Pengertian Populasi
Menurut Sugiyono (2008: 117), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga benda-benda alam yang lain. Populasi
juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi
seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh obyek atau subyek itu.
Nana Sudjana dan Ibrahim (2004: 84) menyatakan bahwa populasi, maknanya
berkaitan dengan elemen, yakni unit tempat diperolehnya informasi. Elemen tersebut
bisa berupa individu, keluarga, rumah tangga, kelompok sosial, sekolah, kelas, organisasi
dan lain-lain. Dengan kata lain populasi adalah kumpulan dari sejumlah elemen.
Menurut Arikunto (2006: 130), populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka
penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Studi atau penelitiannya juga disebut studi
populasi atau studi sensus. Penelitian populasi hanya dapat dilakukan bagi populasi
terhingga dan subjeknya tidak terlalu banyak.
Nazir (2005: 271) menyatakan bahwa populasi adalah kumpulan dari individu
dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan. Kualitas atau ciri tersebut dinamakan
variabel. Sebuah populasi dengan jumlah individu tertentu dinamakan populasi finit
sedangkan, jika jumlah individu dalam kelompok tidak mempunyai jumlah yang tetap,
ataupun jumlahnya tidak terhingga, disebut populasi infinit.
Margono (2004: 119-120) pun menyatakan bahwa persoalan populasi penelitian
harus dibedakan ke dalam sifat berikut ini:
- Populasi yang bersifat homogen, yakni populasi yang unsur-unsurnya memiliki sifat
yang sama, sehingga tidak perlu dipersoalkan jumlahnya secara kuantitatif. Misalnya,
seorang dokter yang akan melihat golongan darah seseorang, maka ia cukup mengambil setetes darah saja. Dokter itu tidak perlu satu botol, sebab setetes dan
sebotol darah, hasilnya akan sama saja.
- Populasi yang bersifat heterogen, yakni populasi yang unsur-unsurnya memiliki
sifat atau keadaan yang bervariasi, sehingga perlu ditetapkan batas-batasnya, baik
secara kualitatif maupun secara kuantitatif. Penelitian di bidang sosial yang objeknya
manusia atau gejala-gejala dalam kehidupan manusia menghadapi populasi yang
heterogen.
Nawawi (Margono, 2004: 118) menyebutkan bahwa, populasi adalah keseluruhan
objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan,
gejala-gejala, nilai tes, atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki
karaktersitik tertentu di dalam suatu penelitian. Kaitannya dengan batasan tersebut,
populasi dapat dibedakan berikut ini.
- Populasi terbatas atau populasi terhingga, yakni populasi yang memiliki batas
kuantitatif secara jelas karena memilki karakteristik yang terbatas. Misalnya
5.000.000 orang guru SMA pada awal tahun 1985, dengan karakteristik; masa kerja 2
tahun, lulusan program Strata 1, dan lain-lain.
- Populasi tak terbatas atau populasi tak terhingga, yakni populasi yang tidak dapat
ditemukan batas-batasnya, sehingga tidak dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah
secara kuantitatif. Misalnya guru di Indonesia, yang berarti jumlahnya harus dihitung
sejak guru pertama ada sampai sekarang dan yang akan datang.
Dalam keadaan seperti itu jumlahnya tidak dapat dihitung, hanya dapat digambarkan
suatu jumlah objek secara kualitas dengan karakteristik yang bersifat umum yaitu orangorang,
dahulu, sekarang dan yang akan menjadi guru. Populasi seperti ini disebut juga
parameter
ADS HERE !!!