Pengertian Objek
Objek adalah suatu tipe data seperti suara, gambar, teks, yang digunakan
untuk mengontrol movie. Semua objek merupakan bagian dari suatu kelas. Objek
pada Flash dapat berupa gambar yang nampak , hingga sesuatu yang abstrak
(tidak nampak), misalnya tanggal, data, atau deteksi input dari mouse. Objek
dapat dikenali dan digunakan setelah terlebih dahulu diberi nama. Proses
penamaan suatu objek disebut instantiating. Selain objek yang didefinisikan,
pada Flash terdapat predefined class yang terdiri dari objek yang bisa dipakai di
dalam movie. Beberapa diantaranya, MovieClip, Color, Sound, Button, Stage,
Text Field, dan Text Format.
Pengetahuan Dasar Objek Pada Flash
Terdapat berbagai macam objek yang sangat unik di dalam Flash
diantaranya yaitu oval tool (yang sering digunakan untuk menggambar sebuah
lingkaran) dan rectangle tool (yang sering digunakan untuk menggambar
sebuah bujur sangkar atau persegi panjang). Kedua tool tersebut bersifat paten
yakni sudah menjadi bawaan Flash itu sendiri.
a. Stroke dan Fill
Kedua objek tool tersebut (oval tool & rectangle tool) terdiri dari dua
bagian yaitu: Outline atau Stroke dan fill. Outline atau Stroke merupakan
bagian terluar dari objek tersebut, sedangkan fill merupakan bagian terdalam
dari objek tersebut yang dapat diisi dengan warna atau gambar Lihat gambar
berikut !
Gambar Fill dan Outline
Stroke & Fill dapat disatukan dengan cara membuatnya menjadi satu grup,
yaitu dengan perintah: Group (dapat dipilih melalui menu Modify > Group) atau
dengan cara menekan tombol Ctrl+G secara bersamaan. Tetapi sebelum
menjadikan Stroke & Fill menjadi satu grup yang harus lakukan adalah memblok
seluruh bagian Stroke & Fill menggunakan Selection tool hingga terlihat seperti
gambar. Jika telah diblok maka harus membuatnya menjadi satu grup dengan
cara yang telah dijelaskan diatas.
Gambar Hasil setelah menggunakan selection tool
b. Membelah Objek dengan Line Tool, Selain itu dalam pemotongan gambar
melalui Flash 8 tools sangatlah mudah, karena dapat menggunakan berbagai
macam cara. Misalnya dalam memotong sebuah fill dengan menggunakan line
tool.
Gambar Membelah objek dengan Line Tool
c. Menggambar dengan Pencil Tool, Dalam membuat sebuah objek, dapat
menggunakan tool yang terdapat pada Tools box, yaitu pencil tool.
Gambar Menggambar dengan Pencil Tool
Jika memilih Straighten maka objek yang buat akan berbentuk bujur
sangkar yang rapi. Tetapi jika memilih Smooth maka objek yang buat akan
tampak halus garisnya meskipun tidak serapih straighten. Begitu pula dengan Ink
bentuknya juga tidak serapih Straighten, tetapi yang membedakan antara Ink
dengan Smooth adalah garisnya yang kurang halus(masih terlihat kasar).
d. Menggambar dengan Pen Tool, Pen tool biasanya digunakan untuk
menggambar objek dengan metode edit points. Untuk menggambar sebuah
objek, tinggal menentukan posisi dari edit points yang inginkan.
Gambar Menggambar dengan Pen Tool
e. Mewarnai objek dengan Brush Tool, Brush yang artinya sendiri adalah
sikat/kuas. Tool ini digunakan untuk mewarnai sebuah objek secara keseluruhan.
Ada 5 metode pemberian warna pada brush tool (lihat gambar dibawah ini).
Gambar Cara mewarnai objek dengan brush tool
f. Merubah Bentuk Objek dengan Selection Tool Merubah dalam flash 8
sangatlah mudah dan efisien. Untuk mengubah bentuk suatu objek dapat
menggunakan selection tool. Dengan selection tool tinggal mengubah suatu
objek dengan menggerakkan outline (garis objek) dari objek tersebut.
