( Pemilik Matahari dept. Store )
Kiat Sukses :Inovatif, Manfaat untuk orang banyak, kepuasa
- pelanggan, bisnis adalah bisnis, dan mulai dari yang kecil
Bambang Nuryanto Rachmadi ( Pemegang Lisensi Mc.Donald Indonesia)
Kiat Sukses :
- Franchise, Franchise, dan Franchise
- Coba, coba, dan coba
Bob Sadino (koboi Farm chick)
Kiat Sukses
- Berikan pelayan terbaik, Manajemen konflik,
- Lakukan, lakukan, jangan terlalu banyak berpikir.
Helmi Yahya (pemilik saham Triwarsan production, Entertainer, dosen, dan Manajer)
Kiat Sukses :
- Belajar Melakukan hal baru, Good Team player, dan
- Menjawab tantangan
Liem Sioe Liong / Soedono Salim (pembangun kerajaan bisnis dunia; memiliki lebih dari 40 perusahaan dan salah satunya BCA, PT Bogasari)
Kiat Sukses :
- Lakukan apa yang di yakini,
- Jangan terlalu dengarkan kata orang lain
Para Pengusaha sukses Luar negeri :
Soichiro Honda ( pemilik industri Honda )
Kiat Sukses :
- hargai dan pekerjakan orang muda untuk memberi “darah baru” dan gagasan baru,
- Memimpin dengan Hati.
Bill Gates ( pemilik Microsoft Corporation )
Kiat Sukses :
- Semangat, Keyakinan, Temukan
- Lingkungan yang sesuai dan Temukan orang yang cerdas
Ray Kroc ( pemilik Waralaba Mc.Donalds )
Kiat Sukses :
- Pelihara mutu dan kepuasan pelanggan,
- Standarisasi dan kesempurnaan dalam kesamaan system,
- Pilih Lokasi yang tepat
Conrad Nicholson Hilton (kiprah Raja Hotel Dunia)
Kiat Sukses
- Antusiasme dan Ambisi yang mendorong,
- Doa yang melindungi,
- Kepercayaan yang menuntun.