Gambar Cara merubah bentuk objek dengan selection tool
g. Merubah Bentuk Objek dengan Subselection Tool. Merubah bentuk suatu
objek dengan menggunakan Subselection tool sangatlah mudah dan
menyenangkan, karena dengan subselection tool dapat merubah suatu objek
tool menjadi suatu objek yang inginkan. Lihat gambar dibawah ini yang telah
dipilih dengan menggunakan subselection tool.
Gambar Merubah Bentuk Objek dengan Subselection Tool
h. Mengimport Gambar dan Menggambar Ulang
Import gambar biasa dilakukan dalam menggunakan Flash. Hal ini
diperlukan untuk menjadikan gambar tersebut sebagai Background atau pun
untuk menggambar ulang. Caranya adalah dengan memilih Menu File > Import
> Import to Stage, lalu pilihlah gambar yang dikehendaki. Apabila akan
menggambar ulang gambar tersebut, maka letakkan gambar tersebut di layer
bawah dan buat kembali layer di atasnya untuk membuat gambar yang baru.
Dasar – Dasar Pewarnaan Objek Pada Flash 8
Untuk memberikan efek yang baik pada suatu animasi ada kalanya harus
mengatur warna suatu objek agar terlihat menarik. Dalam pewarnaan suatu objek
pada Flash 8 dapat menggunakan berbagai macam tools, diantaranya yaitu:
- Color Mixer.
- Color Swatches.
- Paint Bucket Tools.
- Ink Bottle Tools.
- Brush Tools.
Jika menginginkan animasi yang dibuat mempunyai tampilan menarik dan
indah, maka harus memberi efek warna yang baik pula. Oleh karena itu kali ini
akan belajar bagaimana memberikan efek warna pada suatu objek agar terlihat
lebih indah.Memberi warna dengan Color Mixer & Color Swatches Untuk
memberi efek warna pada objek pada Flash 8 hanya membutuhkan 2 color tool,
yaitu: Color Mixer & Color Swatches.
Saat ini akan membahas tentang
bagaimana cara menggunakan tools tersebut.
Gambar Brush Tool
Didalam Color mixer terdapat 5 macam type fill:
None – tidak memberi warna apapun pada fill.
Solid – memberi warna padat pada fill.
Linier – memberi warna berbentuk linier pada fill.
Radial – memberi efek warna radial pada fill. Bitmap – memberi image pada fill. (untuk mengimpor file gambar gunakan
import to library pada file menu).
Untuk memberi warna pada objek yang ditentukan, harus menggunakan
tools yang bernama paint bucket tool. Biasanya yang diberi warna pada object
ialah fill-nya saja. Untuk memberi warna pada Stroke, harus menggunakan ink
bottle tool. Pada pojok kanan window color mixer terdapat R, G, B (yang biasa
disebut sebagai penentu warna). R(Red) digunakan untuk memberi nilai
seberapa besar kemerahan warna objek tersebut. G(Green) digunakan untuk
memberi nilai seberapa besar kehijauan warna objek tersebut. B(Blue)
digunakan untuk memberi nilaii seberapa besar kedalaman warna biru pada
objek tersebut. Alpha memberi efek warna transparan pada objek yang dituju.
Gambar Warna pada Paint Bucket Tool
Pada color swatches untuk memberi warna pada object prinsipnya sama
saja dengan color mixer, yang membedakannya yaitu kalau pada color mixer
dapat mencampurkan berbagai warna sekaligus memodifikasinya menjadi suatu
efek warna sesuai dengan keinginan . Tetapi kalau pada color swatches efek
warna sudah ditentukan oleh system.
Membuat gambar obyek Ayam
Sebelum membuat gambar obyek ayam uraikan terlebih dahulu bagianbagiannya
seperti badan, sayap, mata, mahkota, ekor, dan kaki. Mulailah
membuat sketsa dasar, lalu lakukan teknik pewarnaan. Selain pemberian efek
instance yang perlu perhatian khusus, keakuratan penempatan masing-masing
objek juga tak kalah penting.
Gambar Membuat gambar Objek Ayam
a. Membuat Gambar Badan
Siapkan Flash Document baru, klik menu File > New. Buat sketsa dasar bentuk
badan klik menu line tool (N) tarik hingga membentuk ukuran badan, dan untuk
memberi lengkungan tinggal arahkan saja kursornya ke bagian garis badan
tadi. Sehingga kursor tersebut berbentuk lengkungan seperti alis, dan tari
lengkungan itu hingga berbentuk badan.
Gambar Membuat gambar Badan
Untuk setting warna, klik pada menu Paint Bucket Tool (K) atau panel Color
Mixer pilih warna kuning, dan hilangkan garis Outlinenya.
Gambar Memberikan warna dengan Panel Color Mixer
Seleksi objek badan, jadikan simbol dengan nama Badan. Pilih type behavior
Movie clip, kemudian atur letak titik registrasi tepat di tengah.
Gambar Seleksi Objek Badan
Tampilkan panel Filter, lalu klik tanda plus (+) dan pilih Glow, ikuti setting
berikut: Blur X dan Y: 18, Strength: 100%, Quality: Low, Color: Hijau
(#999900), klik kotak cek Inner glow.
Gambar Tampilan Panel Filter
Hasil dari penggunaan efek Glow
Gambar Efek Glow
b. Membuat Gambar Mata
Buat layer baru dengan nama Mata. Gambar empat sketsa objek mata dengan
Line Tool, kemudian edit hingga seperti terlihat pada gambar berikut ini.
Gambar Membuat gambar mata
Untuk membuat lengkungan, ikuti seperti langkah di atas atau bisa juga
menggunakan langsung menu-menu yang ada. Mis: seperti membuat lingkaran,
tinggal pilih saja menu Oval Tool (O).
Pilih warna Biru tua (#003366), Biru (#0066CC), Putih, Coklat (#990000), dan
Putih. Warnai objek sesuai urutan, lihat hasilnya.
Gambar Pemilihan warna
Posisikan objek 1 dan 2, lalu hilangkan outline yang berada di dalam, hapus
outline objek 4, 5, dan 6, lalu posisikan ketiga objek tersebut terhadap objek 3.
Namun sebelumnya ganti warna outline objek 3 dengan warna Coklat (#996600).
Lihat ilustrasi komposisi penempatan di bawah ini.
Gambar Cara mengatur Objek
Posisikan gabungan objek 2 terhadap gabungan objek 1, lihat hasilnya
membentuk gambar mata.
Gambar Hasil penggabungan objek
Seleksi semua objek kemudian jadikan simbol dengan nama Mata. Pilih type
behavior Movie clip kemudian atur letak titik registrasi tepat di tengah.
Berikan efek instance dengan menampilkan panel Filter, lalu klik tanda + dan
pilih Bevel, ikuti setting berikut: Blur X dan Y: 12, Strength: 100%, Quality:
Low, Shadow: Coklat (#996600) Highlight: Hijau (#999900) Angle: 45,
Distance: 3, pilih Type: Inner.
Gambar Pengaturan efek bevel
Gambar Hasil penggunaan evek bevel
Posisikan objek Movie clip mata tersebut, lihat hasilnya di bawah ini :
Gambar Hasil Objek Movie Clip Mata
c. Membuat Gambar Mahkota
Buat layer baru dengan nama Mahkota, lalu buatlah sketsa objek mahkota di
stage dan edit dengan Selection Tool. Lihat gambar berikut ini.
Gambar Membuat gambar Mahkota
Seleksi objek mahkota, kemudian beri warna Oranye (#FF6600), setelah itu
hapus outline. Pemberian warna disini sama dengan perberian warna seperti
langkah-langkah di atas.
Gambar Hasil pemberian warna pada gambar mahkota
Jadikan simbol dengan nama Mahkota, pilih behavior Movie clip dengan titik
registrasi di tengah.
Tampilkan panel Filter, lalu klik tanda plus (+) dan pilih Bevel, ikuti setting
berikut; Blur X dan Y: 10, Strength: 100%, Quality: Low, Shadow: Kuning
(#FFCC00), Highlight: Putih, Angle: 111, Distance: 5, pilih Type: Inner.
Gambar Hasil penggunaan efek Bevel
Posisikan objek Movie clip Mahkota terhadap objek Movie clip Badan
Gambar Memposisikan Movie Clip Mahkota
d. Membuat Gambar Mulut
Buat layer baru dengan nama Mulut, lalu buatlah enam sketsa objek sayap,
kemudian edit dengan Selection Tool. Lihat gambar di bawah ini.
Gambar Cara membuat gambar mulut
Beri warna objek 1 dengan warna coklat (#996600), kemudian hilangkan outline.
Sama seperti langkah di atas.
Gambar Hasil Pewarnaan
Jadikan simbol dengan nama Mulut, tampilkan panel Filter. Beri efek Bevel
dengan pengaturan berikut: Blur X dan Y: 15, Strength: 100%, Quality: Low,
Shadow: Hitam, Highlight: Putih Angle: 45, Distance: 5, pilih Type: Inner.
Gambar Hasil penggunaan efek Bevel
Posisikan objek Movie clip Mulut terhadap objek Movie clip Badan.
Gambar Memposisikan Movie Clip Mulut
e. Membuat Gambar Kaki
Buat layer baru dengan nama Kaki, setting untuk panel Property; Stroke Color:
Coklat (#660000), Fill Color: No Fill, Stroke Height:1, Stroke Style: Solid.
Gambar Pengaturan Property Stroke
Gambar Membuat objek kaki
Pertebal garis telapak kaki dengan menambahkan sedikit garis.
Gambar Hasil pertebal pada garis telapak kaki
Warnai objek kaki dengan warna jingga (#FF6600).
Gambar Hasil mewarna gambar objek kaki
Seleksi objek tersebut, lalu jadikan simbol dengan nama Kaki, pilih behavior
Movie clip dengan titik registrasi di tengah.
Tampilkan panel Filter, lalu klik tanda plus (+) dan pilih Bevel, ikuti setting
berikut: Blur X dan Y: 4, Strength: 100%, Quality: Low, Shadow: Coklat
(#996600), Highlight: Putih, Angle: 45, Distance: 3, pilih Type: Inner.
Gambar Cara membuat gambar menjadi blur
Gambar Hasil gamba yang di blur
Buat duplikat objek Movie clip Kaki, lalu posisikan terhadap objek Badan,
gunakan fasilitas Arrange.
Gambar Menempatkan objek kaki
f. Membuat Gambar Sayap dan Ekor
Buatlah sketsa objek sayap, kemudian edit dengan Selection Tool. Lihat gambar
di bawah ini.
Gambar Cara membuat gambar sayap dan ekor
Beri warna kuning (#FFCC00) dan hilangkan outline. Perhatikan gambar di
bawah ini.
Gambar Pemberiaan warna pada gambar
Jadikan simbol dengan nama Sayap, tampilkan panel Filter, lalu klik tanda plus
(+) dan pilih Bevel, ikuti pengaturan berikut: Blur X dan Y: 11, Strength: 100%,
Quality: Low, Shadow: Putih, Highlight: Putih, Angle: 45, Distance: 5, pilih
Type: Inner.
Gambar Tampilan panel filter
Gandakan objek Movie clip Sayap, putar dengan bantuan fasilitas Free
Transform Tool. Lakukan sekali lagi, lalu posisikan.
Gambar Memposisikan Movie Clip Sayap
Buatlah ekor dengan menggandakan objek Movie clip Sayap, perkecil dan putar
dengan bantuan fasilitas Free Transform Tool. Lakukan lagi, lalu posisikan.
Gambar Menggadakan objek Movie Clip
Seleksi semua objek, lalu jadikan simbol dengan nama Ayam, pilih behavior
Movie clip dengan titik registrasi di tengah.
g. Memberi Efek Instance
Tampilkan panel Filter, lalu klik tanda plus (+) dan pilih Bevel, ikuti pengaturan
berikut: Blur X dan Y: 34, Strength: 100%, Quality: Low, Shadow: Coklat
(#996600), Highlight: Coklat (#996600), Angle: 180, Distance: 3, pilih Type:
Inner.
Gambar Memberi Efek Instance
Kemudian beri efek Glow dengan setting berikut: Blur X dan Y: 5, Strength:
100%, Quality: Low, Color: Coklat (#996600), klik kotak cek Inner glow.
Gambar Pengaturan efek
Glow
Klik menu File > Save, simpan file dengan nama Ayam.
Gambar Hasil akhir kreasi objek ayam.